Faktor Eksternal Dan Internal Yang Mempengaruhi Impulse Buying Pembeli Pada Toko Ritel Waralaba Di Kabupaten Gianyar

  • Nengah Ganawati Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Ketut Sudarmini Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Ni Ketut Sariani Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia

Abstract

Retail businesses, especially retail franchises, are growing rapidly in Indonesia, including in Gianyar Regency, even the number has reached hundreds. The rapid development of the retail business is clearly due to the high number of buyers. Moreover, Indonesia is a developing country where the population is dominant at the middle economic level which is consumptive. One characteristic is having the nature of impulse buying, or buying something that is out of plan. This is what many modern retail stores aim at by offering various discounts, bonus packs, and various promo forms as soon as visitors enter the store. The purpose of this study was to determine the influence of external factors (retail store factors) and internal buyers that affect impulse buying, and to find out which dominant factors influence. The study was conducted at a retail franchise shop located in Gianyar Regency. The population in this study was all buyers at the franchise retail store, with a sample of 80 buyers, with a purposive sampling technique. The data collection techniques were carried out by questionnaire instruments, and continued with SEM-PLS analysis. The research results show that external factors have a positive and significant effect on the impulse buying of retail franchise store purchases in Gianyar Regency. While internal factors have a positive but not significant effect on the impulse buying of retail franchise store purchases in Gianyar Regency, so the dominant factor influencing impulse buying behavior is external factors. Keywords: External factors; Impulse buying; Internal factors Bisnis ritel, khususnya ritel waralaba semakin berkembang pesat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gianyar, bahkan jumlahnya telah mencapai ratusan.Pesatnya perkembangan bisnis ritel jelas karena tingginya jumlah pembeli. Apalagi Indonesia termasuk Negara berkembang dimana penduduknya dominan pada level ekonomi menengah yang bersifat konsumtif. Salah satu cirinya adalah memiliki sifat impulse buying, atau membeli sesuatu yang diluar rencana. Hal inilah yang banyak dibidik oleh toko ritel modern dengan menawarkan berbagai diskon, bonus pack, dan berbagai bentuk promo begitu pengunjung masuk ke dalam toko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal (faktor toko ritel) dan internal pembeli yang mempengaruhi impulse buying, serta untuk mengetahui faktor dominan yang mana yang berpengaruh. Penelitian dilaksanakan pada toko ritel waralaba yang berlokasi di Kabupaten Gianyar.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pembeli pada toko ritel waralaba, dengan sampel sebanyak 80 orang pembeli, dengan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrument kuesioner, dan dilanjutkan dengan analisis SEM-PLS. Hasil peneltiian menunjukkan bahwa faktor eksternal berpengaruh postif dan signifikan terhadap impulse buying pembelian toko ritel waralaba di Kabupaten Gianyar. Sedangkan faktor internal berpengaruh positif tetapi tidak siginifikan terhadap impulse buying pembelian toko ritel waralaba di Kabupaten Gianyar, sehingga faktor yang dominan berpengaruh terhadap perilaku impulse buying adalah faktor eksternal. Kata kunci: Faktor eksternal; Faktor internal; Impulse buying

References

Arifianti, R. 2010. Pengaruh Atribut Supermarket Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Supermarket di Kota Bandung). Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis. Vol.9, No.17, 1 – 75.

Chen, H., H. Mamorstein, M. Tsiros, dan A R. Rao. 2012. When More is Less: The Impact of Base Value Neglect on Consumer Preferences for Bonus Packs Over Price Discounts. American Marketing Association. Vol.76, 64 – 77.

Dawson, S. and Kim, M., 2009. External and internal trigger cues of impulse buying online. Direct Marketing: An International Journal.3(1), pp.20-34.

Desrayudi, 2011.Pengaruh Price Discount, Bonus Pack, dan In-store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Supermarket Robinson di Kota Padang.Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Donovan, R. J. dan J. R. Rossiter. 1982. Store Atmosphere: An Environmental Psychology Approach. Journal of Retailing. Vol. 58, No. 1, pp. 34 – 57.

Farida Anggraeni dan Prijati. 2016. Pengaruh Promosi, Diskon dan Impluse Buying Terhadap Keputusan Pembelian Hypermarket PTC Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593.

Ferdinand, A. 2013. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., R. E. Anderson, R. L. Tatham, dan W. C. Black. 1995. Multivariate Data Analysis with Readings, (Fourth ed.), Prentice Hall: New Jersey

Hendriani, L. 2007. Inovasi Program Promosi untuk Sales. Marketing. Jakarta.

Irawan, H. 2007. 10 Prinsip Kepuasan Konsumen. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Kanjaya, M. dan Susilo, Y., 2010. Retail Rules: Melihat Keunggulan dan Potensi Ritel Makanan di Masa Depan.

Kotler, P. dan K. L. Keller. 2016. Marketing Management. 16 Edition. New Jersey: Pearson.

Kusuma, A. H. P. 2017. Pengaruh Faktor Stimulus Internal dan Eksternal Konsumen di Beberapa Mall di Indonesia Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif. Ringkasan Disertasi. Makassar: Universitas Muslim Indonesia.

Ma’aruf, H. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mowen, J. C. dan M. Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Lina Salim, Edisi Kelima. Jakarta: PT. Erlangga.

Ndubisi, O. dan T. Moi. 2006. Awareness and Usage of Promotional Tools by Malaysian Consumers: The Case of Low Involvement Products. Management Research News. 29(1/2), pp. 28 – 40.

Nielsen, A. C. 2007. Survey of Consumer Behaviour and Perceptions Toward Modern and Traditional Trade Channels. Jakarta: Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

Park, E. J., Y. E. Kim, dan C. J. Forney. 2006. A Structural Model of Fashion-Oriented Impulse Buying Behavior. Journal of Marketing and Management. 10 (4), pp. 443 – 446.

Putri, Y. T. A. dan M. Edwar. 2014. Pengaruh BoNUS Pack dan Price Discount Terhadap Impulse Buying Terhadap Produk Fashion pada Remaja. Jurnal Psikologi. 35 (2), pp. 181 – 193.

Rook, D. dan J. R. Fisher. 1995. Normative Influence on Impulsive Buying Behaviour. In Beardan, W. and Netemeyer, G. R. (Eds.), Handbook of Marketing Scales. 2nd Edition, pp. 55 – 56.

Schiffman, L.G. dan L. L. Kanuk. 2007. Purchasing behavior. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Susanta. 2007. Perilaku Berbelanja Konsumen Dewasa Ini. Marketing. Edisi Khusus. Februari, 2007.

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wiyono, H. danD. Hastjarja. 2017. Perilaku Impulse Buying Konsumen Retail. Sustainable Competitive Advantage-7.Vol.7 (SCA-7), FEB Unsoed.

Xu, Y. dan J. S. Huang. 2014. Effects of price discounts and bonus packs on online impulse buying. Social Behavior and Personality: an international journal.42(8), pp.1293-1302.

Published
2019-02-15
Abstract viewed = 1595 times
PDF downloaded = 1799 times