Program Kemitraan Masyarakat Kesehatan Pariwisata dan Spokesperson di Rumah Sakit Surya Husadha Nusa Dua
Abstract
Kasus COVID-19 menimpa warga negara Indonesia pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Semenjak itu Indonesia memasuki masa pandemi COVID-19 yang bertahan hingga lebih dari setahun. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan memberikan dampak yang sangat buruk pada dunia pariwisata di Bali yang pada akhirnya berimbas pada dunia perekonomian. Meskipun berkepanjangan, masa pandemi COVID-19 akan berlalu dan kegiatan pariwisata di Bali akan berangsur-angsur pulih kembali. Pemerintah menetapkan tiga zona hijau sebagai prioritas pembukaan kembali pariwisata bagi turis asing, yaitu Sanur, Nusa Dua, dan Ubud. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesehatan pariwisata sesuai dengan body of knowledge yang dikembangkan oleh The International Society of Travel Medicine (ISTM) dan spokesperson di Rumah Sakit Surya Husadha Nusa Dua. Mitra pengabdian masyarakat adalah tenaga kesehatan, yang meliputi dokter, perawat, bidan, dan apoteker, dan tenaga manajerial. Kegiatan diawali dengan bimbingan teknis (bimtek) pada tanggal 8 Juni 2021 secara daring menggunakan zoom cloud meeting. Peserta bimtek adalah mitra pengabdian masyarakat. Materi bimtek meliputi Travel Medicine Resources dan Pretravel Consultation. Bimtek dilanjutkan selama lima kali pertemuan dengan materi-materi yang sesuai dengan ISTM body of knowledge serta materi khusus tentang spokesperson. Kegiatan diakhiri dengan visitasi ke Rumah Sakit Surya Husadha dan penyerahan buku Travel Medicine kepada direktur.
References
2. Keystone J., Kozarsky P., Connor B., Nothdurft H., Mendelson M., Leder K. Travel Medicine. 4th Edition. Amsterdam: Elsevier; 2019.
3. Torresi J., McGuinness S., Leder K., O’Brien D., Ruff T. Manual of Travel Medicine. 4th Edition. Singapore: Springer; 2019.
4. World Health Organization. International Travel and Health. Geneva: WHO; 2012.