Program Kemitraan Masyarakat Kelompok Pekerja di Rumah Sakit Umum Prima Medika

  • Made Indra Wijaya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • Luh Gede Pradnyawati Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • I Made Aditya Mantara Putra Fakultas Hukum Universitas Warmadewa
Keywords: program kemitraan masyarakat, kesehatan pariwisata, RSU Prima Medika, Universitas Warmadewa

Abstract

Sepanjang tahun 2022, kasus COVID-19 masih dilaporkan terjadi di Bali, tetapi jumlah kasus dan tingkat keparahannya sudah tidak mengkhawatirkan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Bali sudah terbuka untuk wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan internasional. Pariwisata mulai bangkit dan perekonomian pun berangsur-angsur pulih. Berbagai kegiatan, yang dikenal dengan sebutan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition), marak diselenggarakan di Bali. MICE akan terus berlangsung hingga puncaknya pada pertemuan G20. Ubud, sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, mulai bangkit. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah mempersiapkan Rumah Sakit Umum Prima Medika untuk membuka klinik wisata (travel clinic), yaitu dengan memberdayakan kelompok pekerja sesuai dengan latar belakang mereka. Mitra pengabdiam masyarakat adalah kelompok pekerja, yang meliputi kelompok klinis dan non klinis. Kelompok klinis meliputi dokter umum, perawat, dan apoteker; sedangkan kelompok non klinis terdiri dari staf administrasi dan pemasaran. Mula-mula dilakukan telusur lapangan, telusur dokumen, dan wawancara kelompok pekerja untuk mendapatkan gambaran umum tentang pelayanan terhadap wisatawan yang sedang berjalan, sehingga masukan atau saran yang diberikan sesuai dengan keadaan di lapangan. Dari analisis situasi tersebut didapatkan bahwa praktik kedokteran pariwisata belum mengacu pada standar internasional. Selain itu, kelompok pekerja juga belum paham tentang kode etik rumah sakit sebagaimana yang ditetapkan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (KODERSI). Berdasarkan hasil analisis tersebut, selanjutnya dilakukan bimbingan teknis kesehatan pariwisata dengan mengacu pada kerangka keilmuan yang dipublikasikan oleh The National Travel Health Network and Centre (NaTHNaC) bagi kelompok pekerja klinis dan KODERSI bagi kelompok pekerja non klinis.

References

Center for Disease Control and Prevention. CDC Yellow Book 2020. Atlanta: CDC; 2020.

Keystone J., Kozarsky P., Connor B., Nothdurft H., Mendelson M., Leder K. Travel Medicine. 4th Edition. Amsterdam: Elsevier; 2019.

Torresi J., McGuinness S., Leder K., O’Brien D., Ruff T. Manual of Travel Medicine. 4th Edition. Singapore: Springer; 2019.

World Health Organization. International Travel and Health. Geneva: WHO; 2012.

Published
2023-05-28
Section
Articles
Abstract viewed = 139 times
PDF downloaded = 85 times