Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil
Abstract
Di Bali dan Indonesia, prevalensi ibu hamil dengan anemia defisiensi besi cukup tinggi. Kasus ini mencapai 46,2%. Salah satu faktor risiko yang ditemukan adalah bahwa pengetahuan ibu hamil tentang anemia defisiensi besi dan betapa pentingnya mengonsumsi tablet penambah besi dan makan makanan yang kaya zat besi untuk mencegah anemia masih kurang. Bayam adalah sayur yang mengandung zat besi cukup tinggi dan murah yang dapat mencegah anemia. Program kemitraan masyarakat ini berfokus pada penyuluhan dengan tema anemia defisiensi besi pada ibu hamil dan aplikasi bayam sebagai sumber zat besi. Diharapkan dengan kegiatan ini, pengetahuan ibu hamil tentang anemia defisiensi besi pada ibu hamil dan manfaat bayam sebagai sumber zat besi dapat meningkat. Terdapat peningkatan terkait hasil pre dan posttest mitra dari hasil penyuluhan sebesar 20 poin, yaitu dari rerata pretest yang sebesar 57 poin menjadi rerata 77 poin saat posttest. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mitra terhadap anemia defisiensi besi pada ibu hamil serta manfaat bayam sebagai sumber zat besi.
Kata kunci : anemia defisiensi besi, ibu hamil, zat besi, bayam
References
2. Suega K, Dharmayuda TG, Sutarga IM, Bakta IM. IRON-DEFICIENCY ANEMIA IN PREGNANT WOMEN IN BALI, INDONESIA: A PROFILE OF EPIDEMIOLOGY. SOUTHEAST ASIAN J TROP MED PUBLIC Health. 2002;33(3):4.
3. Sharma A, Sharma S. Effect of different cooking methods on the levels of iron and ascorbic acid in green vegetables. :4.
4. Yudhistira B, Affandi DR, Nusantari PN. Effect of green spinach ( Amaranthus tricolor L.) and tomato ( Solanum lycopersicum) addition in physical, chemical, and sensory properties of marshmallow as an alternative prevention of iron deficiency anemia. IOP Conf Ser Earth Environ Sci [Internet]. 2018 Jan [cited 2022 Aug 15];102:012007. Available from: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/102/1/012007