Analisis karakteristik dan tingkat kekumuhan pada kawasan permukiman di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali

  • Ni Luh Jaya Anggreni Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar, Bali, Indonesia
  • I Gusti Ngurah Putu Dharmayasa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar, Bali, Indonesia
Kata Kunci: karakteristik kekumuhan, desa nelayan, Desa Pengambengan, permukiman, kumuh

Abstrak

Seiring pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, kawasan permukiman pastinya akan mengalami perluasan. Hal ini menyebabkan kebutuhan lahan untuk pemukiman juga semakin meningkat. Ketidaksiapan dalam mengantisipasi kecepatan dan dinamika pertumbuhan kawasan permukiman dapat menimbulkan tumbuhnya permukiman kumuh. Kondisi pemukiman yang perlu mendapat perhatian adalah di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, karena permukiman di desa ini didominasi oleh pemukiman nelayan yang cenderung kumuh. Jika pemukiman kumuh ini tidak dikendalikan pertumbuhannya, maka kualitas lingkungan akan terus menurun sejalan dengan meluasnya pemukiman kumuh ini. Untuk memahami kondisi pemukiman kumuh ini, maka karakteristiknya sangat penting diketahui. Melalui penelitian ini dapat dianalisis karakteristik permukiman kumuh di Desa Pengambengan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan berbagai sumber terkait untuk melengkapi hasil survei yang sudah ada. Data dianalisis dan dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Pengambengan memiliki tingkat kekumuhan ringan dengan nilai total 18. Meskipun tingkat kekumuhannya rendah, dua hal penting perlu diperhatikan yaitu penting untuk memastikan akses terhadap air minum yang bersih dan aman bagi warga dan perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran karena dapat berakibat fatal bagi warga.

Referensi

Akbar, M. R., & Novira, N. (2019). Analisis Penanganan Permukiman Kumuh di Kecamatan Medan Denai. Tunas Geografi, 8(1), 59. https://doi.org/10.24114/tgeo.v8i1.15453

Alfian, F., & Akbar, T. (2020). Upgrading Slum Area, Development and Hidden Inequality (Case Study: Kampung Warna-Warni and Kampung Tridi). Review of Urbanism and Architectural Studies, 18(2), 70–79. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2020.018.02.6

Anwar, Z., & Wahyuni. (2019). Miskin Di Laut Yang Kaya: Nelayan Indonesia Dan Kemiskinan. Sosioreligius, 1(4), 52–60.

Apriliani, D., Heldayani, E., Utomo, B., & Setianto, H. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Tumbuhnya Permukiman Kumuh di Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang. Review of Urbanism and Architectural Studies, 20(2), 73–84. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2022.020.02.7

Ardani, I. A. (2022). Karakteristik Permukiman Kumuh di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang [Tugas Akhir]. Universitas Islam Sultan Agung.

Arief, A. S., Redin, H., & Amelia, V. (2021). Tingkat kekumuhan dan pola penanganan kawasan permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya. Journal of Environment and Management, 2(1), 71–81. https://doi.org/10.37304/jem.v2i1.2661

Asyfa, A., Ido, I., & Nurgiantoro, N. (2021). Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman Pesisir Di Kecamatan Abeli. JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi), 5(2), 183. https://doi.org/10.33772/jagat.v5i2.21625

BPS Kabupaten Jembrana. (2021). Kecamatan Negara Dalam Angka 2021 (p. 149). Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana.

Dimitra, S., & Yuliastuti, N. (2012). Potensi kampung nelayan sebagai modal permukiman berkelanjutan di Tambaklorok, kelurahan Tanjung Mas. Jurnal Teknik PWK, 1(1), 11–19.

Elja, A., Rukmi, W. I., & Hasyim, A. W. (2023). Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan – Kabupaten Pamekasan. Planning for Urban Region and Environment, 12(2).

Ervianto, W. I., & Felasari, S. (2019). Pengelolaan Permukiman Kumuh Berkelanjutan di Perkotaan. Jurnal Spektran, 7(2), 178–186.

Hadian, V. A., Maulida, D. A., & Faiz, A. (2022). Peran Lingkungan Keluarga dalam Pembentukan Karakter. Jurnal Education and development, 10(1), 240–246.

Jaswadi, T., Andayani, L. S., & Rujiman. (2019). Analysis of The Level of Slum Area in Subulussalam City. Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal, 1(2), 72–84. https://doi.org/10.33258/biohs.v1i2.39

Kementerian PU. (2007). Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Kementerian PU, Jakarta.

Kementerian PUPR. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018. Kementerian PUPR, Jakarta.

Kementerian PUPR. (2022). Buku Saku – Identifikasi dan Penilaian Lokasi Kumuh. Kementerian PUPR. Jakarta.

Koterisa, J., Mononimbar, W., & Lahamendu, V. (2018). Identifikasi Tingkat Kekumuhan Kawasan Bantaran Sungai Ampera Kelurahan Kaibus Kabupaten Sorong Selatan. Jurnal Spasial, 5(2).

Muhammad, M., & Yunus, L. (2018). Perencanaan Sistem Drainase Permukiman Kumuh di Kelurahan Lapulu Kota Kendari. Jurnal Perencanaan Wilayah, 3(2). https://doi.org/2502 – 4205

Perkim.id. (2020). Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah Kabupaten/Kota. Internet source URL https://perkim.id/kerangka-acuan-kerja/penyusunan-rencana-pembangunan-dan-pengembangan-perumahan-dan-kawasan-permukiman-rp3kp-daerah-kabupaten-kota/

Putri, K., Ridlo, M. A., & Widyasamratri, H. (2023). Studi Literatur: Strategi Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan. Jurnal Kajian Ruang, 3(1), 104. https://doi.org/10.30659/jkr.v3i1.22909

Putung, D. T., & Perdana, Y. (2019). Modul 1 Diklat Penyusunan RDTR Tingkat Dasar: Konsep Dasar RDTR dan Peraturan Zonasi. PPSDM Kementerian ATR/BPN 2019.

Shara, A. R. I. D. (2018). Analisis Kawasan Minapolitan di Desa Pengambengan. Media Komunikasi Geografi, 19(2), 194–201.

Sudipa, I. G. I., & Sri Aryati, K. (2019). Pendekatan Penentuan Bobot dengan Surrogate Weighting Procedures untuk Metode Simple Additive Weighting dalam Pengambilan Keputusan Multikriteria. International Journal of Natural Science and Engineering, 3(3), 113. https://doi.org/10.23887/ijnse.v3i3.24146

Sunarto, & Pangestu, M. I. M. (2022). Analisis Daerah Kumuh Di Kelurahan Kampung Bugis Menggunakan Penilaian Kawasan Kumuh, ArcGis, Dan CarryMap. Jurnal Inovasi Konstruksi, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.56911/jik.v1i2.14

Surya, B., Ruslan, M., & Abubakar, H. (2018). Inequility of Space Reproduction Control and Urban Slum Area Management Sustainability (Case Study: Slum Area of Buloa Urban Village in Makassar City). Journal of Engineering and Applied Sciences, 3(15).

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi Dalam Ilmu Komunikasi. Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, 1(2), 83–90. https://doi.org/10.17933/diakom.v1i2.20

Diterbitkan
2024-06-30
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 90 times
PDF (English) downloaded = 76 times