Evaluasi rel dan bantalan berdasarkan beban angkut lintas dan kinerja operasi kereta api (studi kasus: jalan rel Tanjung Karang-Rejosari)

  • Andry Yuliyanto Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Galih Rio Prayogi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Michael Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Frans Dermanto Hutabarat Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Muhammad Abi Berkah Nadi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
Kata Kunci: bantalan, kinerja operasi, rel, beban lintas, kereta api

Abstrak

Dalam bidang perkeretaapian, perkembangannya cukup mendapat perhatian penting dari pemerintah terutama dengan penetapan kereta api sebagai rencana strategis nasional. Jaringan kereta api di Pulau Sumatera terbentang sepanjang 1,544 km, termasuk yang beroperasi di Provinsi Lampung yang dinaungi oleh Divisi Regional IV Tanjung Karang. Transportasi kereta api di provinsi lampung dinaungi oleh Divisi Regional IV Tanjung Karang. Pada tahun 2022 tercatat pelayanan layanan kereta api tepatnya pada Stasiun Tanjung Karang mencatatkan pelayanan kepada 556,219 penumpang, data ini meningkat sebanyak 150.461 % dari tahun sebelumnya. Penelitian ini menjadi penting guna memahami bagaimana beban lintas yang berbeda mempengaruhi kondisi rel dan bantalan, operator kereta api dapat merencanakan pemeliharaan yang lebih efektif, mengidentifikasi titik-titik rentan, dan mengurangi risiko gangguan operasional. Penelitian ini bertujuan menentukan besar beban angkut lintas tahunan dan bagaimana kondisi kemampuan layanan rel dan bantalan menerima beban lintas diatasnya serta pengaruhnya terhadap kinerja operasional khususnya pada realisasi penjadwalan perjalanan kereta api. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yaitu melakukan evaluasi kondisi jalan rel berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jalan rel Tanjung Karang-Rejosari dikategorikan kedalam kelas jalan rel I, kondisi rel terpasang tidak sesuai dengan standar karena tegangan dasar rel melebihi tegangan dasar yang diizinkan untuk itu perlu dilakukan peningkatan rel dari R.54 menjadi R.60, untuk kondisi bantalan terpasang saat ini sudah baik untuk melayani beban lintas tahunan yang terjadi. Realisasi operasional jadwal perjalanan kereta api baik pada waktu kedatangan dan waktu keberangkatan sudah terprogram dengan baik berdasarkan batas maksimal waktu keterlambatan yang direncanakan. Terlambatnya kereta api pada Divisi Regional IV Tanjung Karang secara garis besar umumnya berasal dari aspek prasarana dengan persentasi penyebab waktu keterlambatan yaitu 81.49 %. Nilai ini menggambarkan bahwa aspek prasarana atau struktur jalan rel sebagai penyumbang terbesar dalam keterlambatan kereta api.

Referensi

Adi, W. T. (2019). Kajian Umur Jalan Rel Berdasarkan Keausan Dengan Metode Dari Area dan Perjana. III (November).

Aulia, A. Z. (2019). Perancangan Aspek Teknis Dan Operasional Jalur Rel Sebagai Penunjang Proyek Revitalisasi Jembatan Perlintasan Kereta Api Koridor Kayu Tanam – Padang Panjang – Batu Tabal.

BPS. (2023). Lalu Lintas Penumpang Melalui Stasiun Kereta Api Tanjung Karang. Retrieved from Provinsi Lampung Dalam Angka 2023.

Djajasinga, N. D. (2015). Keselematan Perkeretaapian.

Fistcar, W. A., Widyastuti, H., & Prastyanto, C. A. (2020). Pengaruh Parameter Track Quality Indeks (Tqi) Terhadap Perilaku Bantalan Beton (Studi kasus: Track Quality Indeks (TQI) penyimpangan geometri 25 mm-40 mm). Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 18(1), 131–138.

Hastuti, U. J., Hidayat, M., & Firdaus, M. I. (2020). Ketepatan Waktu dan Okupansi Terhadap Kinerja Kereta Api Joglosemarkerto Punctuality and Load Factor of Joglosemarkerto Rail Transport’s Performance.

Ihlas, A. (2017). Analisis kerusakan rel kereta api angkutan batubara. Jurnal Teknologi Bahan Dan Barang Teknik, 7(1), 7–16.

