Analisis kinerja simpang empat Jl. Andi Tonro – Jl. Pacalaya – Jl. Abdul Rasyid Dg. Lurang
Abstrak
Di Kabupaten Gowa, dekat perbatasan Kota Makassar, terdapat simpang empat Jl. Andi Tonro – Jl. Pacalaya – Jl. Abdul Rasyid Dg. Lurang. Jalan mayor Jl. Andi Tonro, tipe jalannya 2/1, menyalurkan lalu lintas dari Kabupaten Maros menuju Makassar. Jalan minor Jl. Pacalaya dan Jl. Abdul Rasyid Dg. Lurang, lebar jalannya hanya 4.5 m, tipe jalan masing-masing 2/2 TT. Simpang tanpa alat kontrol lampu dan tanpa rambu tersebut banyak dilalui sepeda motor Pengendara sepeda motor dari jalan-jalan minor sering berebut ruang jalan ke jalan mayor, hingga menimbulkan ekstra konflik pada simpang. Proporsi sepeda motor terhadap arus lalu lintas total keseluruhan simpang 0.815. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai derajat kejenuhan yang menggambarkan kinerja dari simpang yang diteliti. Analisis arus lalu lintas puncak simpang, kapasitas simpang, dan nilai derajat kejenuhan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Sekalipun pada perbatasan kota, perilaku lalu lintas yang melalui simpang ini masih memperlihatkan karakteristik lalu lintas perkotaan, yaitu pola arus lalu lintas berulang periodik mingguan. Sehingga survei lalu lintas dilaksanakan pada Senin, Rabu mewakili populasi hari kerja normal: Senin sampai Kamis dan survei Sabtu mewakili hari-hari akhir pekan. Arus lalu lintas yang masuk ke lokasi simpang dari tiga lengan divideokan dengan kamera. Tiap lengan disorot dengan satu kamera. Data lalu lintas dari tiap lengan per arah pergerakan per jenis kendaraan dicacah dari rekaman video. Hasil pengolahan data dianalisis dan diperoleh arus lalu lintas puncak sore hari yang diwakili lalu lintas hari kerja. Derajat kejenuhan (Dj) = 0.64. Arus lalu lintas belum jenuh. Kesemrawutan berasal dari sepeda motor yang mendominasi arus lalu lintas dengan proporsi 0.815 dan pelanggaran contra flow. Tindakan untuk menurunkan kesemrawutan, yaitu menambah rambu larangan contra flow pada Jalan Andi Tonro. Pemasangan kamera CCTV yang menyorot pada keempat-empat lengan. Disertai dengan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement pada Kabupaten Gowa sehingga pengendara sepeda motor akan terpaksa disiplin.
Referensi
Abubakar, I. (1999). Rekayasa Lalu Lintas. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota.
Ba, I., & Tordeux, A. (2023). Signalized and Unsignalized Road Traffic Intersection Models: A Comprehensive Benchmark Analysis. Collective Dynamics, 8, 1–21. https://doi.org/10.17815/CD.2023.144
Badan Pusat Statistik. (2023). Makassar dalam Angka. https://makassarkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/b51bbd208d15ce2626a75efb/kota-makassar-dalam-angka-2023.html
Badan Pusat Statistik. (2024). Gowa dalam Angka. https://gowakab.bps.go.id/publication/2024/02/28/6a050ae47380b913c426b79f/kabupaten-gowa-dalam-angka-2024.html
Cahyono, M. S. D., Muhtadi, A., & Wibisono, R. E. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal di Simpang Mengkreng Untuk Perencanaan Jalan Tol Kertosono – Kediri. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 2(2), 51–56. https://doi.org/10.25139/jprs.v2i2.1866
Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2004). Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan Cara Manual. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Hidayat, D. W., Oktopianto, Y., & Budi Sulistyo, A. (2020). Peningkatan Kinerja Simpang Tiga Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tiga Purin Kendal). Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety), 7(2), 118–127. https://doi.org/10.46447/ktj.v7i2.289
Isradi, M., Arifin, Z., Setiawan, M. I., Nasihien, R. D., & Prasetijo, J. (2022). Traffic performance analysis of unsignalized intersection using the Traffic Conflict Parameter technique. SINERGI, 26(3), 397. https://doi.org/10.22441/sinergi.2022.3.015
