Implementasi Arsitektur Tradisional Bali Berbasis Ekowisata Di Desa Bukian

  • I Wayan Suky Luxiana Universitas Warmadewa, Denpasar Bali
  • I Wayan Runa Program Studi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Warmadewa
  • I Wayan Parwata Program Studi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Warmadewa
  • Agus Kurniawan Program Studi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Warmadewa

Abstract

Arsitektur tradisional bali adalah microkosmos dari alam raya sebagai makrokosmos. Arsitektur tradisional merupakan sebagai wadah untuk membina dan menempatkan manusia secara individu maupun kelompok agar selaras dengan alam semesta. Desa Bukian merupakan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Gianyar dimana Desa Bukian dikategorikan sebagai desa tua di Bali yang masih khas arsitektur Balinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menginventarisasikan dan mengevaluasi data untuk dianalisa dan dikatagorikan sebagai dasar peramalan kemungkinan-kemungkinan masa depan untuk perancangan masa kini dari kenyataan masa lalu. Melalui penelitian dengan ukuran dalam “meterâ€, terhadap rumah tinggal di Desa Bukian dengan beberapa variable dari segi fungsi berdasarkan antropometri pemiliknya dan mengimplementasikan Arsitektur Tradisional Bali tersebut dengan konsep ekowisata sebagai bentuk pariwisata berkelanjutan.Untuk melindungi, membina dan mengembangkan Arsitektur Tradisional Bali Berbasis Ekowisata diperlukan penelitian. Dengan penelitian didapat berbagai kenyataan masa lalu sebagai materi pembahasan untuk mendapatkan bentuk-bentuk dari perlindungan, pembinaan dan pengembangan secara umum dan perancangan secara khusus arsitektur tradisional. Penelitian ini menggunakan mixed method yang berarti pula menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif. Pengimplementasian Arsitektur Tradisional Bali berbasis ekowisata di Desa Bukian dengan cara konservasi dengan mempertahankan atau sedikit mengubah untuk mempertahankan ciri khas Arsitektur tradisional tersebut dengan mempelajari ukuran, fungsi dan bentuk Arsitektur tersebut. Partisipasi diterapkan dengan cara menyebar kuisioner untuk mengetahui kenyamanan ruang dan bentuk dan mendapat pemahaman untuk mempertahankan ciri khas Desa melalui Arsitektur itu sendiri. Segi Pendidikan adalah masyarakat dapat mempelajari tentang Arsitektur Tradisional dengan dibuatkan Model melalui aplikasi baik dari proses, dan cara pengerjaan dan Animasi Arsitektur tradisional Bali. Dari segi ekonomi masyarakat tidak perlu bingung mencari tukang atau undagi yang mempatok harga mahal dan bisa dikerjakan secara gotong royong sehingga biaya dapat ditekan. Kepuasan pengunjung daplikasikan dengan berkunjung saja sudah merasa nyaman dan berkeinginan berkunjung kembali itu dapat dilihat dari keramah tamahan dan magnet yang dipancarkan oleh arsitektur tradisional Bali tersebut.

References

Acwin Ngakan Ketut. (2008). Arsitektur rumah tradisional Bali: berdasarkan asta kosala-kosali. CV.Bali Media Adhikarsa.
Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif :Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (6th ed., Vol. 2). Kencana Prenada Media Group.
Emzir, (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. (6th ed.). PT. Rajagrafindo Persada.
Gelebet, (2002). Arsitektur Tradisional Daerah Bali (Arinton Puja, Ed.; 2nd ed., Vol. 2). Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata .
Kurniawan, A. (2017). Identifikasi bangunan kolonial untuk pelestarian fasade di jalur belanda kota singaraja bali. Samarta, 17–24.
Luxiana, I. W. S., Parwata, I. W., & Kurniawan, A. (2021a). Balinese Traditional House Architecture in Era 4. 0 in Bukian. Arj: Architectural Research Journal, 1(2), 52–57.https://doi.org/10.22225/arj.1.2.2021.52-57
Luxiana, I. W. S., Parwata, I. W., & Kurniawan, A. (2022). Struktur Beton Bertulang Pada Bale Daja. Wicaksana: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 6(1), 32–38.https://doi.org/10.22225/wicaksana.6.1.2022.32-38
Luxiana Suky I Wayan, P. I. W. (2022). Arsitektur Tradisional Bali Era 4.0.http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/1921/1/ebook%20ARSITEKTUR%20TRADISIONAL%20BALI%20ERA%204.0.Pdf
Luxiana Suky I Wayan, P. I. W. K. A. (2022). Identifikasi Pengembangan Ekowisata Di Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, 6(2), 60–72.
Made Yudantini, N., Wisnawa, K., Tinggal Bali Aga, -Rumah, & Minimalis dan Fungsionalis, A. (n.d.). RUMAH TINGGAL BALI AGA Arsitektur Minimalis dan Fungsionalis.
Ratih Pradnyaswari, Dr. Ir. D. W. M. Arch. ; Ir. A. S. MJ. , M. (2016). Perkebangan Arsitektur Pada Palebahan Di Puri Agung Peliatan Ubud, Gianyar. Universitas Gajah Mada.
Runa I Wayan. (2021). Desain Spasial Permukiman untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem, Bali. In Suryawan I Ngurah (Ed.), Menimbang Praktik Ekowisata Bali (1st ed., Vol. 1, pp. 179–192). Pustaka Larasan.
Sari, I. K. N. L. (2020). Nilai Filosofis Tata Ruang Bangunan Tradisional Bali Dalam Teks Asta Kosala Kosali. In Jurnal Teologi (Vol. 11, Issue 1).
Sudana, O., Suryadana, A., & Bayupati, A. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Rumah Tradisional Bali Berdasarkan Asta Kosala-Kosali Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(5), 1001. https://doi.org/10.25126/jtiik.2020711787
Sugiono. (2018). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D (3rd ed.). Alfabeta, Bandung.
Wisnu Nurcahyo. (2022). Pariwisata Berkelanjutan. Bedah Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Warmadewa.
Published
2023-10-19
Section
Articles
Abstract viewed = 99 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 99 times