STUDI KOMPARASI KINERJA GEDUNG BERTINGKAT SISTEM GANDA RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DAN MENENGAH DI KOTA MANADO

  • Abdul Ahad Ghifar Ente Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Marthin Dody Josias Sumajouw Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Steenie Edward Wallah Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Kata Kunci: IRCMF, SRCMF, beton, gempa, push over

Abstrak

Desain gempa pada bangunan bertingkat di Kota Manado, umumnya di desain memakai sistem rangka pemikul momen khusus, tetapi melihat dari persyaratan SNI 1726-2019 di kota Manado dengan kategori desain seismik D, perencanaan bangunan bertingkat bisa di desain menggunakan sistem ganda rangka pemikul momen menengah dengan memperhatikan batas tinggi bangunan yaitu 48 meter. Penelitian ini akan membandingan tingkat efisiensi perencanaan sistem ganda rangka pemikul momen menengah terhadap sistem ganda rangka pemikul momen khusus dari segi dimensi, detail penulangan serta kinerja struktur dengan ketinggian bangunan tidak melebihi 48 meter. Simulasi bangunan memiliki panjang dan lebar bangunan 35 x 25 meterkemudian tinggi antar lantai 4 meter dengan tinggi bangunan 16 meter (Low Rise Bulding/LRB), 32 meter (Middle Rise Bulding/MRB) dan 48 meter (High Rise Bulding/HRB). Perbandingan luas tulangan longitudinal elemen balok sistem ganda rangka pemikul momen menengah tidak lebih efisien daripada sistem ganda rangka pemikul momen khusus dengan tingkat efisien masing-masing pada model HRB, MRB dan LRB adalah -13.33%, -12.95% dan -5.00%. Perbandingan luas tulangan transversal elemen kolom Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen Menengah lebih efisien daripada Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen Khusus dengan tingkat efisien masing-masing pada model HRB. MRB dan LRB adalah 18.35%. 19.47% dan 34.68%. Perbandingan Kinerja Struktur pada Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen Menengah lebih efisien daripada Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen Khusus dengan tingkat efisien masing-masing pada model HRB, MRB dan LRB adalah 22.85%. 20.95% dan 12.63% pada arah X dan 25.43%. 21.89% dan 17.97% pada arah Y.

Referensi

Almufid, & Santoso, E. (2021). Struktur SRPMK dan SRPMM pada Bangunan Tinggi (Structure of SRMK and SRMM on High Building). Jurnal Teknik, 10(1), 24–34. https://doi.org/10.31000/jt.v10i1.4025

BSN. (2019a). SNI 1726-2019 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2019b). SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Dan Penjelasan Sebagai Revisi Dari Standar Nasional Indonesia 2847: 2013. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2020). SNI 1727-2020 tentang Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia 1727: 2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Badan Standardisasi Nasional.

Ecclesia, V., Marthin, S., Sumajouw, D. J., & Dapas, S. O. (2019). Perencanaan Bangunan Bertingkat Banyak Menggunakan Sistem Flat Slab dengan Drop Panel. Jurnal Sipil Statik, 7(12), 1703–1710.

Fauziah, L., Sumajouw, M. D. J., Dapas, S. O., & Windah, R. S. (2013). Pengaruh Penempatan dan Posisi Dinding Geser terhadap Simpangan Bangunan Beton Bertulang Bertingkat Banyak Akibat Beban Gempa. Jurnal Sipil Statik, 1(7), 466–472.

Fitrah, R. A., & Melinda, A. P. (2018). Studi Komparasi Detailing Desain Komponen Lentur Beton Bertulang SRPMK dan SRPMM. Rang Teknik Journal, 1(2), 250–259.

Hirel, P., Servie, K., Dapas, O., & Pandaleke, R. (2018). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Jurnal Sipil Statik, 6(6), 361–372.

Jaglien, F., Servie, L., Dapas, O., & Wallah, S. E. (2020). Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung Kuliah 5 Lantai. Jurnal Sipil Statik, 8(4), 471–482.

Januar, R., Banu, H., Handono, D., & Pandaleke, R. (2019). Perencanaan Bangunan Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus di Kota Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(2), 201–208.

Laily, R., Sumajouw, M. D. J., & Wallah, S. E. (2019). Perencanaan Gedung Training Center Konstruksi Beton Bertulang 4 Lantai di Kota Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(8), 1095–1106.

Octavianus, B., Steenie, M., Wallah, E., & Dapas, S. O. (2015). Studi Perbandingan Respons Dinamik Bangunan Bertingkat Banyak Dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser. Jurnal Sipil Statik, 3(6), 435–446.

Palit, C. M., Pangouw, J. D., & Pandaleke, R. E. (2016). Perencanaan Struktur Gedung Hotel Jalan Martadinata Manado. Jurnal Sipil Statik, 4(4), 263–270.

Pemerintah Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Pemerintah Republik Indonesia.

Potalangi, J. G., Manalip, H., & Wallah, S. E. (2020). Analisis Keruntuhan Gedung Bertingkat Akibat Beban Gempa dan Beban Angin Dengan Metode Pushover. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 10(1), 1–12.

Pratama, R. S., Banu, J. M., Handono, D., & Sumajouw, M. D. J. (2020). Perencanaan Konstruksi Beton Bertulang untuk Gedung Parkir. Jurnal Sipil Statik, 8(3), 383–394.

Prins, M. I., Dapas, S. O., & Wallah, S. E. (2017). Studi Komparasi Disain Struktur Bangunan Bertingkat Akibat Gempa pada 5 Kota di Indonesia. Jurnal Sipil Statik, 5(7), 411–423.

Ravi, M., Banu, S., Handono, D., & Mondoringin, M. R. I. A. J. (2020). Evaluasi Kinerja Gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Akibat Beban Gempa. Jurnal Sipil Statik, 8(5), 679–686.

Rizki, F., & Rohman, F. (2018). Jurnal Konstruksi Analisis Struktur Ruang Rawat Inap Kelas III Prabu Siliwangi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Jurnal Konstruksi Dan Infrastruktur (JKI), 7(2), 119–132.

Yehezkiel, H., Steenie, M., Wallah, E., & Windah, R. S. (2014). Analisis Pushover pada Bangunan dengan Soft First Story. Jurnal Sipil Statik, 2(4), 214–224.

Diterbitkan
2023-06-19
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 185 times
PDF (English) downloaded = 317 times