EFEK PENGGUNAAN PASIR BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON RINGAN

  • Abdul Gaus Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
  • Mufti Amir Sultan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
  • Raudha Hakim Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Kata Kunci: kuat tekan, beton ringan, pasir batu apung, berat volume

Abstrak

Beton ringan diperoleh dengan penggunaan pasir batu apung sebagai substitusi agregat halus. Kelebihan yang diharapkan dari beton ringan adalah untuk mereduksi berat sendiri dari beton yang menjadi beban mati pada struktur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efek penggunaan pasir batu apung terhadap berat volume, kuat tekan dan kuat tarik beton. Metode penelitian dengan pengujian di laboratorium. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm sesuai SNI-03-1974. Agregat kasar batu apung dan agregat halus pasir batu apung bersumber dari quarry Dowora di Pulau Tidore. Agregat halus pada benda uji kontrol menggunakan pasir normal dari quarry Kalumata di Pulau Ternate. Menggunakan pasir batu apung sebagai agregat halus dengan perbandingan 75% pasir normal 20% pasir apung, 50% pasir normal dan 50% pasir batu apung, 25% pasir normal dan 75% pasir batu apung, dan 100% pasir batu apung. Benda uji kontrol menggunakan 100% pasir normal.  Tiap variasi benda uji berjumlah 10 buah sehingga total benda uji 50 buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat volume mengalami penurunan seiring dengan penambahan berat pasir batu apung ke dalam campuran beton. Berat volume beton yang dihasilkan < 1900 kg/m3, maka beton tersebut digolongkan sebagai beton ringan. Kuat tekan dihasilkan 56.63 kg/cm2 penurunan terhadap benda uji kontrol sebesar 81.10%. Kuat Tarik belah beton sebesar 1.13 kg/cm2 atau penurunan terhadap benda uji kontrol 52.05%. Berdasarkan kuat tekan dan tarik maka beton dkategorikan sebagai beton struktural ringan sebagai isolator.

 

Referensi

Ala, P., & Arruan, H. (2017). Beton Ringan Menggunakan Styrofoam Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar. Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017, 67–72.

Arifin, I. B., & Pertiwi, D. (2021). Pengaruh Penggunaan Batu Apung Sebagai Pengganti Agregat Kasar Ditinjau Dari Kuat Tekan. Jurnal Teknik Sipil, 1(2), 114–120. https://doi.org/10.31284/j.jts.2020.v1i2.1404

BSN. (1990a). SNI 03-1968-1990 tentang metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (1990b). SNI 03-1971-1990 tentang metode pengujian kadar air agregat. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (1998). SNI 03-4804-1998 tentang metode pengujian bobot isi dan rongga udara dalam agregat. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2002a). SNI 03-2461-2002 tentang spesifikasi agregat ringan untuk beton ringan struktural. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2002b). SNI 03-2491-2002 tentang metode pengujian kuat tarik belah beton. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2002c). SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2002d). SNI 03-3449-2002 tentang tata cara rencana pembuatan campuran beton ringan dengan agregat ringan. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2008a). SNI 1969-2008 tentang cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2008b). SNI 1970-2008 tentang cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2011). SNI 03-1974-2011 tentang cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder. Badan Standardisasi Nasional.

Dash, M. K., Patro, S. K., & Rath, A. K. (2016). Sustainable use of industrial-waste as partial replacement of fine aggregate for preparation of concrete – A review. International Journal of Sustainable Built Environment, 5(2), 484–516. https://doi.org/10.1016/j.ijsbe.2016.04.006

Durga, B., & Indira, M. (2016). Experimental Study on Various Effects of Partial Replacement of Fine Aggregate with Silica Sand in Cement Concrete and Cement Mortar. International Journal of Engineering Trends and Technology, 33(5), 252–256. https://doi.org/10.14445/22315381/IJETT-V33P250

Gaus, A., Imran, & Anwar, C. (2020). Analysis of The Mechanical Properties of Concrete Beams That Use Pumice as a Partial Substitution of Concrete Mixtures. Journal of Physics: Conference Series, 1569(4), 042037. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1569/4/042037

Gaus, A., Sultan, M. A., Hakim, R., Imran, & Waiola, I. A. (2020). Substitusi Parsial Batu Apung sebagai Agregat Kasar pada Campuran Beton. Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi, 6(2), 11–19. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.35308/jts-utu.v6i2.2743

Ginting, A. (2019). Kajian Balok Beton Styrofoam Ringan Dengan Tulangan Menyebar. Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 127–140. https://doi.org/10.28932/jts.v3i2.1284

Hossain, S. M., & Morshed, A. Z. (2020). Artificial Lightweight Aggregate Production Using Rice Husk Ash. Proceedings of the 5th International Conference on Civil Engineering for Sustainable Development (ICCESD 2020), 1–7.

Indrayani, I., Herius, A., Hasan, A., & Mirza, A. (2020). The Effect of Addition on Pumice and Fiber on Compressive and Fluxural Strength Precast Lightweight Concrete. Science and Technology Indonesia, 5(1), 14–17. https://doi.org/10.26554/sti.2020.5.1.14-17

Jumiati, E., & Masthura, M. (2018). Pembuatan Beton Ringan Berbasis Sampah Organik. FISITEK : Jurnal Ilmu Fisika Dan Teknologi, 2(1), 15. https://doi.org/10.30821/fisitek.v2i1.1543

Kwek, S. Y., & Awang, H. (2018). Artificial lightweight aggregate from palm oil fuel ash (POFA) and water treatment waste. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 431, 082005. https://doi.org/10.1088/1757-899X/431/8/082005

Maghfouri, M., Alimohammadi, V., Azarsa, P., Asadi, I., Doroudi, Y., & Balakrishnan, B. (2021). Impact of Fly Ash on Time-Dependent Properties of Agro-Waste Lightweight Aggregate Concrete. Journal of Composites Science, 5(6), 156. https://doi.org/10.3390/jcs5060156

Miswar, K. (2018). Beton Ringan dengan Menggunakan Limbah Styrofoam. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 10(1). https://doi.org/10.30811/portal.v10i1.981

Miswar, K. (2020). Pemanfaatan Batu Apung sebagai Material Beton Ringan. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 12(1), 25–32. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.30811/portal.v12i1.1826

Nainggolan, C. R., Wijatmiko, I., & Wibowo, A. (2017). Flexural Behavior of Reinforced Concrete Beam with Polymer Coated Pumice. AIP Conference Proceedings.

Sultan, M. A., Gaus, A., Hakim, R., & Imran. (2021). Review of The Flexural Strength of Lightweight Concrete Beam Using Pumice Stone as of Substitution. International Journal of GEOMATE, 21(85), 154–159.

Sultan, M. A., Kusnadi, & Yudasaputra, M. T. (2018). Effect of Pressure nn Making of Cemen Bricks from Pumice. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 9(5), 1084–1091.

Sultan, M. A., Yudasaputra, M. T., & Gaus, A. (2019). The Use of Pumice as Raw Material for Cement Brick. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10(12), 498–504.

Wibowo, H., & Setiawan, D. B. (2019). Perilaku Mekanik Beton Ringan Styrofoam dengan Variasi Penambahan Abu Sekam Padi. Bangun Rekaprima, 5(1), 29–40. https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v5i1.1407

Wijatmiko, I., Wibowo, A., & Remayanti, C. (2017). The effect of polymer coated pumice to the stiffness and flexural strength of reinforce concrete beam. MATEC Web of Conferences, 101, 01019. https://doi.org/10.1051/matecconf/201710101019

Diterbitkan
2023-06-19
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 317 times
PDF (English) downloaded = 505 times