Fasilitas Rumah Creative dengan Pendekatan Arsitektur Biophilic di Desa Canggu

  • I Komang Winata Tri Aditya Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • I Nyoman Gede Mahaputra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Rumah Kreatif, Biopilic, Lingkungan

Abstrak

Industri kreatif merupakan sebuah industri yang memiliki kekayaan intelektual didalamnya, dengan gagasan gagasan kreatif dituangkan dalam sebuah karya dengan penyaluran minat dan bakat pada sebuah rumah kreatif.kolaborasi dalam menghasilkan karya sangat diperlukan untuk terciptanyan ekosistem perdagangan dan ekosistem keuangan dalam industri ini. Penerapan konsep konsep biophilic dalam kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan tidak hanya antara manusia dengan manusia melainkan melibatkan  lingkungan sekitar untuk menjadikan seluruh sensorik manusia dapat digunakan dan dapat memberikan pengaruh baik ke psikologis pengguna, selain sebagai pertimbangan kedekatan manusia dan lingkungan, biophlic juga dapat menstimulan lingkungan sekitar menjadi lebh baik dikarenakan sebelumnya terjadi pergeseran ekosistem pada area yang digunakan sebagai site perancangan. Llingkungan yang tercemar juga menjadi pertimbangan desain bagaimana bangunan dapat tanggap terhadap permasalahan lingkungan.

Referensi

Ajeng, D. and Sunarta, I. N. (2020) ‘Identifikasi Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Lingkungan di Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung’, 9(1), pp. 225–233.

Azkiawati, D. (2020) ‘Kajian Konsep Biophilic Pada Bangunan Hunian Vertikal’, Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), pp. 202–210. doi: 10.17509/jaz.v3i2.24448.

Creswell, J. W. (2011) ‘pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed’, (2010), pp. 2010–2012.

Gumilar, G. (2015) ‘Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung’, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, V(2), pp. 77–84.

Haming&Nurnajamuddin (2007) ‘Pemilihan Lokasi Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Keberhasilan Usaha Jasa Berskala Mikro Dan Kecil’, Managament Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen, 13(1), pp. 47–58. doi: 10.33369/insight.13.1.47-58.

Hasanuddin, U. et al. (2017) ‘Analisis Faktor Pertimbangan Pemilihan Lokasi Usaha’, pp. 1–16.

Justice, R. (2021) ‘Konsep Biophilic Dalam Perancangan Arsitektur’, Jurnal Arsitektur ARCADE, 5(1), p. 110. doi: 10.31848/arcade.v5i1.632.

Ramzy, N. S. (2015) ‘Biophilic qualities of historical architecture: In quest of the timeless terminologies of “life†in architectural expression’, Sustainable Cities and Society, 15, pp. 42–56. doi: 10.1016/j.scs.2014.11.006.

Saksono, H. (2012) ‘Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah’, Jurnal Bina Praja, 04(02), pp. 93–104. doi: 10.21787/jbp.04.2012.93-104.

Stephen R. Kellert, E. F. C. (2015) ‘The Practice of Biophilic Design’, (October). Wijaya, I. K. M. (2020) ‘The Local Wisdom Study of Luan And Teben Concept on Balinese Ethnic Houses (Case Study: Balinese Ethnic Houses in Denpasar, Bali)’, Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal. doi:

Diterbitkan
2023-01-19
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 124 times
PDF downloaded = 201 times