Pekarangan Produktif untuk Pemenuhan Kebutuhan dan Ketahanan Pangan Kota Jakarta
Abstrak
Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 Juta jiwa, pemenuhan kebutuhan pangan di DKI Jakarta menjadi tantangan tersendiri. Minimnya produksi pangan dalam kota membuat DKI Jakarta bergantung kepada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan kotanya. Diperlukan sebuah alternatif solusi untuk membantu DKI Jakarta memenuhi kebutuhan pangannya. Pelaksanaan pertanian perkotaan (urban farming) menjadi salah satu alternatif agar upaya pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan dapat lebih optimal. Dengan pertanian perkotaan, produksi pangan tidak hanya terpaku pada lokasi yang diatur dalam regulasi sehingga penggunaan lahan pribadi dapat dimungkinkan. Mempertimbangkan bahwa sebesar 48,41% wilayah DKI Jakarta merupakan kawasan perumahan, kawasan ini mengandung potensi besar untuk mengoptimalkan pertanian perkotaaan terutama apabila dapat memanfaatkan pekarangan rumah. Selain itu, diperlukan keterlibatan pemangku kepentingan untuk pertanian perkotaan yang lebih efektif, masif, dan berkelanjutan. Kolaborasi antarpemangku kepentingan penta helix yang optimal menjadi tujuan utama. Dengan padatnya DKI Jakarta, diperlukan solusi untuk pertanian perkotaan di lahan sempit. Intervensi arsitektur yang inovatif diharapkan dapat menggantikan peran pekarangan sebagai sarana pelaksanaan pertanian perkotaan. Penelitian/artikel ini juga mendorong adanya penulisan dan/atau penelitian lanjutan terkait isu pemenuhan kebutuhan dan peningkatan ketahanan pangan di DKI Jakarta, terutama terkait optimalisasi pelibatan pemangku kepentingan dan intervensi arsitektur yang lebih komprehensif dan rinci untuk mempermudah implementasi di lapangan.
Referensi
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2020). “Provinsi DKI Jakarta dalam Angka 2020†(diakses dari: https://jakarta.bps.go.id/publication/2020/04/27/20f5a58abcb80a0ad2a88725/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2020.html pada 24 Desember 2020).
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2014). “Persentase Rumah Tangga Menurut Provinsi dan Keberadaan Tanaman Keras/Tahunan di Pekarangan Rumah, 2013†(diakses dari: https://www.bps.go.id/statictable/2014/05/02/1353/persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi-dan-keberadaan-tanaman-keras-tahunan-di-pekarangan-rumah-2013.html pada 24 Desember 2020).
Brody, S. D., Godschalk, D. R., & Burby, R. J. (2003). “Mandating Citizen Participation in Plan Making: Six Strategic Planning Choices†dalam Foth, M., (2017). “Participation, Co-Creation, and Public Spaceâ€. The Journal of Public Space, 2(4), p.27 (diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/322876642_Participation_Co-Creation_and_Public_Space pada 25 Desember 2020).
Burby, R. J. (2003). “Making Plans that Matter: Citizen Involvement and Government Actionâ€. Journal of the American Planning Association dalam Foth, M., (2017). “Participation, Co-Creation, and Public Spaceâ€. The Journal of Public Space, 2(4), p.27 (diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/322876642_Participation_Co-Creation_and_Public_Space pada 25 Desember 2020)
Foth, M., (2017). “Participation, Co-Creation, and Public Spaceâ€. The Journal of Public Space, 2(4), p.21 (diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/322876642_Participation_Co-Creation_and_Public_Space pada 25 Desember 2020).
Freeman, R.E. (1984). “Strategic Management: A Stakeholder Approachâ€. Boston: Pitman (diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/228320877_A_Stakeholder_Approach_to_Strategic_Management/link/5abcb11d45851584fa6e1ff7/download pada 25 Desember 2020).
Godschalk, D. R., and W. E. Mills. (1966). “A Collaborative Approach to Planning through Urban Activities.†Journal of the American Institute of Planners 32 86–95
Hall, Tony. (2010). “The Life and Death of Australian Backyardâ€. Csiro Publishing (diakses dari: https://books.google.co.id/books?id=nRF1zMXTkukC&printsec=frontcover#v=twopage&q&f=false pada 25 Desember 2020).
