Gastrointestinal Involvement in The Confirmed Covid-19 Patients
Abstrak
Pandemi penyakit coronavirus 2019 atau disebut COVID-19 dinyatakan sebagai kegawatdaruratan kesehatan publik oleh WHO pada 30 Januari 2020. Berdasarkan WHO, sebanyak 47.362.304 kasus terkonfirmasi dan 1.211.986 kematian dilaporkan dan jumlahnya masih terus meningkat. Review ini menguraikan keterlibatan sistem gastrointestinal pada pasien terkonfirmasi COVID-19 yang terkait dengan patogenesis, transmisi, dan keparahan penyakit. Data didapatkan dari pencarian artikel melalui EBSCO,PubMed, Google Scholar, dan sumber lain. Review ini menganalisis gejala gastrointestinal yang terjadi pada pasien COVID-19. Gejala gastrointestinal dialami oleh pasien terkonfirmasi COVID-19, antara lain nyeri perut, diare, mual, muntah, konstipasi, dan melena. Dua penelitian menyebutkan bahwa pasien dengan gejala gastrointestinal memiliki tingkat keparahan penyakit yang lebih besar. ACE2 sebagai reseptor dari S protein banyak ditemukan pada enterosit selain pada sistem respirasi. Abnormalitas enterosit mengurangi absorpsi Na+,air, dan disakarida mukosa sehingga meningkatkan mono dan disakarida, lemak, protein yang tak tercerna. Hal tersebut menyebabkan ketidakmampuan absorpsi air sehingga terjadi diare. Gejala gastrointestinal banyak ditemukan pada pasien COVID-19 dan makin meningkat. SARS-CoV-2 masuk melalui sel epitelial dan feses pada pasien COVID-19 berpotensi infeksius. Virus juga ditemukan pada sistem pembuangan dan dapat menyebabkan polusi air. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait gejala gastrointestinal dan kemungkinan transmisi fekal-oral.