Evaluasi kondisi struktur beton bertulang dengan menggunakan half cell potential test pada bangunan kantor di pinggir Pantai Ancol
Abstrak
Pengukuran half cell potential sering digunakan untuk menilai daya tahan beton bertulang di mana korosi tulangan diperkirakan terjadi. Standar yang digunakan dalam pengujian adalah ASTM C876-91: Standard Test Method for half-Cell Potential of Uncoated Reinforcing Steel in Concrete dan ACI 222R-01: Protection of Metal in Concrete Againts Corrosion. Perlu diketahui tentang karbonasi tulangan pada beton yang disebabkan oleh reaksi kimia eksternal antara kalsium dalam beton. Pengaruh garam sulfat yang menyebabkan pemuaian volume beton, sehingga beton terkompresi dan retak. Hasil pengujian struktur beton bertulang gedung kantor di pinggir pantai Ancol, dapat disimpulkan bahwa kondisi beton eksisting secara umum mengalami karbonasi yang terjadi melebihi selimut beton. Data hasil pengujian Half Cell Potential 1, 2, 6, 8, 9, dan 10 terlihat tingkat korosi tulangan di dalam beton berada < 10% dengan tipe kondisi 3 yaitu “humid, chloride free concrete”, yaitu kondisi beton dalam keadaan lembab dan tidak terkontaminasi klorida yang artinya tingkat korosi tulangan baja di dalam beton cukup rendah. Hasil pengujian half cell potential 3, 4, 5, dan 7 terlihat tingkat korosi tulangan antara 10% - 90% dengan tipe kondisi 4 yaitu “humid, carbonated concrete”, yaitu kondisi beton dalam keadaan lembab dan telah terkarbonasi namun tingkat korosi tidak terlalu tinggi.
Referensi
ACI. (2001). ACI Commite 222R-01: Protection of Metals in Concrete Against Corrosion, Manual Concrete Practice.
Anugraha, A. (2020). Evaluasi Struktur Dermaga Akibat Korosi Berdasarkan SNI 2833-2016 dan SNI 1725-2016. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil. DOI:http://dx.doi.org/10.12962/j2579891X.v18i2.6615
Arie, F. F. (2005). Analisa Waktu Kerusakan Balok Beton Bertulang Akibat Korosi Pada Bangunan Struktur Di Daerah Pantai. Info Teknik.
DOI:http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v6i2.1681
ASTM. (2015). ASTM C 876-09: Standard Test Method for Half-Cell Potentials of Uncoated Reinforcing Steel in Concrete. West Conshohocken, Pennsylvania, United States of America: ASTM International.
Broomfield, J. P. (2006). Corrosion of Steel in Concrete: Understanding, Investigation and Repair. London.
Citra, Z., Wibowo, P. D., Malinda, Y., Wibisono, A., & Apdeni, R. (2023). Evaluasi Mutu Beton dengan Core Drill Test Berdasarkan SNI 2847-2019 pada Struktur Kolom Bangunan Gedung Laboratorium. Jurnal CIVED Universitas Negeri Padang. 10(2), 603-609. DOI: https://doi.org/10.24036/cived.v10i2.122844
Handayani, A. (2020). Siklus Produksi (Cycle Time) Beton Pracetak Dengan Metode Beton Self Compacting Concrete (SCC). Rekayasa Sipil Universitas Mercu Buana. 9(1), http://dx.doi.org/10.22441/jrs.2020.v09.i1.04
Maryoto, A. (2014). Penurunan Nilai Half Cell Potential Beton dengan Bahan Tambah Fly Ash dan Ca(C18H35O2)2. Dinamika Rekayasa. 10(2), 45–49. DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.dr.2014.10.2.82
Muin, R. B. (2018). Assessment on Tension Bar Lap Splices of Concrete Reinforcement Steel. International Conference on Design. Engineering and Computer Sciences, DOI: 10.1088/1757-899X/453/1/012068.
Prihantono, & Saefudin S. (2006). Pengaruh Korosi Tulangan Baja Terhadap Kuat Lekat Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil, DOI: https://doi.org/10.21009/jmenara.v1i2.7861
Rilem, P. R. (2000). Recommendations of TC-154- EMC: ‘‘electrochemical techniques for measuring corrosion in concrete’’—test methods for on site measurement of the resistivity of concrete. Mater Struct, 33:603–611.
Standar Nasional Indonesia. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2019). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Standar Nasional Indonesia. (2017). Baja tulangan beton (SNI 2052:2017). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).