Pemberdayaan Pedagang dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Pasar Adat Padangsambian, Kota Denpasar
Abstract
Pasar Adat Padangsambian merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar. Pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia juga menyebar ke Indonesia khususnya Provinsi Bali dengan penyebaran wabah masih berlangsung hingga saat ini. Dari hasil penelitian, salah satu tempat yang interaksi masyarakatnya tinggi dan rentan terhadap penyebaran penyakit di Bali adalah pasar. Tak terkecuali Pasar Adat Padangsambian juga termasuk tempat yang rentan terjadinya penyebaran Covid-19. Minimalnya informasi yang didapatkan oleh pedagang tentang penyebaran Covid-19 menyebabkan kurangnya penerapan mereka dalam pelaksanaan PHBS. Namun pada kenyataannya penerapan PHBS ini sangat minimal penerapannya di Pasar Adat Padangsambian. Selain hal itu, kurangnya kemampuan pedagang untuk membeli alat pelindung diri atau APD misalnya masker dan Hand Sanitizer. Hal itu disebabkan karena kelangkaan APD dan juga finansial mereka yang kurang dimana saat ini harga APD melambung tinggi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyebaran Covid-19 dan penerapn PHBS yang benar pada kader sebesar 100%. Selain itu penerapan protokol kesehatan sudah terlaksana dengan baik. Semua kelompok mitra telah mampu melakukan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan penerapan PHBS yang benar di lokasi pasar. Selain itu para mitra sudah bisa membuat APD secara mandiri. Saran yang dapat kami berikan dalam kegiatan pengabdian ini adalah agar kelompok mitra dapat menjadi ujung tombak perekrutan mitra lainnya sebagai partner dalam melakukan kegiatan “peer†pencegahan penyebaran Covid-19 dan penerapan PHBS yang benar di Pasar Adat Padangsambian, Kota Denpasar.
References
2. Johns Hopkins CSSE. (2020, April 6). Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU). Diunduh April 6, 2020, dari ArcGIS: https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd402994234 67b48e9ecf6.
3. WHO. Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Situation Report.World Health Organization. 8 march 2020. Available from: https://www. who.int/docs/default-source/ coronaviruse/situation-reports/ 20200308-sitrep-48-covid19.pdf?sfvrsn= 16f7ccef_4.
4. Kresna, 2020. Pengaruh Physical Distancing dan Social Distancing terhadap Kesehatan dalam Pendekatan Linguistik. Jurnal Syntax Transformation: Vol. 1 No. 4, Juni 2020.
5. Pradnyawati et al. 2019. Parenting pattern of feeding in stunting toddlers at the working area of Tegallalang I Primary Health Centre. Journal of Community Empowerment for Health. Vol 2 (2) 2019, 208-216.
6. Pradnyawati, 2021. Pemberdayaan Pedagang dalam Peningkatan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Pasar Payangan. Jurnal Sewaka Bhakti. Volume 7, Nomor 2 Oktober 2021. pp. 47-56.
7. Satria, 2020. Perilaku Hidup Sehat Kunci Pencegahan Virus Corona. https://ugm.ac.id/id/newsPdf/19085-perilaku-hidup-sehat-kunci-pencegahan-virus-corona.
8. Nugroho et al, 2020. Desain dan Pembuatan Faceshield Sebagai Alat Perlindungan Diri Penyebaran Covid19. Jurnal Abdimas-Polibatam, Vol. 2, No. 1, Juni 2020.
9. Pradnyawati, 2019. Pemberdayaan Perempuan di Pasar Sindhu Sanur, Kota Denpasar untuk Pencegahan IMS dan HIV/AIDS. Community Service Journal (CSJ) 1 (2), 74-78.