Kementerian Pekerjaan Umum. (2014). Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Kuncoro, H. B. B., Intari, D. E., & Rahmayanti, R. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal ( Studi Kasus: Simpang Tiga Jalan Raya Serang Km 24 – Jalan Akses Tol Balaraja Barat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten ). Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 8(1). https://doi.org/10.36055/jft.v8i1.5402
Leimena, I. M., Wahyurianti, S., Wiyono, E., & Rizal, R. S. (2021). Analisis Kinerja Simpang tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tlajung Gunung Putri, Kabupaten Bogor). Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 7(3), 242–254. https://doi.org/10.33197/jitter.vol7.iss3.2021.671
Listiana, N., & Sudibyo, T. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Raya Dramaga-Bubulak Bogor, Jawa Barat. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 4(1), 69–78. https://doi.org/10.29244/jsil.4.1.69-78
Mufhidin, A., & Chaniago, N. A. D. (2023). Performance Analysis of Unsignalized Intersections and Road Sections Using Vissim Software. Jurnal PenSil, 12(2), 160–177. https://doi.org/10.21009/jpensil.v12i2.34770
Munawar, A. (2004). Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Beta Offset.
Pedo, K. S. (2022). Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Dan Simpang Tiga Tak Bersinyal Jl. Piet A. Tallo (Jembatan Liliba). Jurnal Teknik Sipil, 16(4), 261–268. https://doi.org/10.24002/jts.v16i4.5583
Prasetyo, H. E., Setiawan, A., & Pradana, A. (2022). Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Berdasarkan Derajat Kejenuhan Pada Jalan Raya Mabes Hankam – Jalan Raya Setu, Jakarta Timur. Konstruksia, 13(2), 135. https://doi.org/10.24853/jk.13.2.135-145
Pratama, M. D. M., & Elkhasnet, E. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan A.H. Nasution dan Jalan Cikadut, Kota Bandung. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 5(2), 116. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v5i2.115
Puspasari, L. S., Fadillah, A., & Prihantono, H. (2022). Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan Jalan Muharto, Jalan Puntodewo, dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang pada saat Pandemi COVID 19. Composite: Journal of Civil Engineering, 1(1), 31–39. https://doi.org/10.26905/cjce.v1i1.7773
Putra, K. H., & Alfanan, F. R. (2016). Simulasi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Untuk Meningkatkan Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Pada Jalan Jatiraya – Kahuripan Nirwana Kabupaten Sidoarjo (Management and Traffic Engineering Simulation to Improve The Unsignalised Intersection Performance on Jalan Jatiraya – Kahuripan Nirwana Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Rekayasa Sipil Dan Lingkungan, 1(01), 32. https://doi.org/10.19184/jrsl.v1i01.3742
Rikki Sofyan Rizal, Wiyono, E., Safinatun Naja, I., & Fita Sari, M. A. (2022). Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Parung Bingung (Sawangan Depok). Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 9(1). https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss1.2022.902
Roger, P. R., Elena, S. P., & William R. McShane. (2011). Traffic Engineering (Fourth). Prentice Hall.
Romadhona, P. J., & Hakiki, Moh. Z. R. (2020). Pengaruh Petugas Tidak Resmi terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal pada Persimpangan Jalan Wahid Hasyim—Jalan Selokan Mataram, Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil, 15(4), 240–250. https://doi.org/10.24002/jts.v15i4.3796
Soedirdjo, T. L. (2002). Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit ITB.
Wibisono, R. E., & Huda, M. (2020). Studi Karakteristik Arus Lalulintas Simpang Tak Bersinyal Jalan Menur Pumpungan Surabaya. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 3(2), 76–81. https://doi.org/10.25139/jprs.v3i2.2844
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).