Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Wanita dalam Manajemen Stres di Lapas Kelas IIB Tabanan

  • Putu Asih Primatanti Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Denpasar

Abstrak

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) merupakan salah satu kelompok rentan (vulnerable population), yang memiliki risiko terjadinya permasalahan kesehatan, baik fisik maupun mental. Permasalahan mental merupakan permasalahan yang cukup sering terjadi, mulai stres sampai laporan kasus percobaan perlukaan diri bahkan percobaan bunuh diri beberapa kali dilaporkan. Hal inilah menjadikan bahwa kesehatan mental di Lapas bukan lagi merupakan “low priority issueâ€, namun harus diprioritaskan untuk dilakukan intervensi. Salah satu cara yang dilakukan menghadapi hal ini adalah dengan pemberdayaan WBP dalam manajemen stress. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan WBP tentang stres, meningkatkan kemampuan melakukan manajemen stress dan memiliki keterampilan kerja. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada WBP dalam mengelola stress dan keterampilan kerja. Pelaksanaan program pelatihan ini diawali dengan pemberian materi mengenai stress dan teknik manajemen stress melalui progressive muscle relaxation (PMR), kemudian dilanjutkan latihan PMR dan latihan pembuatan kue. Seluruh kegiatan mulai dari pemberian pengetahuan mengenai stress, pelatihan PMR, dan keterampilan kerja terbukti meningkatkan pengetahuan WBP tentang stress, menurunkan skor self reporting questionnaire-20 (SRQ-20), serta meningkatkan skor WHO quality of life-BREF (WHOQOL-BREF). Latihan PMR secara teratur dengan cara melakukan kontraksi pada otot, lalu dilepaskan dapat menimbulkan relaksasi sehingga meringankan stres yang dialami oleh WBP.

 

Diterbitkan
2022-01-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 276 times
PDF (English) downloaded = 866 times