Strategi Pemberdayaan Desa Adat pada Era Globalisasi
Abstrak
Seperti kita ketahui bahwa Pulau Bali dikenal sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu dan mereka bertempat tinggal di dalam wilayah desa adat. Desa adat di Bali sejak semula sudah bersifat heterogin, kalau dilihat dari segi kasta/ wangsa, soroh atau kelas. Kehetroginan ini menjadi semakin tinggi, disebabkan, karena adanya perpindahan (migrasi) etnik non-Bali ke daerah Bali. Mereka membawa adat-istiadat, tradisi, kebudayaan, agama, dan identitas etnik yang lainnya. Apabila dengan adanya globalisasi, maka kebudayaan global leluasa masuk ke Bali. Adanya kondisi ini tentu memerlukan pemberdayaan agar desa adat tetap eksis ditengah-tengah terpaan gelombang arus globalisasi. Arah pemberdayaan adalah dengan mengembangkan aneka modal yang mereka miliki, tanpa mengabaikan asas normatif yang berlaku bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena Bali adalah bagian dari NKRI. Begitu pula tuntutan Global tidak bisa diabaikan begitu saja, karena Bali adalah bagian dari dunia. Dalam konteks ini asas pluralisme manjadi amat penting bagi desa adat di Bali.
Referensi
Atmadja, N.B.1998. Memudannya Demokrasi Desa : Kasus Pengelolaan Tanah Adat, Konversi, dan Implikasi Sosial dan Politik di Desa Adat Julah, Buleleng, Bali (Disertasi Doktor Antropologi yang tidak diterbikan pada Universitas Indonesia, Jakarta).
Atmadja, N.B. 2003, Manajemen Konflik pada Desa Adat Multietnik di Kabupaten Buleleng, Bali, Singaraja, IKIP Negeri Singaraja.
Atmadja, N.B. 2005, Bali pada Era Globalisasi Pulau Seribu Pura Tidak Seindah Penampilannya. Singaraja.
Carvarrubias, M. 1972. Island of Bali. Kuala Lumpur. Oxford Universitas Press, Verhagen, K. 1996. Pengembangan Keswadayaan Pengalaman LSM di Tiga Negara (Makmur Keliat Penerjemah). Jakarta : PT. Penebar Semangat.
Mohammad Mulyadi, 2009. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Masyarakat Desa, Jakarta. Nadi Pustaka.
Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali. JDIH Pemerintah Propinsi Bali
Widia, I Ketut. 2022. Cara Mudah Memahami Desa Adat Di Bali: Dalam Perspektif Perda Bali Nomor 4 Tahun 2019. Mangupura Badung. CV Putra Mas Mesari.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)