Public Perceptions of Legal Aspects of Price Tagging of Balinese Betutu Chicken
Abstract
This study aims to determine community perceptions about the legal aspects of price tagging in Balinese chicken Betutu sales. The population of this study was housewives in Banjar Anyar, Sumertha Kelod Village, East Denpasar District, Denpasar, Bali. This study used a survey sample (cross sectional study). The variables of this study are: (1) The importance of giving price tags; (2) Without the label violating the law; (3) The constitution on the sale of goods. Based on the analysis, the results of this study indicate that as much as 65% of respondents consider the price tagging important in sales and 3.9% of the 103 respondents consider that the price tagging in selling Balinese chicken Betutu is less important. Meanwhile, at the level of understanding without labels violating the law, 55.3% of respondents did not know that without a label in selling Balinese chicken betutu was against the law and only 14.6% of respondents knew that without a label in selling Balinese chicken Betutu was against the law. At the level of understanding of the laws on the sale of goods, 77.7% of respondents did not know about the laws on selling goods and only 4.9% of respondents knew about the laws on selling goods. Based on these results it can be concluded that there are still many people who do not know the importance of labeling a business product and the legal aspects of labeling a business product.
References
Abdullah, T., & Tantri, F. (2013). Manajemen Pemasaran (II). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Alfian, I., & Marpaung, M. (2017). Analisis Pengaruh Label Halal, Brand dan Harga terhadap Keputusan Pembelian di Kota Medan. AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam, 2(1), 118–141.
Arifiana, W. E., Kumadji, S., & Fanani, D. (2013). Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian (Survei pada ibu rumah tangga perumahan Bumi Asri Sengkaling RW 05 Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang pembeli deterjen Rinso). Jurnal Administrasi Bisnis, 1(2), 231–240.
Carthy, M., & Perrefault. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
David, G. (2001). Managing Quality. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Devi, V. C., Sartono, A., & Isworo, J. T. (2013). Praktek Pemilihan Makanan Kemasan Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Label Produk Makanan Kemasan, Jenis Kelamin, dan Usia Konsumen di Pasar Swalayan ADA Setiabudi Semarang. Jurnal Gizi: Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(2).
Elisabeth, D. A. A. (2017). Pengaruh Pengemasan dan Pelabelan pada Penerimaan Mi Kering Berbahan Baku Tepung Komposit Ubijalar dan Keladi. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi, 18(2), 111–119.
Fadlillah, H. N., Nuraida, L., & Purnomo, E. H. (2015). Kepedulian Konsumen terhadap Label dan Informasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Label Kemasan Pangan di Kota Bogor. Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality, 2(2), 119–126.
Iskandar, Y. D. (2015). Perlindungan Hukum Konsumen dalam Hal Pencantuman Produk Halal oleh Pelaku Usaha (Studi pada Produsen Pangan dalam Kemasan di Kota Pontianak). Jurnal Nestor Magister Hukum, 2(2).
Kotler, & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran (Jilid 2). Jakarta: Prenhallindo.
Kristiyanti, C. T. S. (2008). Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika.
Maharani, A. A. S. A. S., & Markeling, I. K. (2018). Akibat Hukum terhadap Perbedaan Harga Barang pada Label (Price Tag) dan Harga Kasir. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 2(5), 1–15.
Marinus, A. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nugraha, D. W. (2014). Sistem Informasi Penjualan Makanan Khas Kota Palu Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika, 7(2).
Oktariyadi, D. (2014). Implementasi Peraturan Pelabelan Pangan pada Industri Rumah Tangga Pangan di Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Novum: Jurnal Hukum, 1(1), 118–128.
Pratiwi, R. (2019). Pencantuman Komposisi Bahan pada Label Makanan Kemasan sebagai Hak Hukum di Kota Pekanbaru. Jurnal Gagasan Hukum, 1(1).
Puasa, S. N. (2017). Penerapan Hukum terhadap Label dan Iklan Pangan Menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Lex Privatum, 5(9).
Rosidi, A., Musdianingwati, T., Suyanto, A., Yusuf, M., & Sulistyowati, E. (2018). Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa dalam Keputusan Pembelian Produk Halal. Jurnal Gizi: Universitas Muhammadiyah Semarang, 7(2).
Saladin, D. (2003). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
Sari, F. M., Makhrian, A., & Buldani, K. (2019). Pengaruh Label Halal dan Harga terhadap Keputusan Membeli Produk Kosmetik Wardah (Studi Pada Mahasiswi Prodi Manajemen Universitas Bengkulu). Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 5(1).
Septian, J., & Rahayu, W. P. (2014). Pengetahuan Pelabelan Produsen Industri Rumah Tangga Pangan di Kota Bogor. Jurnal Mutu Pangan (Indonesian Journal of Food Quality), 1(2), 145–150.
Simamora, H. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba Empat.
Swastha, B. (1984). Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Swastha, B. D. (2006). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Widyastuti, L. (2019). Pengaruh Label Halal, Harga, dan Kualitas terhadap Preferensi Konsumen Muslim dalam Pembelian Kosmetik Asing (Studi pada Mahasiswi Muslim di Kota Malang). Jurnal Ilmuah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 7(2).
Wijaya, W. A., & Rahayu, W. P. (2014). Pengetahuan Pelabelan Produsen Industri Rumah Tangga Pangan di Kota Bogor. Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality, 1(1), 65–73.