KARAKTERISTIK BAMBU ORI BANYUWANGI LAMINASI SUSUNAN LURUS BERDASARKAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK DAN KUAT LENTUR
Abstrak
Kebutuhan kayu semakin meningkat, maka akan menjadi sebuah eksploitasi berskala besar yang merusak ekosistem hutan. Penggunaan material kayu harus dikurangi dengan melakukan penggantian dengan bahan lain agar ekosistem hutan tetap terjaga. Bahan yang sesuai untuk pengganti kayu sebagai material konstruksi adalah bambu. Bambu laminasi ialah suatu rekayasa struktur untuk memperbaiki sifat mekanik bambu. Pembuatan bambu laminasi dengan merekatkan bilah bambu menggunakan sistem kempa hingga jadi balok. Pada penelitian ini menggunakan bambu ori dengan perekat PVAC (Polyvinyl Acetate). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bambu ori laminasi susunan lurus berdasarkan kekuatan tekan, lentur dan kuat tarik. Pembuatan dan pengujian bambu ori laminasi mengacu pada SNI-03-3958-1995, SNI-03-3399-1994, SNI 03-3959-1995 dan ISO 22157; 2019. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik bamboo laminasi tanpa pengawetan dan pengawetan dimensi 50 mm × 50 mm × 200 mm memiliki kuat tekan rata-rata 44.86 MPa dan 40.96 MPa. Sedangkan nilai kuat lentur bambu laminasi tanpa pengawetan dan pengawetan dimensi 50 mm × 50 mm × 760 mm memiliki nilai rata-rata kuat lentur 85.45 MPa dan 80.41 MPa. Nilai kuat tarik bambu laminasi tanpa pengawetan dan pengawetan dimensi 25 mm × 25 mm × 460 mm memiliki rata-rata 519.95 MPa dan 457.02 MPa. Berdasarkan pendekatan kelas kayu, bambu ori laminasi termasuk pada kelas II dan tergolong kode mutu E25.
Referensi
Anonim. (1994). SNI 03-3399:Metode Pengujian Kuat Tarik Kayu di Laboratorium. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim. (1995). SNI 03-3958:Metode Pengujian Kuat Tekan Kayu di Laboratorium. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Anonim. (1995). SNI 03-3959:Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Anonim. (1996). SNI 03-4154:Metode Pengujian Kuat Lentur Beton dengan Balok Uji Sederhana yang Dibebani Terpusat Langsung. Jakarta: Standar Nasional Indonesia.
Anonim. (2019). ISO 22157-1:Bamboo Structures - Determination - Of Physical and Mechanical Properties Of Bamboo Culm - Test Methods. International Organization for Standardization.
Balitbang. (2015). Bambu Laminasi. Denpasar: Balitbang Perumahan Wilayah II Denpasar.
Eratodi, I. L. (2017). Struktur dan Rekayasa Bambu. Denpasar: Universitas Pendidikan Nasional.
Hartanto, L. (2011). Seri Buku Informasi dan Potensi Pengolahan Bambu . Banyuwangi: Balai Taman Alas Purwo Banyuwangi.
Muhimatusakdiyah. (2020). Karakteristik Laminasi Bambu Petung Banyuwangi Ditinjau dari Kuat Tekan, Lentur dan Tarik . Banyuwangi.
Nasriadi, Morisco, & prayitno. (2012). Pengaruh Susunan Laminasi Bambu Petung Terhadap Kuat Geser dan Kuat Lentur Balok Laminasi Galar Bambu Petung. Bunga Rampai Penelitian Bambu.
Puspita, A. A., Sachari, A., & Sriwarno, A. B. (2016). Dinamika Budaya Material Pada Desain Furnitur Kayu Di Indonesia. Jurnal Seni Budaya, Vol 26, No 3.
Rifqi, M. G., Amin, M. S., & Bachtiar, R. R. (2020). Mechanical Properties of Culm Bamboo Endemic Banyuwangi Based on Tensile Strength Test. Internasional Seminar Of Science and Applied Technology, 399-406.
Saputro, D. N. (2017). Bambu Laminasi Sebagai Alternatif Pengganti Kayu Untuk Mendorong Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers.
Setyo, N. I. (2014). Sifat Mekanika Bambu Petung Laminasi. konferensi Nasional Teknik sipil, 01.
Sutardi, S. R. (2015). Informasi Sifat Dasar dan Kemungkinan Penggunaan 10 Jenis Bambu. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)