Perancangan Krematorium Vertikal Di Bali

Si Gede Putu Surya  Adiprana; I Wayan  Parwata; I Wayan Wirya  Sastrawan

doi:10.22225/undagi.9.1.3557.105-113

Si Gede Putu Surya Adiprana Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
I Wayan Parwata Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
I Wayan Wirya Sastrawan Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa

DOI: https://doi.org/10.22225/undagi.9.1.3557.105-113

Abstrak

Bali merupakan salah satu pulau yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu budaya dan tradisi yang khas dari pulau bali yaitu upacara kematian. Upacara kematian di Bali salah satunya yaitu kremasi atau pembakaran mayat yang di lakukan di krematorium. Pembakaran jenazah atau Kremasi adalah proses pembakaran jenazah sampai menjadi abu atau tulang-tulang kecil. Sedangkan Krematorium adalah wadah atau tempat bagi orang yang ingin melakukan kremas atau pembakaran jenazah. Perencanaan ini bertujuan untuk mewadahi kegiatan krematorium yang menggunakan fasilitas modern di dalamnya namun tidak menghilangkan makna dari proses kremasi yang berlangsung dan krematorium ini akan di bangun di daerah Denpasar yang berdekatan dengan pantai agar proses setalah pembakaran jenazah selesai, abu akan di larung di pantai. Tujuan mencari site di dekat pantai agar pengguna dari krematorium ini tetap berada di satu kawasan namun dapat menyelesaikan acara kremasi dengan cepat,praktis dan tidak mengurangi sedikit makna dari budaya dan adat yang ada di Bali.

Referensi

Architectural Services Department. 2009. â€œDiamond Hill Crematoriumâ€. Melalui www. archdaily.com. html [26/01/2021].

Artika, W. (2020). Krematorium Sebagai Solusi Konflik Adat. Kajian Sastra Terapan, Hal 3.

Balipost. (2019). Beroperasi Sejak Pertengahan 2019, Krematorium. [26/12/2020].

Bupala. (2016). Rumah Duka Dan Krematorium Di Tabanan, Bali. Universitas Udayana, VOL 4(NO 2), 23.

Candrapaleka Putra, I. W. (2017). Perencanaan Dan Perancangan Pengembangan Krematorium Santha Yana Di Peguyangan Kangin, Denpasar. Fakultas Teknik Universitas Warmadewa, 11â€“12.

Diksa, I. W. (2007). Buku Ajaran Struktur II. Denpasar.

Kebayantini, N. N. (2018). Komodifikasi Upacara ngaben di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), Vol 08, 32.

Larsen, Henning. 2013. â€œCommunal Crematoriumâ€. Melalui www.archdaily.com. html [26/01/2021].

Mustika, N. W. M. (2012). Buku Ajar Utilitas 1. Denpasar.

Paramita. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penentu Harga Jual Paket Kremasi (Studi Kasus Pada Krematorium Yayasan Dharma Kusuma Desa Adat Punduk Dawa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung). Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Pitana, I. G. (2020). Modernisasi dan Transformasi Kembali ke Tradisi: Fenomena Ngaben di Krematorium bagi Masyarakat Hindu di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(2), 351â€“374.

Pitana, I. G. (2019). Cremation Ceremony, Returning Borrowed Elements to Nature. ICH Courier, Vol. 38, 20â€“21.

Saridewi, P. W. R. (2017). Persepsi Umat Hindu Terhadap Keberdaan Krematorium Santayana Denpasar Bali. Jurnal Penelitian Agama Hindu, Vol. 1, No. 2.

Sudarsana, I. W. (2012). Upacara Ngaben Kremasi di Krematorium Santhayana Denpasar Utara, Kajian Nilai Pendidikan pada Perubahan Sosial Keagamaan. Thesis S2, Program Pascasarjana, Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

Suryandari, P. (2018). Perencanaan Dan Perancangan Pusat Krematorium Kontemporer Di Karawaci Tangerang. Universitas Budiluhur, VOL 1(NO 2), 2.