STUDI PERSEBARAN BANJIR MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 2D V6.2 HULU DAS WAY SEKAMPUNG (STUDI KASUS: SUNGAI WAY MINCANG)
Abstrak
Sungai Way Mincang yang berlokasi di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung merupakan sungai periodik yang alirannya sering meluap saat musim penghujan. Luapan Sungai Way Mincang menggenangi beberapa Pekon di Kecamatan Pardasuka diantaranya yaitu Pekon Tanjung Rusia, Tanjung Rusia Timur, Sukanegeri, Pardasuka dan Kedaung. Tujuan penelitian menentukan debit banjir dengan periode ulang 10, 25, dan 50 tahun secara 2 dimensi dengan software HEC-RAS v6.2, sehingga tinggi muka air dan luasan daerah sebaran rawan banjir pada Sungai Way Mincang dapat diidentifikasi. Lokasi penelitian berada pada DAS Way Mincang dengan hilir sungai berada di titik koordinat 104.92 BT dan -5.50 LS sedangkan hulu sungai berada di titik koordinat 104.92 BT dan -5.57 LS dengan panjang sungai 10.29 km, lebar rata-rata sungai 15 m-20 m serta luasan daerah penelitian sebesar 2371.34 Ha. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir pada periode ulang 10, 25 dan 50 tahun yaitu sebesar 50.29 m3/det, 63.11 m3/det dan 72.61 m3/det. Tinggi muka air banjir maksimal yaitu 1.88 m di Pekon Pardasuka Timur dan luas banjir maksimal yaitu 0.31 km2 di Pekon Kedaung. Sepanjang aliran DAS Way Mincang merupakan daerah rawan banjir dimana seluruh pekon (desa) mengalami kebanjiran akan tetapi cakupan luasannya relatif kecil yakni < 1 km2. Hal ini dipertegas pada rasio total genangan banjir dan luas wilayah hanya 5.24%. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi pemangku kepentingan dalam hal perencanaan dan perbaikan DAS Way Mincang.
Referensi
Amalia. (2018). Analisis Potensi Banjir di Rezim Tengah Sungai Deli dengan Permodelan HEC-RAS. Universitas Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu. (2020). Laju Pertumbuhan Penduduk.
Baja, S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah Pendekatan Spasial dan Aplikasinya. ANDI.
BIG. (2020). Badan Informasi Geospasial.
Istiarto. (2014). Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi Dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika Hec-Ras Jenjang Dasar: Simple Geometry River. 1–204.
Latuamury, B. (2020). Manajemen DAS Pulau-Pulau Kecil. Deepublish.
Maya Oktasari, Ayudia Kiranaratri Hardiyani, M. maini. (2020). Analisis Daerah Banjir Sungai Way Kuripan Kota Bandar Lampung. Lampung. institut teknologi sumatera.
Mulyanto, H., Parikesit, R. N. A., & Utomo, H. (2012). Petunjuk Mitigasi Banjir Bandang. Kerjasama Kementerian PU dan JICA.
Qouriaulfa, A. V., Putri, A. R., Fadhillah, H., Harsanto, P., & Ikhsan, J. (2016). Analisis Limpasan Langsung menggunakan Nakayasu, SCS dan ITB Studi Kasus Sub DAS progo Hulu. Posising SNTT FGDT.
Sebayang, I. S. D. & Parlina, M. (2018). Analisis Banjir dan Tinggi Muka Air Pada Ruas Sungai Ciliwung STA 7+646 s/d STA 15+049. (pp. 43–49). Jurnal Forum Mekanika.
Sekampung, B. B. W. S. M. (2021). Data Hujan Rata-Rata Bulanan Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.
Silalahi, B. & Harahap, M. E. (2021). Penyebab Potensi Banjir di Daerah Aliran Sungai Deli Kota Medan. Penerbit Adab.
Soemarto, C. D. (1986). Hidrologi Teknik. Erlangga.
Soewarno. (1995). Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. NOVA.
Suwandi, E. (2022). Identifikasi Pasca Banjir Sungai Way Mincang. Prosiding SNIP, 2 (1).
Syarifuddin, A. (2000). Sains Geografi. Bumi Aksara.
Syukur, A. (2021). Buku Pintar Penanggulangan Banjir. DIVA Press.
Wardhani, P. P. (2012). Analisis Banjir Tahunan Daerah Aliran Sungai Keduang. Universitas Sebelas Maret.
Wigati, R. & W. (2013). Analisis Banjir Sungai Ciliwung (Studi Kasus Ruas Sungai Lenteng Agung-Manggarai). (pp. 1–9). Jurnal Fondasi.
Yani, P. R. Y., Saidah, H., & Wirahman, L. (2021). Pola Distribusi Hujan Jam-jaman di Stasiun Hujan Jurang Sate dan Stasiun Hujan Lingkok Lime pada Wilayah Lombok Tengah. Spektrum Sipil, 8, 41–54.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).