Fasilitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pertanian Lahan Kering di Badung

dengan Pendekatan Perilaku

  • I Putu Andi Wira Adnyana Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Anak Agung Gede Raka Gunawarman Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Pemberdayaan, Pertanian, Perilaku, Masyarakat

Abstrak

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat yang melibatkan masyarakat sebagai pemberdaya dan masyarakat yang diberdayakan. Pemberdayaan yang baik perlu dirancangan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan. Salah satunya adalah pemberdayaan berbasis pertanian lahan kering di Kecamatan Kuta Selatan. Fasilitas ini dikembangkan dengan mempertimbangkan pendekatan terhadap perilaku pengguna. Tujuan penelitian adalah menemukan model pendekatan perilaku yang tepat terhadap kegiatan pemberdayaan dengan metode pengumpulan data dengan studi literatur dan observasi lapangan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tiap ruang yang terbentuk dapat mewadahi perilaku penggunanya sehingga memaksimalkan penggunaan ruang dan membuat pengguna nyaman menggunakan ruang tersebut.

Referensi

Akmaliyah, M. (2016). Pemberdayaan : Kementerian Sosial & LSPS. Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial.

Badung, B. K. (2020). Kecamatan Kuta Selatan Dalam Angka (B. K. Badung (ed.); Vol. 148). BPS Kabupaten Badung.

Hadi, A. R. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pelatihan Montir Motor Di Balai Latihan Kerja Kota Tangerang. Skripsi. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34994

Handayani, S. M., & Sundari, M. T. (2016). Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Pembuatan Keripik Belut Daun Singkong di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Jurnal DIANMAS, 5(4), 23–34. http://jurnaldianmas.org/index.php/Dianmas/article/view/4

Hapsari, S. W. (2018). Pusat Pemberdayaan Wanita di Surakarta (Pendekatan Arsitektur Feminisme pada Bangunan). Publikasi Ilmiah Tugas Akhir, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.1103/PhysRevB.101.089902%0A

Kadeli, K., Mauliani, L., & Nur’aini, R. D. (2019). Penerapan Konsep Arsitektur Perilaku Pada Pusat Komunitas Anak Jalanan Berbasis Kewirausahaan dan Kesenian Di Jakarta. Jurnal Arsitektur PURWARUPA, 2(2), 1–10. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/purwarupa/article/view/2717

Kumalawati, M. (2017). Genengadal Community Center (Sebagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dengan Pendekatan Desain Arsitektur Vernakular).

Lie, L. M. C., & Laurens, J. M. (2019). Fasilitas Pemberdayaan Masyarakat Noelbaki di Kabupaten Kupang. EDIMENSI ARSITEKTUR, VII(1), 961–968.

Maksud, D. A. K. W. (2014). Gedung Pemberdayaan Perempuan dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan di Makassar. Tugas Akhir.

Neufert, E. (2012). Neufert Architects’ Data Fourth Edition. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Prabawati, N. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Wilayah Pesisir Berbasis Ekowisata Bahari di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tugas Akhir Skripsi, 113.

Wahyuni, W. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Pengembangan Agribisnis (Studi Kasus Pada Gapoktan Subur Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga). Skripsi.

Diterbitkan
2023-01-19
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 127 times
PDF downloaded = 156 times