Penerapan Tema Arsitektur Ekologi Pada Bangunan Agrowisata Padi Di Tabanan
Abstrak
Agrowisata adalah objek wisata yang memanfaatkan usaha alam (agro) menjadi objek wisata. Tentunya untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian, peternakan, perikanan. Dengan banyaknya tempat agrowisata yang ditawarkan di Indonesia, tentu saja menjadikan tantangan tersendiri bagi para pengelola tempat agrowisata. Salah satu fenomena dalam pemanfaatan lahan adalah adanya alih fungsi lahan (konversi) lahan. Fenomena ini muncul seiring dengan bertambahnya kebutuhan dan permintaan terhadap lahan, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor non-pertanian akibat pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan.Berdasarkan RTRW Kab.Tabanan 2009-2014, wilayah kecamatan Penebel di bagian utara meliputi beberapa subak (organisasi pertanian tradisional Bali), salah satunya subak Wongaya Betan desa Mengesta dijadikan sebagai pusat gerbang pangan kabupaten Tabanan. Desa Mengesta merupakan daerah pertanian yang memiliki karakteristik khusus karena memiliki panorama alam berupa barisan pegunungan dan hamparan sawah terasering yang indah dengan luas sekitar 4.437 hektar. Pengelolaan pertanian dilakukan secara tradisional yang miskin dengan sentuhan IPTEKS. Pengembangan agrowisata Padi dilakukan dengan penambahan destinasi pariwisata yang sesuai potensi desa. Penambahan destinasinya antara lain yaitu Restaurat yang menjual hasil dari olahan pertanian, home stay sebagai fasilitas pendukung wisatawan yang ingin menginap, edukasi dan praktik mulai dari membajak sawah sampai pengolahan padi serta edukasi dan praktik mengenai penanaman padi yang disana nanti juga terdapat spot foto yang menarik.
Referensi
Budiarjono, and Sitti Wardiningsih. “576-1114-1-Sm.â€
Dita, I Made Handi Narayana, I Kadek Merta Wijaya, and I Nyoman Warnata. 2021.
Maya Rahmawati, Hadi Setyawan, Sri Yuliani. “P Engembangan a Growisata P Antai G Lagah K Abupaten.â€
MR, Tirtawinata, and I. Fachruddin. 1999. “Tirtawinata MR I. Fachruddin. (1999) ,.†: 1–5.
Parwati, N N, and I M Mariawan. 2017. “Persepsi Masyarakat Desa Mengesta Dan Desa Penebel Dalam Melaksanakan UMKM.â€
Rahayu, Karlina Hangesti, Rachmadi Nugroho, and Ana Hardiana. 2017. “Agrowisata Kopi Di Kledung Kabupaten Temanggung Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi.†Arsitektura 14(2).
Wahyuni, Mauliana Sari. 2018. “Perancangan Fasilitas Agrowisata Mina Padi Di Dusun Samberembe , Pakem , Yogyakarta Dengan Pendekatan Open Building.â€
Wati, Mifta Hullia, Atie Ernawati, and Rahmat Rejoni. 2019. “Posisi Geografis Kabupaten Cirebon.†(September): 426–33.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer## The copyright will be filled by the author if the manuscript has been received and ready to be published and the author will get a letter of acceptance and evaluation of the manuscript from the reviewer as proof of the manuscript has passed the peer-reviewer