Bambu Sebagai Material Fleksibel

  • I Putu Yoga Ananta Nugraha Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • I Putu Candra Suta Adnyana Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • I Wayan Rendy Saputra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Made Anggita Wahyudi Linggasani Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Made Mas Surya Wiguna Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Bamboo, Material, Arsitektur Bamboo, Fleksibelitas, Tektonika

Abstrak

Didunia Arsitektur penggunaan material adalah 1 dari sekian hal yang harus diperhatikan dalam merancang bangunan. Pada bidang tektonika, pemilihan material sebagai struktur adalah hal yang penting. Sering kali material yang kita lihat seperti kayu , beton , besi dan lain lain merupakan penyusunan elemen dasar dari struktur bangunan tersebut. Namun dewasa ini ada material lain yang akan menjadi subtitusi dari material yang disebutkan tadi , yaitu bambu. Bambu sendiri sering kita temui, itu menandakan bambu ialah material yang mudah untuk dicari dan memiliki ciri khasnya sendiri. Banyak orang mengetahui bahwa bambu itu material yang fleksibel , unik dan bersifat universal sebagai material bangunan. Belakangan ini banyak pihak yang melirik material bambu karena kesan yang dihadirkan tidak ada pada bangunan lainya, hanya dengan bambu saja. Selain itu juga ada alasan lain kenapa bambu bisa dipilih karena merupakan material yang dapat diperbaharui dan dalam mencemari lingkungan lebih sedikit dibanting dengan material modern saat ini. Dengan adanya penelitian diharapkan bisa membanguna alibi masyarakat yang menganggap bambu sebagai material kelas rendah dan tidak berkompeten disbanding dengan material sejenisnya. Dalam penelitian ini akan menjelaskan bagaimana bambu tersebut bisa dibandingkan dengan material sejenisnya dan juga seberapa menguntungkannya bambu jika dipakai sebagai bahan atau struktur bangunan.

Referensi

Arsitektur, P., Pada, K., & Youth, B. (2021). UNDAGI : Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa. 9(1), 30–39.

Komang, N., & Artiningsih, A. (2012). Pemanfaatan Bambu Pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positip Bagi Lingkungan. Metana, 8(01), 1–9. https://doi.org/10.14710/metana.v8i01.5117

Maurina, A., Sari, W. E., Krisanti, J., & Adhisaksana, J. (2013). Komparasi penggunaan material bambu dalam struktur form-active dan semi-form-active pada bangunan lengkung bentang lebar. 78. http://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/3045

Siwalatri, N., & Ketut, A. (2016). Tektonika Arsitektur Bali. Seminar Nasional Tradisi Dalam Perubahan, November, 383–394.

Slamet, G. A. (2013). Pengembangan Material Bambu Dalam Komponen Desain Bentuk Struktur Bangunan Arsitektur Modern. SEMINAR NASIONAL SCAN#4:2013 “Stone, Steel, and Straw†Building Materials and Sustainable Environment PENGEMBANGAN, 2000, 61–72.

(n.d.). Retrieved from https://www.constructionplusasia.com/id/bamboo-for-construction-innovations/

I Nyoman Gede Maha Putra, S. M. (2020, 07 08). Bamboo for Construction Innovations. Retrieved from Seputaran bambo: https://www.constructionplusasia.com/id/bamboo-for-construction-innovations/

Diterbitkan
2021-12-15
Abstrak viewed = 335 times
PDF downloaded = 484 times