PERSEPSI TINGKAT KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR PADA RUANG PUBLIK PERKOTAAN (STUDI KASUS: TAMAN KOTA DENPASAR DI LUMINTANG, DENPASAR)

  • I Wayan Wirya Sastrawan Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Meidayanti Mustika Universitas Warmadewa
Keywords: Kenyamanan Termal, Taman Kota, Ruang luar

Abstract

ABSTRAK Demi kebutuhannya, manusia berusaha mengkondisikan lingkungan agar memberikan kenyamanan termal bagi tubuhnya. Ruang luar merupakan salah satu lingkungan tempat manusia beraktivitas selalu dipengaruhi kondisi iklim, sehingga kenyamanan yang dirasakan manusia sangat tergantung kondisi termal lingkungan tersebut. Kenyamanan termal yang dibutuhkan setip personal manusia selain dipengaruhi oleh factor termal juga dipengaruhi oleh jenis kegiatan dan pakaian dari personal manusia. Obyek ruang luar dalam penelitian ini merupakan lingkungan binaan dengan wujud sebuah taman kota sebagai sarana rekreasi yang nyaman bagi masyarakat kota, baik dari kenyamana visual maupun dari kenyamana termal. Sehinga penting dilakukan penelitian mengenai tingkat kenyamanan termal dan sensasi yang dirasakan pengunjung taman kota untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi arsitek untuk mengembangkan desain taman kota yang optimal. Fokus penelitian ini adalah kondisi tingkat kenyamanan termal di Taman Kota Denpasar di Lumintang dan elemen ruang luar Taman Kota. Pada Tahun 2016 sudah dilaksanakan penelitian serupa di Lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan) dan tahun ini dilanjutkan dengan Taman Kota Lumintang yang juga salah satu taman kota di Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan mengetahui kondisi termal eksisting yang memberikan kenyamanan termal dan sensasi yang dirasakan pengunjung, maka hal tersebut dapat digunakan untuk mencari elemen ruang luar apa yang mempengaruhi tingkat kenyamanan termal di taman kota tersebut. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi arsitek dalam mengembangkan dan merancang taman kota yang dapat berfungsi secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi dan simulasi, dengan mengkombinasikan hasil simulasi Comfort Calculator dan sensasi kenyamana termal yang dirasakan pengunjung di masing-masing titik zoning fungsi di taman kota. Hasil tersebut akan menunjukan pemetaan sebaran tingkat kenyamanan termal di masing-masing zoning. Sehingga dengan pemetaan sebaran tingkat kenyamanan termal tersebut dapat dilihat elemen Hard Scape dan Soft Scape yang mempengaruhi di setiap zoning fungsi taman kota. Kata Kunci : Kenyamanan Termal, Taman Kota, Ruang luar ABSTRACT For their life, humans try to condition the environment to provide thermal comfort for the body. Landscape is one of the environments where human activity is always influenced by climatic conditions, so that human comfort is highly dependent on the thermal conditions of the environment. The thermal comfort required by human personal not only influenced by thermal factors but also influenced by the type of activity and clothing of the human person. The object of landscape in this research is a built environment with the form of a city park as a convenient recreation for the city, both from the visual comfort and the thermal comfort. So, it is important to do research on the thermal comfort level and the people felt by the city park to then be considered for the architect to develop an optimal city park design. The focus of this research is the condition of thermal comfort level at Taman Kota Denpasar in Lumintang and element of landscape of City Park. In 2016, similar research was conducted at the Lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan) and this year continued with the Lumintang City Park which is also one of the city parks in Denpasar. The purpose of this study is to find out the existing thermal conditions that provide thermal comfort and the visitors felt, so it can be used to find out what elements of space affect the level of thermal comfort in the city park. So the results of this study can be used as a foundation for architects in developing and designing a city park that can function optimally. So, to achieve this goal in this research using comparative and simulation methods, by combining the Comfort Calculator simulation results and the visitors felt of thermal comfort felt at each zoning point function in the city park. These results will show a mapping of the distribution of thermal comfort levels in each zoning. So, with mapping the spread of thermal comfort level can be seen elements of Hard Scape and Soft Scape that affect in every zoning function of city park Keyword : Thermal Comfort, City Park, Landscape

Author Biographies

I Wayan Wirya Sastrawan, Universitas Warmadewa
Jurusan Teknik Arsitektur
Ni Wayan Meidayanti Mustika, Universitas Warmadewa
Jurusan Teknik Arsitektur

References

Fanger, P.O., 1970, Thermal Comfort: Analysis and Applications in Environmental Engineering, Danish Technical Press, New York.

Hadi, Rohman dkk., 2012, Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota (Lapangan Puputan Badung Igusti Ngurah Made Agung) Denpasar, Bali, E-jurnal Agroekoteknologi Tropika, Vol. 1, no.1, 2012, Denpasar.

Heinz Frick, 1996, Arsitektur dan Lingkungan, Kanisius, Yogyakarta

Sugini. 2007. Model Kenyamanan Termal Termo Adaptif Psikologis Pada Ruang Dalam Bangunan Di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Todd, K.W, 1987, Tapak Ruang dan Struktur, Intermatra Bandung

Published
2018-08-24
How to Cite
Sastrawan, I. W. W., & Mustika, N. W. M. (2018). PERSEPSI TINGKAT KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR PADA RUANG PUBLIK PERKOTAAN (STUDI KASUS: TAMAN KOTA DENPASAR DI LUMINTANG, DENPASAR). Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 6(1), 23-31. https://doi.org/10.22225/undagi.6.1.772.23-31
Section
Articles
Abstract viewed = 451 times
Untitled downloaded = 1803 times