BUDAYA PELAYANAN PUBLIK DESA WISATA TRADISIONAL PANGLIPURAN KELURAHAN KUBU BANGLI
Abstrak
Pelayanan yang prima menjadi kata kunci keberhasilan suatu destinasi wisata dalam menarik minat wisatawan. Pola-pola pelayanan publik seringkali dihubungkan dengan model pelayanan modern. Padahal system pelayanan tradisional berbasis budaya local boleh jadi menjadi ciri tersendiri dalam menunjang animo wisatawan untuk datang berkunjung. Artikel ini berupaya mencermati budaya pelayanan publik desa wisata tradisional penglipuran Kelurahan Kubu Bangli dalam menjaga citra wisata Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) dunia. Masalah yang dikaji mencakup: (1) bagaimanakan bentuk-bentuk pelayanan publik yang diterapkan, dan (2) apa implikasinya terhadap perkembangan desa wisata tradisional Penglipuran. Metode yang digunakan dalam mengungkapkan budaya pelayanan publik adalah melalui wawancara mendalam kepada sejumlah pengelola desa wisata Penglipuran. Data yang terhimpun dianalisis dengan metode hermeneutik. Hasil kajian menunjukan bahwa bentuk-bentuk pelayanan publik yang diterapkan oleh pengelola destinasi wisata bersumber dari budaya lokal yang ternyata tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip pelayanan modern. Model pelayanan di Desa Wisata Tradisional Penglipuran mampu mendongkrat citra daya Tarik wisata yang ada sehingga menjadi salah satu desa wisata yang terkenal di Bali.Referensi
Anggota Ikapi. 2016. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Bandung: Fokusmedia.
Mc Farlane, Thomas J. ed. 2002. Jalinan Kata-Kata, Einstein dan Buddha. Yogyakarta: Pohon Sukma.
Pudja, I Gede. 1999. Bhagawad Gita. Surabaya: Paramita.
Rudito, Bambang, dkk. 2016. Aparatur Sipil Negara: Pendukung Reformasi Birokrasi. Jakarta: Kencana.
Supat, I Wayan. 2016. Profil Desa Adat Penglipuran, Lingkungan Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)