RASIONALISASI JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI TUKAD MATI
Abstrak
Komponen hidrologi merupakan komponen utama dalam perencanaan infrastruktur keairan. Kualitas maupun kuantitas pencatatan data hujan pada setiap pos hujan menjadi komponen terpenting dalam analisis hidrologi, sehingga perlu dilakukan analisis rasionalisasi jaringan stasiun hujan dengan tujuan mendapatkan jaringan stasiun hujan efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan di DAS Tukad Mati yang memiliki luas wilayah 44.667 km2 dengan panjang sungai utama mencapai 22.429 km serta terdapat 6 stasiun hujan yang tersebar di DAS tersebut. Analisis rasionalisasi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode WMO (World Meteorological Organization) dan Kagan-Rodda. Dari hasil analisis menggunakan standar WMO didapati keseluruhan stasiun hujan kurang dari kerapatan minimum. Sedangkan dari hasil analisis menggunakan metode Kagan-Rodda dengan kesalahan perataan (Z1) 9.069% dan kesalahan interpolasi (Z3) 7.989% direkomendasikan 4 stasiun hujan terpilih dari 6 stasiun hujan yakni stasiun hujan Ngurah, stasiun hujan Sanglah, stasiun hujan Sading, dan stasiun hujan Kapal.
Referensi
Alfirman, Z. R., Limantara, L. M., & Wahyuni, S. (2019). Rasionalisasi Kerapatan Pos Hujan Menggunakan Metode Kagan-Rodda Di Sub DAS Lesti. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 153–164.
Anonim. (n.d.). Peta Administrasi Provinsi Bali. Peta Tematik Indonesia.
Ardana, P. D. H., Soriarta, K., Widnyana, I. G. A., & Diasa, I. W. (2021). Analisis Debit Banjir Rancangan Di Daerah Aliran Sungai Tukad Mati. Jurnal Teknik Gradien, 14(02), 58–70.
Arifah, S., Suhartono, E., & Chadrasasi, D. (2018). Rasionalisasi Jaringan Pos Stasiun Hujan Pada DAS Kemuning Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Kagan-Rodda dan Kriging Dengan Mempertimbangkan Aspek Topografi. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 1(2).
Arsana, I. G. N. K. (2019). Pengendalian Banjir Pada Sistem Drainase Tukad Mati.
Aryastana, P. (2016). Kajian Pemanfaatan Daerah Sempadan Sungai di Tukad Mati. Seminar Nasional KonsepSi#2 (Konsep Dan Implementasi 2) INFRASTRUKTUR-BANGUNAN-KONSTRUKSI: Berbasis Lingkungan Kepariwisataan Berkearifan Lokal, 130–139.
Fathoni, S., Dermawan, V., & Suhartanto, E. (2016). Analisis Efektivitas Kerapatan Jaringan Pos Stasiun Hujan di DAS Kedungsoko Dengan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network). Jurnal Teknik Pengairan, 7(1), 129–138.
Harto BR., S. (1993). Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Imaaduddiin, H. M., Azis, S. K., Wahyudi, H., & Sumirman, E. (2022). Penggunaan Metode Kagan-Rodda Untuk Mengevaluasi Kerapatan Jaringan Stasiun Hujan di DAS Ngrowo Pada Aliran Kali Brantas. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(2), 235–242. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v20i2.12493
Ishomudin, A. (2017). Analisis Bangunan Pengendali Banjir di Sepanjang Sungai Tukad Mati Provinsi Bali. Politeknik Negeri Bali.
Junaidi, R. (2015). Kajian Rasionalisasi Jaringan Stasiun Hujan Pada Ws Parigi-Poso Sulawesi Tengah dengan Metode Kagan Rodda dan Kriging. Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik-Sistem, 11(1), 22–31. http://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/19
Kagan, R. L. (1972). Precipitation Statistical Principles. WMO Bulletin. No. 324.
Kurniawati, T., Suhartanto, E., & Harisuseno, D. (2017). Evaluasi dan Rasionalisasi Kerapatan Jaringan Pos Hujan dan Pos Duga Air Dengan Metode Stepwise di Sub DAS Lesti. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 1(1), 1–9.
Linsey, R. K., A., K. M., & J.L.H., P. (1986). Hidrologi Untuk Insinyur (Terjemahan). PT. Erlangga.
Mulya, H. (2014). Studi Rasionalisasi Jaringan Hidrologi Pulau Seram Provinsi Maluku. Media Komunikasi Teknik Sipil, 20(1), 71–82.
Mulyono, D. (2014). Analisis Karakteristik Curah Hujan Di Wilayah Kabupaten Garut Selatan. Jurnal Konstruksi, 13(1), 1–9. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.12-1.274
Pramono, F. Y., Suripin, Suharyanto, & Sulistya, W. (2019). Rationalization of Rain Stations In The Ciliwung Cisadane River Basin. International Journal of Engineering Research and Technology, 12(12), 2957–2963.
Prawati, E., & Dermawan, V. (2017). Penentuan Jarak Antar Stasiun Hujan Dengan Metode Kagan Rodda Di Das Kedunglarangan Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Tapak, 7(1), 1–14.
Prawati, E., & Dermawan, V. (2018). Analisa Penyebaran Stasiun Hujan Terhadap Debit Banjir Rancangan Pada DAS Kedunglarangan (Kabupaten Pasuruan Jawa Timur). Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 1–11. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3566/2672
PU Pengairan. (2014). Pedoman Rasionalisasi Pos Hidrologi dengan Metode Stepwise, Analisa Bobot, Kriging, Kagan dan Analisa Regional. PU Pengairan.
Ranesa, L. S. C., Limantara, L. M., & Harisuseno, D. (2015). Analisis Rasionalisasi Jaringan Pos Hujan Untuk Kalibrasi Hidrograf Pada Das Babak Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Teknik Pengairan Pengairan, 6(7), 46.
Renaldhy, R., Wayan Yasa, I., & Setiawan, E. (2021). Evaluasi Rasionalisasi Stasiun Hujan Metode Kagan Rodda dengan Mempertimbangkan Kriteria Penentuan Lokasi Pembangunan Stasiun Hujan. Jurnal Teknik Pengairan, 12(1), 49–60. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.05
Rodda, J. C. (1967). Precipitation Network. WMO Bulletin No. 324.
Rodhita, M., Limantara, L. M., & Dermawan, V. (2012). Rasionalisasi Jaringan Penakar Hujan Di Das Kedungsoko Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pengairan, 3(2), 185–194. https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/163
Siswanti, Y. R., Dermawan, V., & Suhartanto, E. (2018). Rasionalisasi Jaringan Stasiun Hujan Menggunakan Metode Kagan – Rodda Dengan Memperhitungkan Faktor Topografi Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Sarokah, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 1(2).
Yekti, M. I., Inrdayana, I. B. G., & Arsana, I. G. N. K. (2021). Evaluasi Lokasi Titik Banjir di Sub Sistem III Kota Denpasar Berbasis Geographic Information System. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Dan Lingkungan, 5(2), 129–141.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).