Jaya, F. H., & Miswanto. (2018). Evaluasi Struktur Atas Komponen Jalan Rel Berdasarkan Passing Tonnage (Studi Kasus : Jalan Rel Lintas Tanjung Karang – Bekri). Tapak Vol. 8 No. 1, 8(1), 33–45.

Jing, G., Siahkouhi, M., Edwards, J. R., Dersch, M. S., & Hoult, N. A. (2021). Smart railway sleepers-a review of recent developments, challenges, and future prospects. Construction and Building Materials, 271, 121533.

Karunianingrum, D. I., & Widyastuti, H. (2020). Penilaian Indeks Kualitas Jalan Rel (Track Quality Index) berdasarkan Standar Perkeretaapian Indonesia (Studi Kasus : Cirebon-Cikampek). Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 18(1), 81. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v18i1.5710

Kementerian Perhubungan. (2022). Laporan Monitoring Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2022. Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian

Kementerian Perhubungan (2018). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 2128 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nasional Republik Indonesia, 1–8.

Kementerian Perhubungan. (2012). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 1–57. https://peraturan.bpk.go.id/Download/138947/pm_no._60_tahun_2012.pdf

Kementerian Perhubungan. (2019). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 18 Tahun 2019. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, 0–23.

Lathif, M. R. (2017). Analisa Kinerja Operasional Kereta Api Penataran Jurusan Surabaya Gubeng – Malang – Blitar.

Liu, X., Saat, M. R., & Barkan, C. P. L. (2012). Analysis of Causes of Major Train Derailment and Their Effect on Accident Rates. Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board, 2289(1), 154–163. https://doi.org/10.3141/2289-20

Muhtarom, Z., & Ratih, S. Y. (2021). Analisis Kondisi Jalan Rel Kereta Api Pada Lintas Sragen-Solo Berdasarkan Nilai Track Quality Indeks (TQI). Jurnal Teknik Sipil, 17(1), 01–13. https://doi.org/10.28932/jts.v17i1.3440

Muspitasari, T., Sulistyowati, I., & Kumara, W. (2017). Evaluasi peraturan pembebanan gandar kereta api di pulau Jawa terhadap kondisi aktual. Jurnal Teknik Sipil, 14(3), 182–187.

Perusahaan Jawatan Kereta Api. (1986). Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986 Tentang Perencanaan Kontruksi Jalan Rel. Perusahaan Jawatan Kereta Api.

PT. Kereta Api Indonesia. (2023). Grafik Perjalanan Kereta Api.

Rosyidi, S. A. (2015). Rekayasa Jalan Kereta Api Tinjauan Struktur Jalan Rel. 53–54.

Setiawan, Y. (2022). Evaluasi Kondisi Jalan Rel Lintas Kroya-Kutoarjo Jawa Tengah berdasarkan Track Quality Index (TQI). ISMETEK, 14(1).

Wahab, W., & Afriyani, S. (2017). Analisis kelayakan konstruksi bagian atas jalan rel dalam kegiatan revitalisasi jalur kereta api lubuk alung-kayu tanam (km 39,699-km 60,038). Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 4(2), 1–8.

Wang, B. Z., Barkan, C. P. L., & Rapik Saat, M. (2020). Quantitative Analysis of Changes in Freight Train Derailment Causes and Rates. Journal of Transportation Engineering, Part A: Systems, 146(11). https://doi.org/10.1061/JTEPBS.0000453

Wantana, A. H., Widyastuti, H., & Prastyanto, C. A. (2020). Prediksi Nilai Track Quality Index (TQI) Berdasarkan Data Frekuensi dan Beban Lalu Lintas untuk Lebar Sepur 1067 Arisma. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 20(1), 17–32.

Wibowo, A., Wicaksono, A., & Djakfar, L. (2015a). Evaluasi kinerja waktu tempuh kereta api segmen bojonegoro-kandangan. Rekayasa Sipil, 9(1), 74–80.

Wibowo, A., Wicaksono, A., & Djakfar, L. (2015b). Kinerja Waktu Tempuh Kereta Api Segmen Bojonegoro-Kandangan. Jurnal Transportasi, 15(3).

Yusuf, M. A., Roestaman, R., & Walujodjati, E. (2022). Evaluasi Struktur Atas Komponen Jalan Rel dalam Kegiatan Reaktivasi Jalur Cibatu Cikajang. Jurnal Konstruksi, 20(1), 30–40. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-1.926

Diterbitkan
2024-06-30
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 164 times
PDF (English) downloaded = 151 times