SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR FASILITAS PENUNJANG AGROWISATA BUDIDAYA LEBAH MADU (STUDI KASUS: DESA MADENAN, KABUPATEN BULELENG)

  • Made Wahyu Anggareza Sumarna Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Meidayanti Mustika Universitas Warmadewa
  • I Wayan Wirya Sastrawan Universitas Warmadewa

Abstrak

Agrowisata hadir sebagai objek wisata dengan pemanfaatan sumber daya alam meliputi pertaian dan peternakan, pemberdayaan masyarakat desa dengan pekerjaan sebagai petani memiliki wadah untuk meningkatkan produksi dari hasil pertanian maupun peternakan yang mampu mendongkrak sosial ekonomi mereka. Desa Madenan, Kabupaten buleleng merupakan wilayah yang berpotensi pada sektor agropolitan. Dari sekian banyaknya agrowisata yang ada di Bali Budidaya Lebah Madu pada Desa Madenan ini sangat berpeluang, selain terbilang unik dampak pada sosial ekonomi beserta lingkungan akan sangat terasa, terlebih pemerintah mendukung akan hal ini dalam bentuk bantuan Lebah Madu unggul, namun pengelolaannya belum tepat sehingga berdampak kepada turunnya produksi. Upaya mewadahi petani dalam budidaya Lebah Madu, Agrowisata merupakan suatu jawaban untuk memecahkan permasalahan secara arsitektural mengenai produksi dan pengelolaan. Konsep edu – tourism akan menjadi daya tarik pada agrowisata ini dengan wujud bangunan yang beradaptasi kepada iklim yang akan diterapkan. Arsitektur Tropis dengan penyesuaian kondisi iklim yang lembab dengan topografi pegunungan akan menjadi suatu solusi arsitektur pada wilayah Desa Madenan.

Kata kunci: agrowisata, budidaya lebah madu, edu – tourism, tropis

Diterbitkan
2020-06-30
Abstrak viewed = 768 times
PDF downloaded = 941 times