Kementerian Pertanian. (2017). “10 Kabupaten Siap Jadi Penyangga Kebutuhan Pangan DKI Jakarta†(diakses dari: https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2054 pada 24 Desember 2020).
Kementerian Pertanian. (2019). “Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan†(diakses dari: http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/PPID%202019/PRINT%20DIREKTORI%20KONSUMSI%20PANGAN%202019.pdf pada 24 Desember 2020).
Maharanto. (2000). “Sayuran pot di Negara 4 musimâ€. Trubus Edisi September No. 286. Tahun XXIV. 2000. hal 4 – 6 dalam Wahyudi, Didu (2019). “Mengoptimalkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Sumberdaya Lokal dengan Introduksi Teknologi Inovatif†dalam Mulyandari, Retno S. H. (ed); Ariani, Mewa (ed); Hendayana, Rachmat (ed). (2019). “Aktualisasi Teknologi Inovatif Pemanfaatan Lahan Pekaranganâ€. Jakarta: IAARD Press (diakses dari: http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8459/Aktualisasi%20Teknologi%20Inovatif%20Pemanfaatan%20Lahan%20Pekarangan.pdf?sequence=1&isAllowed=y pada 24 Desember 2020)
Maslow, A. H. (1943). "A theory of human motivation". Psychological Review. 50 (4): 370–96.
Muhyi, Herwan Abdul et al. (2017). “The Penta Helix Collaboration Model in Developing Centers of Flagship Industry in Bandung Cityâ€. Integrative Business Economics Review Vol 6 (1). p: 412 - 417 (diakses dari: https://sibresearch.org/uploads/3/4/0/9/34097180/riber_th16-131_412-417.pdf pada 25 Desember 2020).
Nugraha, Yudhistira. (2019). “Building a Smart City 4.0: A Collaboration for a Better Jakarta†[Power Point Slides] pada ASEAN Japan Smart Cities Network 2019 (diakses dari: https://www.ur-net.go.jp/overseas/AseanSmartCityNetwork/lrmhph00000162t5-att/Jakarta.pdf pada 25 Desember 2020).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta et al. (2017). “Desain Besar Pertanian Perkotaan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 – 2030â€. Jakarta (diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/343425987_DESAIN_BESAR_PERTANIAN_PERKOTAAN_PROVINSI_DKI_JAKARTA_TAHUN_2018-2030 diakses pada 25 Desember 2020).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2020). “Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021†(diakses dari: https://rkpd.jakarta.go.id/wp-content/uploads/2020/08/RKPD-2021-Final.pdf pada 24 Desember 2020).
Proksch, Gundula. (2017). “Creating Urban Agriculture Systems: An Integrated Approach to Designâ€. New York: Routledge (diakses dari: https://books.google.co.id/books?id=5kUlDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=twopage&q&f=false pada 25 Desember 2020).
Sampeliling, Sostenis et al. (2012). “Kebijakan Pengembangan Pertanian Kota Berkelanjutan: Studi Kasus di DKI Jakarta†dalam “Analisis Kebijakan Pertanianâ€, [S.l.], v. 10, n. 3, p. 257-267, aug. 2016. ISSN 2549-7278 (diakses dari: http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/6708/Kebijakan%20Pengembangan%20Pertanian%20Kota%20Berkelanjutan-%20Studi%20Kasus%20di%20DKI%20Jakarta.pdf?sequence=1&isAllowed=y pada 25 Desember 2020).
Wahyudi, Didu (2019). “Mengoptimalkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Sumberdaya Lokal dengan Introduksi Teknologi Inovatif†dalam Mulyandari, Retno S. H. (ed); Ariani, Mewa (ed); Hendayana, Rachmat (ed). (2019). “Aktualisasi Teknologi Inovatif Pemanfaatan Lahan Pekaranganâ€. Jakarta: IAARD Press (diakses dari: http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8459/Aktualisasi%20Teknologi%20Inovatif%20Pemanfaatan%20Lahan%20Pekarangan.pdf?sequence=1&isAllowed=y pada 24 Desember 2020).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer## The copyright will be filled by the author if the manuscript has been received and ready to be published and the author will get a letter of acceptance and evaluation of the manuscript from the reviewer as proof of the manuscript has passed the peer-reviewer