KUALITAS AIR DANAU BATUR BERDASARKAN PARAMETER FISIKOKIMIA DAN NSFWQI

  • Ni Made Hegard Sukmawati Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • AE Pratiwi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Rusni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa

Abstract

Danau merupakan salah satu sumber mata air yang memilliki berbagai peran di dalam masyarakat, baik ekonomi maupun sosial. Pencemaran air sungai maupun danau telah menjadi sorotan media dan masyarakat. Danau-danau di Bali diperkirakan telah mengalami pencemaran dan pendangkalan akibat aktivitas budidaya di sekitar danau, aktivitas pertanian, dan adanya limbah, baik limbah pemukiman maupun pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air Danau Batur berdasarkan parameter fisikokimia dan NSF WQI. Lima titik sampling dipilih secara purposif di area sekitar dermaga danau. Dua belas parameter kualitas air diukur meliputi kandungan kimia yakni logam berat (tembaga, kadmium, timbal), ammonia, nitrat, BOD, COD, DO, fosfat, pH, residu terlarut, dan temperatur. Ke-12 parameter dibandingkan dengan baku mutu menurut Peraturan Gubernur Bali No 16 Tahun 2016, sedangkan 9 parameter yang terdiri atas perubahan temperatur, pH, TSS, DO, BOD, fosfat, nitrat, kekeruhan dan koli tinja dianalisa berdasarkan metode NSF WQI. Berdasarkan pemeriksaan 12 parameter fisikokimia pada air Danau Batur, diketahui bahwa terdapat 3 parameter yang tidak memenuhi kriteria baku mutu kelas 1 menurut Peraturan Gubernur Bali No 16 Tahun 2016. Ketiga parameter tersebut adalah residu terlarut (1644 ± 189.2 mg/l), COD (110.24 ± 67.23 mg/l) dan total fosfat (0.56 ± 014 mg/l). Tingginya nilai ketiga parameter tersebut di air Danau Batur umumnya disebabkan oleh tingginya materi organik dan anorganik akibat aktivitas domestik, pertanian dan perikanan. Sedangkan kualitas air Danau Batur berdasarkan NSFWQI menunjukkan kualitas air Danau Batur adalah baik (82) secara umum. Namun meskipun demikian, parameter fosfat dan reisdu memiliki kualitas di bawah skor 60 dan perlu dilakukan perbaikan. Kata kunci : Air, Batur, danau, fisikokimia, NSFWQI

References

Sarma AK, Singh VP, Bhattacharjya RK, Kartha SA. Urban Ecology, Water Quality and Climate Change: Springer; 2018.

Asadollahfardi G. Water quality management: assessment and interpretation: Springer; 2015.

Brown RM, McClelland NI, Deininger RA, Tozer RG. A WATER QUALITY INDEX- DO WE DARE. 1970.

Oram B. Water Quality Index: Monitoring the quality of surface waters: Water Research Center; 2010 [Available from: https://water-research.net/index.php/water-treatment/water-monitoring/monitoring-the-quality-of-surfacewaters.

Peraturan Gubernur Bali. Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali; 2016.

Organization WH. Guidelines for drinking-water quality: World Health Organization; 2004.

American Public Health Association, American Water Works Association, Water Pollution Control Federation, Water Environment Federation. Standard methods for the examination of water and wastewater: American Public Health Association.; 1920.

Woodard F. Industrial waste treatment handbook: Elsevier; 2001.

Purnamawati NWI, Arthana IW, Saraswati SA. Kandungan Nitrat, Fosfat Dan Pertumbuhan Biomassa Basah Kiambang (Salvinia molesta) Di Perairan Danau Buyan, Buleleng, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 2019;5(1):55-63.

Published
2019-12-26
Section
Articles
Abstract viewed = 3525 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 2105 times