Kriteria Perancangan Pusat Pengembangan Dan Pelatihan Kaum Difabel Berbasis Empowerment Di Denpasar

  • I Gede Wahyu Laksmana Krishna Deyan Putra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • I Nyoman Gede Maha Putra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Ida Bagus Gede Parama Putra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa

Abstrak

Di kota Denpasar, Bali Banyak Kaum difabel yang tidak dapat Bekerja akibat dari banyaknya Tenaga kerja yang memiliki kekurangan Fisik (Difabel) ditolak dari perusahaan swasta maupun Negri. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997, dengan tegas dinyatakan bahwa penyandang cacat berhak mempunyai kesamaan kedudukan, hak dan kewajiban dalam berperan dan berintegrasi secara total sesuai dengan kemampuannya. Menurut Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga kerja pada tahun 2014 Jumlah Penyandang Disabilitas yang tidak bekerja sebesar 1.5000.000 dan hasil data dari Departemen Sosial RI Tahun 2008 Penyandang disabilitas yang tidak bekerja tercatat sebesar 74,4% dan penyandang disabilitas yang memiliki pekerjaan sebesar 25,6%. Perencanaan dan Perancangan Pusat Pengembangan dan Pelatihan bagi kaum disabilitas merupakan gagasan utama untuk sarana yang mewadahi kaum disabilitas dengan seluruh kegiatan yang berguna dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan serta dapat didedikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup kaum disabilitas. Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yaitu penelitian mengenai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

Referensi

Adi, Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Al Bahra Bin Ladjamudin. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Al-Karimah, N. F. (2018). Subjective Well-Being Pada Penyandang Tuna Daksa. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 13(1), 57. https://doi.org/10.30587/psikosains.v13i1.347

Friedman, John, (1992). Empowerment The Politics of Alternative Development. Blackwell Publishers, Cambridge, USA.

Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Listya, A., & Dawami, A. K. (2018). Perancangan Logo Organisasi Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD) Klaten. Jurnal Desain, 5(02), 61. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v5i02.2195

Nugroho, A. V. (2017). Perancangan Tongkat Tuna Netra Menggunakan Teknologi Sensor Ultrasonik Untuk Membantu Kewaspadaan Dan Mobilitas.

Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Pengembangan

Setywan, D. I., Tolle, H., & Kharisma, A. P. (2017). Perancangan Aplikasi Communication Board Berbasis Android Tablet Sebagai Media Pembelajaran dan Komunikasi Bagi Anak Tuna Rungu. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(8), 2933–2943.

Siagian P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke 1 Cetakan Ketiga, PT Bima Aksara, Jakarta.

Siddiq, Dedi Muhammad. (2007). Mahasiswa Difabel di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Pasca UIN Sunan Kaijaga Yogyakarta-IIS.

Slamet, M. (2003). Pemberdayaan masyarakat. Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Penyunting: Ida Yustina dan Ajat Sudrajat, 45-48.

Syafi’ie, M. (2014). Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas. Inklusi, 1(2), 269–290. https://doi.org/10.14421/ijds.010208

Undang-Undang No 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat

Veithzal R, Jauvani, S.E. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo

Diterbitkan
2021-07-06
Abstrak viewed = 412 times
PDF downloaded = 473 times