Pemberdayaan Kelompok Pecinta Karang Nuansa Pulau Nusa Penida Dalam Skrining Kesehatan Penyelam dan Budidaya Rumput Laut

  • Anak Agung Gede Indraningrat FKIK Universitas Warmadewa
  • Made Dharmesti Wijaya Bagian Mikrobiologi dan Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • Ida Ayu Agung Idawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract

Kelompok pecinta karang Nuansa Pulau Nusa Penida merupakan kelompok yang dibentuk swadaya yang bertujuan untuk menjaga keasrian ekosistem terumbu karang di wilayah Desa Ped Nusa Penida. Kelompok ini berdiri untuk memberikan wadah bagi generasi muda di desa Ped untuk secara aktif berperan dalam upaya konservasi terumbu karang dan mengajarkan anggota keahlian bahari seperti menyelam dan diving. Keahlian bahari yang dimilik para anggota kelompok pencinta karang Nuansa tidak hanya berguna saat menjalankan kegiatan konservasi, tetapi juga memberikan benefit ekonomi bagi anggotanya sebagai guide diver maupun snorkeling. Hasil komunikasi dengan perwakilan kelompok pecinta karang memetakan permasalahan yang dihadapi mitra yaitu dari aspek kesehatan dan aspek ekonomi. Dari aspek kesehatan, mitra kurang memiliki pemahaman tentang pentingnya pengukuran awal kondisi tubuh sebelum menyelam seperti pengukuran tekanan darah, kadar oksigen terlarut dan gula darah. Sementara dari aspek ekonomi mitra berencana membudidayakan rumput laut untuk menambah pendapatan kelompok dan warga sekitar. Hanya saja mitra mengalami kendala karena tidak memiliki pengetahuan dan modal awal untuk memulai budidaya rumput laut. Beranjak dari permasalahan yang dihadapi mitra, program kemitraan masyarakat ini akan difokuskan untuk menyelesaikan masalah mitra dengan memberikan pengetahuan tentang penting pemeriksaan kondisi sebelum menyelam dan memfasilitasi dengan pemberian alat tensi serta alat cek gula serta kolesterol.  Mitra juga telah mendapat pelatihan tentang budidaya rumput laut dan mendapatkan modal awal berupa bibit rumput laut Eucheuma cottonii untuk memulai tahapan budidaya rumput laut. Hasil PKM menunjukkan peningkatan pemahaman mitra berdasarkan pre dan posttest sebesar 60% tentang konsep skrining kesehatan pre-diving dan pemahaman mitra tentang cara budidaya rumput laut. Mitra merasa sangat terbantu dengan bantuan alat-alat pre-skrining berupa tensi meter, oximeter, alat deteksi glukosa, kolesterol dan asam urat. Setelah diberikan pemahaman tentang penting preskrining sebelum menyelam, mitra kini rutin memeriksa kondisi kesehatan anggotanya.  Mitra juga telah menggunakan bantuan dana yang diberikan tim pengabdi untuk mulai membudidayakan rumput laut E. cottonii dalam skala kecil. Mitra membuat demplot budidaya rumput laut berukuran 3 x 5 m2 di lahan milik mereka sendiri secara gotong-royong  anggota kelompok penyelam Nuansa Pulau. Hasil PKM ini diharapkan akan menjadi dasar bagi mitra untuk mengembangkan budidaya rumput laut dalam skala yang lebih besar dan meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi para angota penyelam di masa yang akan datang.

References

1. Bato M, Yulianda F, A. F. Kajian manfaat kawasan konservasi perairan bagi pengembangan ekowisata bahari: Studi kasus di kawasan konservasi perairan Nusa Penida, Bali. Depik. 2013;2(2).
2. Damayanti I, Wijaya I, Kanca I. Strategi Pengembangan Pulau Nusa Penida Sebagai Kawasan Pariwisata Yang Berkelanjutan Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora 2017;5(2).
3. Baharuddin MR, Arnama IN, Jumarniati J. PKM Petani Rumput Laut Malangke Sebagai Pilar Ekonomi Keluarga Daerah Pesisir. Madaniya. 2022;3(4):769-75.
4. Najamuddin N, Rustam R, Baso A. PKM Kelompok Budidaya Rumput Laut Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat). 2019;3:43.
5. Suciyati A. PKM Peningkatan Ekonomi Petani Rumput Laut Melalui Program Diversifikasi Produk Olahan Rumput Laut (DIPORLA) di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan Kalimantan Utara. ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian). 2019;7:129-36.
Published
2023-10-19
Section
Articles
Abstract viewed = 126 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 134 times