Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Keluarga Binaan di Kecamatan Payangan, Gianyar

  • Suka Astini Dewa Ayu Agung Alit Warmadewa University
  • Sudiarta I Wayan
  • Rima Kusuma Ningrum

Abstrak

Gizi merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan. Pemenuhan gizi ini tergantung pada ketersediaan dan konsumsi pangan dalam rumah tangga. Pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan mempengaruhi status gizi masyarakat. Mitra dalam pengabdian ini adalah kelompok keluarga binaan program Community Oriented Medical Education 1000 Hari Awal Kehidupan di Kecamatan Payangan, Gianyar, yaitu ibu hamil dan keluarganya yang didampingi selama 1000 hari sejak awal kehamilan ibu hingga anak berusia kurang lebih dua tahun yang berjumlah 10 keluarga. Terdapat dua masalah yang diidentifikasi dari keluarga binaan yaitu masalah kesehatan dan ekonomi. Masalah kesehatan meliputi ibu hamil dan balita tidak mendapatkan makanan dengan gizi seimbang karena minimnya pengetahuan tentang gizi seimbang. Permasalahan ekonomi meliputi menurunnya kemampuan ekonomi ibu dan keluarga, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan ibu dan keluarga dalam penyediaan pangan sendiri sekaligus meningkatkan pendapatan ibu dan keluarga. Dalam penyediaan makanan, salah satunya berupa budidaya karang kitri, namun ibu dan keluarga tidak memiliki pengetahuan, keterampilan dan fasilitas budidaya karang kitri. Solusi dari kedua permasalahan tersebut bagi mitra adalah melakukan penyuluhan mengenai konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dan budidaya karang kitri, serta melatih keterampilan mitra tentang budidaya karang kitri. Mitra diberikan alat dan bahan untuk membantu mitra membudidayakan karang kitri. Capaian luaran berupa peningkatan pengetahuan ≥ 80% anggota kelompok keluarga binaan mengenai konsumsi B2SA serta budidaya karang kitri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dan ≥ 80% anggota kelompok keluarga binaan mendapatkan pelatihan budidaya karang kitri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Referensi

[1] Hidayati, R. N., Riyanto, S., Rahma, A., Borneo, S. H., Gambut, P., & Borneo, A. S. H. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Kecacingan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gambut Kabupaten Banjar Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Indonesia. 2016; Vol 6(1).
[2] Nooryanti, N. Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pola Konsumsi Menu B2SA dengan Status Gizi Anak Balita di Posyandu Cempaka Kota Banjarbaru Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB). 2020
[3] BKP. Pedoman Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. 2017.
[4] Astini, D. A. A. A. S. Nutritional status of children in Bali-Indonesia. In IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng. 2018;Vol 434.
[5] Setiawan, A. N., & Wijayanti, S. N. Pengelolaan Pekarangan Melalui Hatinya PKK untuk Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 2020; Vol 4(2), 95-101.
[6] WHO. WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition Geneva. 1997.
[7] E R Andrew, E.R. Public Health Wales Strategic Plan. 2016.
[8] Pristianti, A. Dampak Program Karangkitri terhadap Sosial Ekonomi Anggota Kelompok Karangkitri di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Universitas Brawijaya. 2017.
Diterbitkan
2023-01-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 180 times
PDF (English) downloaded = 146 times