Adaptasi Rumah Adat Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng dengan Penyandang Disabilitas

  • Made Anggita Wahyudi Linggasani Department of Architecture, Universitas Warmadewa
  • Krisna Adi Suryantara Putra Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
  • I Made Tresna Bayu Sanjaya Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
  • Made Ganeswara Gunantara Anggriyawan Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
  • Putu Gede Wahyu Satya Nugraha Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
Kata Kunci: Rumah Adat, Disabilitas, Nyaman

Abstrak

Rumah adat atau bangunan yang memiliki identitas tersendiri pada suatu daerah tertentu yang di jadikan tempat hunian oleh lembaga terkecil pada suatu suku atau kelompok masyarakat yaitu keluarga. Beda daerah berbeda pula bentuk dari rumah adat itu sendiri, semua itu bergantung dari kebudayaan serta keadaan lingkungan dari daerah rumah tersebut, semua memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun kini rumah adat sudah banyak di tinggalkan oleh masyarakat dan lebih banyak untuk beralih ke bangunan modern. Peralihan rumah adat ke rumah modern bukan tanpa sebab melainkan karena rumah modern lebih nyaman untuk di tinggali kebanding dengan rumah modern. Kenyamanan tinggal pada rumah adat akan sangat di rasa kurang bagi orang yang memiliki kekurangan fisik atau disabilitas. Disabilitas tidak hanya  disebutkan untuk orang yang mengalami kekurangan pada fisik tetapi orang yang mengalami kekurangan pada intelektual, mental,dan sensorik juga disebut penderita disabilitas. Bagi orang yang mengalami keterbatasan fisik atau disabilitas sering mengalami kesulitan dalam beraktifitas karengan kurangnya fasilitas yang ramah disabilitas pada ruang lingkupnya terutama di dalam rumah.

 

Referensi

Sari, I. P., & Yendi, F. M. (2018). Peran Konselor dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Disabilitas Fisik. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(3), 80-88.
Prijotomo, J., Sugiarto, R., Purnama, M., Histanto, E. N., Herwindo, R. P., & Luyu, M. A. (2020). Identifikasi tipologikal arsitektur nusantara Indonesia-Timur: kajian wujud arsitektur dengan metoda membaca arsitektur.
Angkouw, R., & Kapugu, H. (2012). Ruang Dalam Arsitektur Berwawasan Perilaku. Media Matrasain, 9(1), 58-74.
Muhsin, A. (2020). Pengaruh Penggunaan Material Bambu Terhadap Fasad Bangunan Amfiteater Taman Buah Mekarsari Bogor. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 2(1).
Angkouw, R., & Kapugu, H. (2012). Ruang Dalam Arsitektur Berwawasan Perilaku. Media Matrasain, 9(1), 58-74.
Rosyadi, R. Tradisi Membangun Rumah dalam Kajian Kearifan Lokal (Studi Kasus pada Masyarakat Adat Kampung Dukuh). Patanjala, 7(3), 415-430.
Diterbitkan
2021-12-15
Abstrak viewed = 199 times
PDF downloaded = 247 times