Penerapan Rumah Susun Untuk Memecahkan Masalah Kepadatan Penduduk di Kampung Cumpat Surabaya
Abstrak
Surabaya merupakan kota metropolitan kedua setelah Jakarta yang mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang, terutama dalam pembangunan dan pembangunan alam perkantoran dan yayasan. Kerangka kemajuan dalam suatu ruang akan memiliki konsekuensi positif dan merugikan. Sisi positifnya adalah bahwa kerangka kerja kemajuan mempengaruhi perluasan sifat wilayah dan lebih lanjut bekerja pada bantuan pemerintah individu. Terlebih lagi, sisi negatifnya adalah kemajuan ini akan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dan potensi pengusiran atau pemusnahan aset normal yang ada. Akibat yang terjadi adalah lahan di daerah tertentu, misalnya daerah hortikultura, manor, atau hidroponik, akan berujung pada penutupan sumber-sumber usaha orang-orang. Akibatnya perbaikan metropolitan tidak serta merta memberikan keuntungan bagi daerah setempat. Namun demikian, perbaikan yang lebih berpijak pada kepedulian yang wajar terhadap daerah setempat dan tidak merusak iklim merupakan bagian positif yang harus dilakukan oleh otoritas publik untuk membina kota. Sehubungan dengan itu, kajian ini dialihkan untuk mengatasi permasalahan di wilayah Kota Cumpat, Surabaya, yaitu mengurangi kepadatan penduduk dan lahan lingkungan dengan kerangka rencana di Kota Cumpat menjadi Rumah Susun.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Alistanti, F., & Ariastita, P. G. (2021). Strategi peningkatan pengelolaan Rusunawa berdasarkan kepuasan penghuni di Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 10(2), C146-C151.
Arif, M., Mulyadi, R., Amalia, A. A., Amal, C. A., Nur, K. W., & Latif, S. (2022). Penataan Kampung Nelayan Barombong dengan Pendekatan Green Architecture. Journal of Muhammadiyah’s Application Technology, 1(2).
Darmiwati, R. (2000). Studi ruang bersama dalam rumah susun bagi penghuni berpenghasilan rendah. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 28(2).
Fakhrozi, B. L. (2019). TA: RANCANGAN ‘SENANG VILLAGE’APARTMENT DENGAN PENDEKATAN URBAN VILLAGE DI BANDUNG (Doctoral dissertation, INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG).
Fajri, K., Trilistyo, H., & Hermanto, E. (2015). Rusunami di Jakarta Timur (Doctoral dissertation, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO).
Firdaus, F. M., & Nurini, N. (2015). Arahan Penataan Kampung Nelayan Kejawan Lor Dengan Konsep Livable Settlement Pantai Kenjeran, Surabaya. Ruang, 1(4), 201-210.
Hakim, M. A. R., & Trisnandari, L. (2019). Karakteristik dan pola kampung nelayan. Tesa Arsitektur, 17(2), 115-126.
Mawardi, Y. I., Wulandari, R., Istiqomah, G. K. W., Susila, R. L., & Hendriavi, A. I. (2020). Analisis Kualitas Layanan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Semeru dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA). MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 1(1), 1-14.
Salim, T. A. (2020). Perancangan Rumah Susun Sederhana Kuta Alam Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).
Sapoetra, N. J. (2021). HUNIAN ADAPTIF SEBAGAI REVITALISASI PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG RAWA BENGEK. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(2), 1787-1802.
Suhada, I. A. (2018). PENERAPAN PRINSIP EKO-ARSITEKTUR STUDI KASUS PERENCANAAN KAWASAN KAMPUNG WISATA PONGGOK CIBLON Disusun (Master's thesis, Universitas Islam Indonesia).
Surjono, I. L. (2022). Rumah Susun Adaptif dan Rekreatif bagi Kampung Nelayan Sukolilo di Surabaya. eDimensi Arsitektur Petra, 10(1), 305-312.
Utara, J., Wisata, S. K., Kurniawan, M. G., & Komala, O. N. (2023). METODE KESEHARIAN DALAM PENATAAN KEMBALI KAMPUNG NELAYAN KAMAL MUARA ,. 5(1), 323–334. https://doi.org/10.24912/stupa.v5i1.22595
Wardani, G. A., Wijayanti, & Murtomo, B. A. (2014). Penataan Kampung Nelayan Desa Bendar-Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Jurnal Imaji, 3(3), 227–238.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer## The copyright will be filled by the author if the manuscript has been received and ready to be published and the author will get a letter of acceptance and evaluation of the manuscript from the reviewer as proof of the manuscript has passed the peer-reviewer