Revitalisasi Taman Festival Bali dengan Pendekatan Adaptive Reuse di Kota Denpasar

  • Ni Luh Ayu Sumawati Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Nurwarsih Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa
  • Ida Bagus Gede Parama Putra Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa

Abstrak

Revitalisasi menjadi upaya dalam menghidupkan kembali bangunan/ kawasan bersejarah yang mengalami penurunan, memiliki potensi dan nilai strategis yang dapat dimanfaatkan sehingga meningkatkan produktivitas ekonomi, sosial dan budaya. Pemilihan lokasi penelitian ini yaitu berada pada Taman Festival Bali di Kota Denpasar, Taman ini menjadi salah satu bangunan/ kawasan heritage di Kota Denpasar. Lokasi penelitian ini didasari dengan dasar pertimbangan, bangunan yag tak terpakai harus memiliki nilai histori, sosial, dan budaya yang dapat diangkat dan dipertahankan, serta lokasi yang strategis dan infrastruktur kota yang memadai. Taman Festival Bali mengalami degradasi, dan perlu adanya upaya untuk memvitalkan kembali dengan fungsi dan lingkungan yang lebih fleksibel dan menarik bagi masyarakat, seniman, maupun komunitas untuk berinteraksi, bekerja, dan mengenang memori masa lalu dari Taman Festival Bali, dengan begitu lambat laun Taman Festival Bali akan menemukan dirinya sendiri, dan menghilangkan rumor mistis yang menyebar. Penelitian ini mengkaji Aset Taman Festival Bali dan dapat digunakan sebagai awal dari kehidupan baru di Taman Festival Bali, dengan menerapkan intervensi yang cocok digunakan pada Taman Festival Bali ini. Hasil penelitian ini memperoleh desain yang dapat memvitalkan kembali Taman Festival Bali dengan menghubungkan dan menciptakan keharmonisan antara lama dengan baru, antara sejarah dengan masa depan.

Referensi

DenpasarKota. (2019, Agustus 30). Atap Bangunan TFB yang Rapuh, Namun Tetap Kokoh Berdiri Sejak Tahun 1997. Retrieved from Denpasar Kota: https://denpasarkota.go.id/datangkunjungi/baca/878#!

EM2N. (2010). Refurbishment Viaduct Arches / EM2N. Retrieved from Archdaily: https://www.archdaily.com/629237/refurbishment-viaduct-arches-em2n

Gewirtzman, F. (2016). Adaptive Reuse Architecture Documentation and Analysis. Journal of Architectural Engineering Technology, Vol 5, Issue 3.

Gonzalez, M. F. (2020, may 25). Dafang Creative Village / NEXT architects. Retrieved from Arch Daily: https://www.archdaily.com/940109/dafang-creative-village-next-architects?ad_source=search&ad_medium=search_result_all

Hendrayana, I. W. (2019, oktober 7). Denpasar raih penghargaan 10 Kota Kreatifr Indonesia Tahun 2019. Retrieved from Tribun Bali: https://bali.tribunnews.com/2019/10/07/denpasar-raih-penghargaan-10-kota-kreatif-indonesia-tahun-2019

Park, S.-o. (2009). A Design Strategy for Transforming an Old Power Plant into a Cultural Center. Department of Architecture.

Purwantiasning, H. S. (2013). Kajian Konsep Adaptive Reuse sebagai Alternatif Aplikasi Konsep Konservasi. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, 45.

Putra, I. B. (2019). Kajian Adaptive Reuse Bangunan Dalam Konteks Mitigasi Bencana di Kota Denpasar. Jurnal Arsitektur Zonasi, Vol. 2, No.1.

Runa, I. W. (2008). Buku Ajar Konservasi Arsitektur. Denpasar: Universitas Warmadewa.

Sofiana, R. (2014). Strategi Penerapan Konsep Adaptive Re-use Pada Bangunan Tua Studi Kasus: Gedung PT. P.P.I di Kawasan Kota Tua Jakarta. ISSN : 2407 -1846.

Yuniarman, K. d. (2017). Revitalisasi Bangunan Tua Kota Tua Ampenan Sebagai Kawasan Heritage di Kelurahan Ampenan Tengah Kota Mataram. Jurnal Planoearth, Vol. 2, No.1, Hal. 34-38.

Diterbitkan
2021-07-06
Abstrak viewed = 774 times
PDF downloaded = 607 times