https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/issue/feed Jurnal Sutramas 2024-06-28T16:40:26+07:00 I Putu Hartawan jurnalsutramas@gmail.com Open Journal Systems <div style="text-align: justify;"> <p><strong>Jurnal Sutramas</strong> is a journal that published by Warmadewa University Press jointly with Faculty of Engineering and Planning, Universitas warmadewa. <strong>Jurnal Sutramas</strong> has the content of research results and reviews in the field of selected studies covering various branches of Community service in engineering and planning both from within and outside the country, as well as in the <strong>Jurnal Sutramas</strong> also contains the field of study related to the Community service in engineering and planning in a broad sense. This journal is published 2 times within a year of March and September, submitted and ready-to-publish scripts will be published online gradually and the printed version will be released at the end of the publishing period. Language used in this journal is Indonesian Language.</p> </div> https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/article/view/8360 Konsep Embung Untuk Pemenuhan Air di Gamat Bay, Desa Sakti, Nusa Penida, Bali 2024-06-05T14:22:19+07:00 Cokorda Agung Yujana cokyujana@gmail.com Anak Agung Sagung Dewi Rahadiani dewi_rahadiani@yahoo.com Cokorda Istri Arina Cipta Utari cokarinacipta@gmail.com <p>Pulau Nusa Penida yang saat ini merupakan destinasi paling favorit di Kabupaten Klungkung. Desa Sakti merupakan salah satu desa yang terletak di Nusa Penida dengan keindahan pantai nya yang disebut Gamat <em>Bay</em>. Permasalahan yang ada di Desa Sakti berupa kesulitan akan pemenuhan air baku untuk kebutuha air sehari-hari serta daerah wisata Gamat <em>Bay</em>. Maka dari itu pengabdian masyarakat ini akan menganalisa konsep embung yang akan diterapkan pada Desa Sakti untuk. Data analisa menggunakan data hasil wawancara mengenai permasalahan yang terjadi di Desa Sakti serta melakukan pengambila data kontur pada rencana lokasi embung. Analisa perencanaan konsep embung menggunakan analisa hidrologi serta analisa kurva tampungan embung. Hasil analisa didapatkan lebar mercu embung sebesar 17,5 m dan debit banjir 71,35 m<sup>3</sup>/dt sehingga tinggi muka air (hd) sebesar 1,00 m dan tinggi embung sebesar 5 m. Kapasitas tampungan yang didapatkan untuk dua alternatif lokasi yaitu alternatif satu dengan lebar <em>cross section</em> sebesar 180 m didapatkan tampungan sebesar 0,14x10<sup>6</sup> m<sup>3</sup>. Sedangkan alternatif dua dengan lebar cross section sebesar 37.05 m tampungan yang didapatkan sebesar 0,05x10<sup>6</sup> m<sup>3</sup>.</p> 2024-06-05T14:21:27+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sutramas https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/article/view/8375 Program Pendampingan Perencanaan Penataan Pura Kelembu, Di Desa Adat Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 2024-06-06T09:15:42+07:00 Tjokorda Gede Dalem Suparsa tjokordagededalem.warmadewa@gmail.com Kadek Putra Santika Narayana putrasantika9414@gmail.com I Ketut Yasa Bagiart bagiarta2017@gmail.com <p>Pura Kelembu Desa Adat Mas, merupakan salah satu bagian dari Pura Dang Kahyangan Taman<br>Pule. Terletak pada level yang lebih rendah daripada jalan raya, dan berbatasan langsung dengan sungai,<br>berbagai macam permasalahan muncul pada pura ini. Banjir dan atmosfer yang lembab mengakibatkan<br>kondisi fisik bangunan sebagian besar kurang baik secara struktur dan material, ditambah, usia yang<br>sudah tua. Dalam pelaksanaan kegiatan upacara, kurang terartikulasi dengan baik zona antara zona<br>sacral dan profan sebagai area persiapan upacara. Desain masterplan secara menyeluruh terhadap<br>Kawasan pura dengan menambahkan area pesucian sebagai area persiapan upacara dan desain<br>bangunan – bangunan menjadi bergaya arsitektur tradisional Bali menjawab permasalahan mengenai<br>zonasi dan vista pura. Mengganti struktur tembok pembatas dengan beton komposit, serta menambah<br>biopori serta ground tank menjadi solusi untuk merespon banjir yang sering terjadi di Kawasan Pura<br>Kelembu bila terjadi hujan dengan debit yang besar. Dilengkapi dengan anggaran biaya penataan<br>masterplan dan anggaran biaya bangunan akan sangat membantu mitra dalam menyusun strategi<br>keuangan dan strategi pengajuan anggaran kepada pihak terkait. Komunikasi yang baik dilakukan<br>dengan pertemuan secara langsung, berawal dari pengumpulan data, konsep perencanaan, hingga<br>finalisasi desain sangat membantu dalam kelancaran proses desain penataan masterplan Pura Kelembu<br>ini.</p> 2024-06-06T09:15:41+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sutramas https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/article/view/8413 Masterplan Penataan Jalan Usaha Tani Pada Subak Cemagi Anyar Sebagai Penunjang Pariwisata Desa Munggu 2024-06-12T10:28:49+07:00 Dewa Ayu Nyoman Sriastuti nyomansiastuti@gmail.com A.A Sg. Dewi Rahadiani dewi_rahardiani@yahoo.com Lilik Antarini lilikantarini2017@gmail.com <p>Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali, yang sebagian besar pendapatan daerahnya bersumber dari sektor pariwisata. Pengembangan potensi sumber daya sebagai daya tarik wisata di Badung salah satunya adalah pengembangan pariwisata pedesaan dengan konsep pariwisata milik masyarakat dan pemberdayaan masyarakat lokal. Pemerintah Kabupaten Badung mendorong program pariwisata berbasis masyarakat dan pedesaan dengan