Edukasi Hipertensi dan Pelatihan Meditasi untuk Penderita Hipertensi pada Kelompok Prolanis
Abstract
Abstrak
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi yang cukup tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang khususnya penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Prevalensi hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan usia karena berkaitan dengan elastisitas dari pembuluh darah. Pada sebagian individu, hipertensi tidak menunjukkan gejala sehingga penderitanya tidak menyadari menderita hipertensi. Kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi, gaya hidup, serta rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi menjadi faktor risiko penyakit ini. Berdasarkan wawancara dari kader lansia pada Klinik Batubulan Medical Centre, penderita hipertensi cenderung merasa bosan mengkonsumsi obat serta mengabaikan anjuran dari dokter meskipun rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Para penderita hipertensi lebih menyukai terapi non-farmakologis. Meditasi merupakan salah satu bentuk terapi non-farmakologis untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasikan tubuh dan mengatur pola pernapasan. Tujuan dari program kemitraan ini adalah untuk meningkatkan wawasan lansia mengenai hipertensi serta melatih mitra melakukan meditasi secara mandiri untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Dari permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian dengan memberikan edukasi mengenai hipertensi serta melatih mitra melakukan meditasi yang benar. Melalui program ini diharapkan dapat membantu masrayakat dalam mengendalikan hipertensi tanpa merasa bosan. Program ini dilaksanakan di aula Klinik BBMC dengan kehadiran peserta sebanyak 100%. Berdasarkan nilai pretest dan postest didapatkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai hipertensi (53,4%). Keterampilan mitra dalam melakukan meditasi juga semakin membaik yang dilihat dari pelatihan awal dan ketika dilaksanakan follow up. Kegiatan seperti ini sebaiknya dilakukan secara berkala dengan melibatkan mitra yang lebih luas untuk meningkatkan wawasan Masyarakat mengenai pengendalian hipertensi.
References
Sudarsono E, Sasmita J, Handyasto A, et al. Peningkatan Pengetahuan Terkait Hipertensi Guna Perbaikan Tekanan Darah pada Pemuda di Dusun Japanan, Margodadi, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017; 3(1): 26-38
Sumadewi KT, Evayanti LG, Witari NPD. Penyuluhan Hipertensi dan Pemanfaatan Lahan Tanaman Pegagan (Centella asiatica) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai The Herbal dalam Pengendalian Hipertensi. Jurnal Paradharma. 2022; 6(2): 53-60
Khasanah DN. The Risk Factors Of Hypertension In Indonesia (Data Study Of Indonesian Family Life Survey 5). Journal of Public Health Research and Community Health Development. 2022;5(2): 80-89
Nurhikmawati, Ananda S, Idrus H, et al. Karakterisktik Faktor Risiko Hipertensi di Makassar Tahun 2017. Wal'afiat Hospital Journal. 2020; 1(1): 53-73
Pakpahan M, Eka NGA, Tahulending PS, et al. Edukasi Kesehatan Penatalaksanaan Hipertensi dan Diabetes Melitus. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). 2022;5(11):3749–61.
Anugerah A, Zainal Abidin A, Prastiyo J. Terapi Komplementer Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: Studi Literatur. Jurnal of Bionursing. 2022;4(1): 44-54.
Sartik S, Tjekyan RMS, Zulkarnain M. Risk Factors And The Incidence Of Hipertension In Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017;8(3): 180–91.
Setya G, Putri A, Darmawati S, et al. Edukasi Pencegahan Diabetes Melitus dan Hipertensi Sejak Dini di Panti Asuhan Khaira Ummah Demak Sebagai Sebuah Kewaspadaan di Masa Pandemi. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia. 2022; 1(3): 1-5.
Making MA, Israfil I, Nurwela TS. Aplikasi Meditasi terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan. 2021; 13(3):643–52.
Martin W, Mardian P. Pengaruh Terapi Meditasi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi. Jurnal Iptek Terapan. 2016; V10.i4: 211-217
Handini FS, Debora O. Pemberdayaan Kader Kesehatan: Meditasi Mindfulness dan Yoga sebagai Manajemen Hipertensi. Kolaborasi. 2022; 2(4): 312-317
Pujiastuti TT. Pengaruh Pemberian Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Desa Sindumartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018; 11(2): 1029-1039
Saputra N, Cairunissa. Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis): Studi Kasus Di Puskesmas Ciputat. Jurnal Jumantik. 2019; 5(1):1-8
Purnamayanti NKD, Martadi A, Prianugraha K, et al. Pengaruh Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Literature Review. Jurnal Gema Keperawatan. 2021; 14(1): 50-66
Oktaviani NPW, Urmilasari NPY, Trisnadewi NW, et al. Pengaruh Meditasi Terhadap Hipertensi Pada Lansia di Banjar Angkling Desa Bakbakan Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar II. Bali Medika Jurnal. 2021;8(1): 41-53.
Lende Y, Ardiyani VM, Andinawati M. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Relaksasi Meditasi Pernafasan Pada Lansia Dengan Hipertensi Stadium 1. Nursing News. 2019; 4(1): 248-258