Analisa ketidakberaturan horizontal dan vertikal pada struktur gedung beton bertulang
Abstrak
Perilaku struktur gedung beraturan dan tidak beraturan dalam menahan beban gempa tentu akan berbeda, sehingga pemodelan struktur harus dilakukan sedemikian rupa guna berdirinya struktur yang aman. Bangunan Gedung pada penelitian ini berbentuk L dengan luas bangunan gedung 2079.52 m2 dengan jumlah 6 lantai dan tinggi mencapai 28 m. Pemodelan beban gempa pada penelitian ini menggunakan metode analisis statik ekuivalen dan respon spektrum desain dengan mengacu pada SNI beton 2847-2019 dan SNI gempa 1726-2019. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perilaku struktur bertingkat beton bertulang yang memiliki ketidakberaturan horizontal dan vertikal akibat beban seismik dilihat dari displacement dan drift ratio yang terjadi berdasarkan hasil analisis numeris. Berdasarkan hasil penelitian geometri struktur secara ketidakberaturan vertikal menunjukkan bahwa struktur tidak memiliki ketidakberaturan Tipe 1a, Tipe 1b, Tipe 2, Tipe 3, Tipe 4, Tipe 5a dan Tipe 5b. Sehingga struktur dapat direncanakan tanpa mempertimbangkan persyaratan untuk dipenuhi pada ketidakberaturan vertikal. Sedangkan geometri struktur secara ketidakberaturan horizontal menunjukkan bahwa struktur tidak memiliki ketidakberaturan Tipe 1a, Tipe 1b, Tipe 3, Tipe 4 dan Tipe 5. Sedangkan pada Tipe 2 struktur dinyatakan memiliki ketidakberaturan sudut dalam, sehingga gaya desain diafragma pada struktur tersebut harus ditingkatkan 25% pada tahap perencanaannya.
Referensi
Ahmed, M. M., Raheem, S. E. A., & Shafy, A. G. A. (2016). Irregularity Effects on The Seismic Performance Of L-Shaped Multi-Story Buildings. JES, Assiut University, Faculty of Engineering, 44(5). 513 – 536. DOI: 10.21608/jesaun.2016.111440
Alam, H., Kusuma, B. S., & Prayogi, M. A. (2020). Penggunaan Sensor Vibration Sebagai Antisipasi Gempa Bumi. Journal of Electrical Technology, 5(2). 43-53.
Alavi, A. and Rao, P. S. (2013). Effect of Plan Irregular RC Buildings in High Seismic Zone. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 7(13). 1-6.
Anonim. (2019). SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Anonim. (2019). SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Anonim. (2020). SNI 1727-2020 Beban Desain Minimum untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Banginwar R. S., Vyawahare, P. M, & Modani. (2012). Effect of Plans Configurations on the Seismic Behaviour of the Structure by Response Spectrum Method. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA), 2(3). 1439-1443.
Divyashree, M., Bhavyashree, B. N., Siddappa, G., (2014). Comparison of Bracings and Shear Walls as Seismic Strengthening Methods to Buildings with Plan Irregularities. International Journal of Research in Engineering and Technology, 3(18). 205-210.
Elnashai A. S., & Sarno, L. D. (2008). Fundamentals of Earthquake Engineering. 1st edition. Wiley New York.
Ghimire, K., & Chaulagain, H. (2021). Influence of Structural Irregularities on Seismic Performance of RC Frame Buildings. Journal of Engineering Issues and Solutions, 1(1). 70-87. DOI:10.3126/joeis.v1i1.36820
Khanal, B., & Chaulagain, H. (2020). Seismic Elastic Performance of L-Shaped Building Frames Through Plan Irregularities. Structures, 27, 22-36. https://doi.org/10.1016/j.istruc.2020.05.017
Naveen E, S., Abraham, N. M., & S D, Kumalasari, A. (2019). Analysis of Irregular Structures under Earthquake Loads. Procedia Structural Integrity, 14, 806–819. DOI: 10.1016/j.prostr.2019.07.059
Prayuda, H., Zega, B. C., & Priyosulistyo, H. (2017). Prediction of Allowable Lateral Ground Acceleration (In-Plane Direction) of Confined Masonry Walls Using Ambient Vibration (Microtremor) Analysis. Procedia Engineering, 171. 1194-1203. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.01.487
Prayuda, H., Wilasamba, O., Saleh, F., dan Maulana, T. I. (2022). Evaluasi Perilaku Seismik Akibat Ketidakberaturan Vertikal pada Bangunan Beton Bertulang Bertingkat Tinggi. Media Komunikasi Teknik Sipil, 28(2), 178-191. DOI:10.14710/mkts.v28i2.41765
Rajalakshmi, K., Harinarayanan, J. S., Varughese, A., & Girija, K. (2015). Study of Torsion Effects on Building Structures Having Mass and Stiffness Irregularities. International Journal of Engineering Research and Technology, ESRSA Publications, 4(6): 1318-1325. DOI: http://dx.doi.org/10.17577/IJERTV4IS061059
Rau, F., Wibawa, I. M. S., Tubuh, I. K. D. K., & Nada, I. M. (2023). Analisis Kinerja Struktur Gedung dengan Ketidakberaturan Horizontal. Jurnal Ilmiah Teknik Unmas, 3(1), 26-31.
Sakale, R., Arora, R., & Chouhan, J. (2014). Seismic Behavior of Buildings Having Horizontal Irregularities. International Journal of Structural and Civil Engineering Research, 3(4). 77-84. DOI: 10.18178/ijscer
Simamora, J., Wibowo, L. S. B., Purwanto, D., & Ray, N. (2020). Analisis Perpindahan Lateral Struktur Beton Bertulang pada Bangunan Bertingkat Beraturan dan Ketidak Beraturan Horizontal. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil, 3(1). 19-23. DOI:10.25139/jprs.v3i1.2436
Soltani, M., Gholami, H., Norouzi, H., Dastgerdi, H. R. S., & Askari, K. O. A. (2018). The Influence of L-Shaped Structures on their Behavior against Earthquakes. International Journal of Constructive Research in Civil Engineering (IJCRCE), 4(4). 1-8. DOI: http://dx.doi.org/10.20431/2454-8693.0404001
Syafara, A. A. (2023). Analisis Respons Ketidakberaturan Horizontal dan Vertikal Pada Gedung Perkuliahan di Yogyakarta dengan Menggunakan SNI 1726-2019. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).