membentuk Desa Wisata yang bertujuan untuk memanfaatkan fungsi lingkungan guna kepentingan wisata budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata spiritual, wisata olahraga, peningkatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan seperti tertuang dalam Peraturan Bupati Badung No 22 Tahun 2021, Kabupaten Badung memiliki 11 Desa Wisata dimana salah satunya adalah Desa Munggu, Kecamatan Mengwi. Topografi wilayah Desa Munggu berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata dengan potensi alamnya, seperti pantai yang bercirikan berpasir hitam, sungai yang dibatasi dengan tebing dan pepohonan hutan yang masih asri dan persawahan yang masih sangat hijau. Salah satu potensi desa wisata yang akan dikembangkan dan menjadi salah satu program prioritas desa adalah kawasan Subak Cemagi Anyar. Adapun beberapa alternatif dalam penataan fasilitas penunjang di kawasan ini antara lain pembuatan rancangan penataan fasilitas penunjang wisata olahraga berupa Layout Plan, perancangan Detail Engineering Drawing (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dapat dijadikan landasan mitra dalam pengajuan bantuan pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten Badung maupun Provinsi.</p> 2024-06-12T10:28:48+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sutramas https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/article/view/9784 Dokumentasi Potensi Wisata di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 2024-06-28T16:05:04+07:00 Wiwik Dwi Pratiwi nyomanprabandari95@gmail.com Nyoman Ratih Prabandari ratihprabandari95@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dan target dilakukannya kegiatan Inventarisasi dan Dokumentasi ini yaitu mengetahui potensi-potensi desa wisata terpendam yang&nbsp; dimiliki oleh desa, serta melakukan pencatatan dan dokumentasi potensi desa termasuk juga aset kebudayaan yang dimiliki oleh Desa Siangan, Gianyar Bali. Disamping itu, kegiatan pengabdian ini akan membantu memudahkan Desa Siangan untuk memperkenalkan potensi-potensi terpendam yang dimiliki dalam upaya reaktivasi ekonomi lokal. Dalam mewujudkannya, penggalian data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, dokumentasi, pengumpulan dokumen arsip desa, serta wawancara secara individu maupun kolektif dalam bentuk focus group discussion bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat di Desa Siangan. Hasil dari kegiatan inventarisasi dan dokumentasi potensi wisata di Desa Siangan ini adalah Desa Siangan memiliki Sumber Daya yang dapat berpotensi menjadi daya tarik kunjungan bagi wisatawan. Sumber daya tersebut berupa alam dan buatan yang dibentuk sendiri oleh aktivitas kebudayaan masyarakatnya. Potensi wisata yang bersumber dari kondisi lanskap serta alam lingkungan yang menjadi kekhasan Desa Siangan. Desa Siangan memiliki bentang persawahan, ngarai, air terjun, sungai, serta beberapa titik mata air. Potensi Wisata yang bersifat buatan manusia dikelompokkan menjadi wisata kebudayaan dan lingkungan permukiman di Desa Siangan, diantaranya keberadaan Puri Siangan dan arsitektur tradisional setempat, keterampilan memahat dan pembuatan ukiran yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Siangan, dan potensi atraksi wisata budaya lainnya.</span></p> 2024-06-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/sutramas/article/view/9861 Penataan dan Integrasi Fasilitas Penunjang Pelabuhan di Pantai Matahari Terbit, Desa Adat Sanur Kaja, Denpasar, Bali 2024-06-28T16:40:26+07:00 Ida Bagus Gede Parama Putra paramaputra@gmail.com Ida Bagus Udayana Putra idabagusudayana91@gmail.com Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri pradnyaswari@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Kawasan Pantai Matahari Terbit merupakan salah satu pantai di Sanur yang menjadi salah satu pantai favorit bagi wisatawan untuk menikmati kuliner. Selain kuliner, pembangunan pelabuhan resmi selesai dan beroperasi pada tanggal 18 Desember 2022. Peningkatan jumlah pengunjung pelabuhan cukup meningkat berdasarkan data terakhir hampir 150 ribu penumpang yang telah melakukan perjalanan melalui fasilitas ini. Peningkatan jumlah pengunjung bukan hanya dipadati oleh wisatawan, namun juga aktivitas keagamaan masyarakat sekitar di Petunon. Kompleksitas ini membuat perlunya adanya adaptasi yang cukup pesat dikarenakan banyaknya fasilitas yang diperlukan setelah pembangunan Pelabuhan Sanur telah selesai. Dampak keberadaan pelabuhan terhadap kawasan Matahari Terbit dapat bersifat positif dan negatif. Sisi positifnya, pelabuhan dapat memberikan manfaat ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, menarik wisatawan, dan meningkatkan perdagangan. Selain itu, pelabuhan yang dirancang dan dipelihara dengan baik juga dapat meningkatkan nilai estetika dan rekreasi kawasan secara keseluruhan. Sisi negatifnya, pelabuhan juga dapat menyebabkan degradasi lingkungan, seperti pencemaran dan perusakan ekosistem pesisir, serta peningkatan lalu lintas dan kebisingan. Dampak pelabuhan dapat&nbsp; dikurangi&nbsp; &nbsp; dengan&nbsp; &nbsp; menerapkan&nbsp; &nbsp; praktik pembangunan berkelanjutan dan melakukan penilaian lingkungan secara teratur. Pengabdian ini merespon adanya kebutuhan akan rencana induk atau masterplan kawasan Pantai Matahari Terbit dan juga integrasi keseluruhan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan dan keberlanjutan kawasan. </span></p> 2024-06-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sutramas