Penataan dan Integrasi Fasilitas Penunjang Pelabuhan di Pantai Matahari Terbit, Desa Adat Sanur Kaja, Denpasar, Bali

  • Ida Bagus Gede Parama Putra
  • Ida Bagus Udayana Putra Universitas Warmadewa
  • Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri Universitas Warmadewa
Keywords: Penataan Kawasan, Fasilitas Penunjang Pelabuhan, Pantai Matahari Terbit

Abstract

Kawasan Pantai Matahari Terbit merupakan salah satu pantai di Sanur yang menjadi salah satu pantai favorit bagi wisatawan untuk menikmati kuliner. Selain kuliner, pembangunan pelabuhan resmi selesai dan beroperasi pada tanggal 18 Desember 2022. Peningkatan jumlah pengunjung pelabuhan cukup meningkat berdasarkan data terakhir hampir 150 ribu penumpang yang telah melakukan perjalanan melalui fasilitas ini. Peningkatan jumlah pengunjung bukan hanya dipadati oleh wisatawan, namun juga aktivitas keagamaan masyarakat sekitar di Petunon. Kompleksitas ini membuat perlunya adanya adaptasi yang cukup pesat dikarenakan banyaknya fasilitas yang diperlukan setelah pembangunan Pelabuhan Sanur telah selesai. Dampak keberadaan pelabuhan terhadap kawasan Matahari Terbit dapat bersifat positif dan negatif. Sisi positifnya, pelabuhan dapat memberikan manfaat ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, menarik wisatawan, dan meningkatkan perdagangan. Selain itu, pelabuhan yang dirancang dan dipelihara dengan baik juga dapat meningkatkan nilai estetika dan rekreasi kawasan secara keseluruhan. Sisi negatifnya, pelabuhan juga dapat menyebabkan degradasi lingkungan, seperti pencemaran dan perusakan ekosistem pesisir, serta peningkatan lalu lintas dan kebisingan. Dampak pelabuhan dapat  dikurangi    dengan    menerapkan    praktik pembangunan berkelanjutan dan melakukan penilaian lingkungan secara teratur. Pengabdian ini merespon adanya kebutuhan akan rencana induk atau masterplan kawasan Pantai Matahari Terbit dan juga integrasi keseluruhan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan dan keberlanjutan kawasan.

References

Aditya, N. C., Natalia, T. W., Imaniar, L. N., & Astuti, S. (2020). Kampong KB Public Open Space Design Based on a Participatory. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 879(1). Tersedia pada https://doi.org/10.1088/1757-899X/879/1/012160

Akbar, Moh Ardi et al. (2018). Pengembangan Desa Wisata Budaya Berbasis Masyarakat Di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah.

Caritra. (2021). Masterplan Desa. Caritra.Org.Tersedia pada https://www.caritra.org/masterplan-desa/

Giriwati, N. S. S. (2020). Perception, Preference, and Participation: Community Social Inclusion and Involvement as Decision Making Process in Archi-tourism. Proceedings of the International Conference of Heritage & Culture in Integrated Rural-Urban Context (HUNIAN 2019), 195(Hunian 2019), 69–77. https://doi.org/10.2991/aer.k.200729.012

Heny, M., Dewi, U., Kehutanan, F., Gadjah, U., & Baiquni, M. M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali ad andeli. In KAWISTARA (Vol. 129, Issue 2) tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.22146/kawistara.3976

Kessa, Wahyudin. (2015). Perencanaan Pembangunan Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Masterplandesa.com. (2022). Tentang Masterplan Desa. Tersedia pada : https://www.masterplandesa.com/tentang-masterplan-desa.html. Diakses pada 10 Januari 2022.

Merriam-webster. (2021). Definition of Master Plan. Tersedia pada: https://www.merriam- webster.com/dictionary/master plan

Putu Astawa, I., Gde Raka Sukawati, T., Nyoman Triyuni, N. and Nyoman Abdi, I., (2016). Performance Of Microfinance Institution In Harmony Cultural Perspective In Bali. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 219, pp.113-120.

Rahman Y., Muktialie M. (2014). Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang terhadap Ekonomi, Sosial Masyarakat, dan Lingkungan. Jurnal TEKNIK PWK. 3 (4): 979-990.

Suradnyana, I. M. (2006). Analisis Faktor-Faktor Daya Tarik Wisata Bali Dan Implikasinya Terha’

dap Perencanaan Pariwisata Daerah Bali. Tersedia pada: https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4150.

Suzanna R. S. (2003). Peran Pariwisata dalam Pembangunan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

T.A.K, A. A. A. R., Pudianti, A., & Vitasurya, V. R. (2021). Revitalisasi Pasar Seni dan Wisata Gabusan. Jurnal Terapan Abdimas, 6(2), 175–191. Tersedia pada: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JTA/article/view/9181/3500.

Triwardani, Reny., Rochayanti, Christina. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Zakaria, Faris, dan R. D Suprihardjo. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata Di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan.

Published
2024-06-28
Section
Articles
Abstract viewed = 7 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 0 times