PkM Kelompok Pengampu Beji Sebagai Daya Tarik Wisata Religi di Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring, Gianyar

  • Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri Department of Architecture, Universitas Warmadewa
  • Gede Raka Gunawarman Anak Agung Universitas Warmadewa
  • Istri Manik Warmadewi Anak Agung Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Sumber Mata Air, Beji, Penataan, Pemasaran

Abstrak

Desa Pejeng Kawan merupakan salah satu bagian dari Desa Pejeng yang berbatasan langsung dengan daerah pariwisata Ubud dan juga memiliki sumber mata air di sekeliling desanya. Desa Pejeng Kawan dibatasi oleh aliran Sungai Petanu dengan view sisi barat yang masih tergolong baik dan asri, sehingga beberapa titik batas pinggiran desa sudah digunakan sebagai akomodasi wisata seperti villa dan hotel. Permasalahan dari beji di Desa Pejeng Kawan yang pertama adalah pada kekurangan kemampuan untuk menata atau memanfaatkan potensi beji yang masih natural, dengan sumber air yang berlimpah menjadi lebih fungsional dan estetis. Permasalahan berikutnya adalah tentang bagaimana cara memasarkan dan mengelola beji sebagai sebuah atraksi wisata yang berkompeten dan dapat bersaing dengan beji lainnya. Solusi untuk permasalahan mitra yang pertama adalah masalah pengolahan lahan secara arsitektural dan dapat meningkatkan fungsi serta estetika areal. Dari permasalahan tersebut maka diusulkan solusi berupa penggalian potensi fisik beji dan sekitarnya dengan menerjunkan langsung para mitra agar mengetahui kelebihan dari setiap beji yang akan ditata. Solusi untuk permasalahan kedua adalah menyiapkan pelatihan dan template dasar dalam manajemen dan pemasaran atraksi wisata saat sudah siap untuk dipublikasikan. Khusus dalam pemasaran targetnya adalah untuk menambah kunjungan baik dari dalam desa atau luar desa sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan dalam manajemen bisa dikumpulkan dan dilatih. Target luaran dari PKM ini adalah artikel pada jurnal nasional, publikasi pada media cetak online, video kegiatan dan video promosi, website, serta HKI Hak Cipta.

Referensi

A’inun N., Fildzah; Krisnani, Hetty; Darwis, Rudi Saprudin. 2018. Pengembangan Desa Wisata Melalui Konsep Community Based Tourism. Prosiding KS: Riset & PKM Vol. 2 No. 3 Hal 301-444 ISSN : 2442-4480
Aryana, I. M. P. (2021). Restorasi Taman Beji Sapta Resi sebagai Wisata Religi di Desa Adat Samuan: Persepsi Masyarakat dan Implikasinya. PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 6(1), 80-91.
Gunawarman, A. A. G. R. Pengembangan Daya Tarik Wisata Pura Kancing Gumi berbasis Wisata Budaya, Lingkungan Permukiman, dan Religi di Desa Sulangai, Petang-Badung. Lentera Karya Edukasi, 1(2), 82-92.
Putri, N. P. R. P. A., Gunawarman, A. A. G. R., & Ningsih, N. L. A. P. (2020). POTENSI PERMUKIMAN PERAJIN PERAK TRADISIONAL BERBASIS ARSITEKTUR DAN EKONOMI KREATIF DI DESA CELUK, GIANYAR. Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 8(1), 37-44.
Raka, A. A. G., & Mardika, I. M. (2016). PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA BERBASIS DESA ADAT DI DESA PEJENG, TAMPAKSIRING, GIANYAR. Prosiding Semnas Hasil Pengabdian Masyarakat.
Suardana, I Made. 2016. Pura Tirta Empul sebagai Daya Tarik Wisata Budaya dalam Perspektif Teologi Hindu di Desa pakraman Manukaya Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar. IHDN Denpasar.
Diterbitkan
2024-12-17
Abstrak viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times