KAJIAN PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DI PESISIR DESA KELAN KELURAHAN TUBAN KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG

  • I Made Agus Sumardita Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
Kata Kunci: pesisir, pemanfaatan lahan, Pantai Kelan

Abstrak

Perubahan signifikan telah terjadi pada pesisir Pantai Kelan. Awalnya pesisir Pantai Kelan didominasi oleh area tambatan perahu nelayan telah berubah pemanfaatanya menjadi kafe-kafe dan tempat atraksi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perubahan pemanfaatan lahan di pesisir Pantai Kelan pasca diundangkannya Perda Nomor 26 tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Badung yang dapat dikelompokan menjadi (i) mengetahui karakteristik pemanfaatan lahan pada kawasan pesisir Desa Kelan Kelurahan Tuban Kabupaten Badung pasca tahun 2013-2017 (ii) mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan tahun 2013-2017 terhadap RTRW di wilayah pesisir Desa Kelan tahun 2013-2017 (iii) mengetahui strategi pengendalian pemanfaatan lahan pada kawasan pesisir Desa Kelan Kelurahan Tuban agar sesuai dengan RTRW yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pengkajian data deskriptif yang dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian selain itu sifat penelitian adalah penelitian lapangan yakni data yang dianalisis diperoleh melalui wawancara atau observasi langsung. Metode ini dipilih untuk menggambarkan kecenderungan perubahan pemanfaatan lahan pada suatu kawasan, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya, serta ketidaksesuaian dengan rencana tata ruang kawasan yang ada. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah (i) pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pemanfaatan ruang (ii) pemanfaatan lahan di pesisir Pantai Kelan yang tidak sesuai dengan RTRW (iii) strategi pengendalian pemanfaatan lahan yang perlu di kaji kembali (iv) pemanfaatan lahan pada pesisir Pantai Kelan yang tidak memperhatikan lingkungan menimbulkan kesemberawutan dan berkurangnya teritori nelayan.

Referensi

Astiawati, Y., & Akliyah, L. S. (2014). Identifikasi Dampak Perubahan Fungsi Ekosistem Pesisir Terhadap Lingkungan di Wilayah Pesisir Kecamatan Muaragembong. Bandung. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam.

Chapin, F. S. (1957). Urban Land Use Planning. New York, NY: Harper & Brothers

Chapin, F. S., Kaiser, E. J., & Godschalk, D. R. (1995). Urban Land Use Planning, 4th edition. Illinois. University of Illinois

Dye, T. R. (1987). Understanding Public Policy. United States.

Friedman, J., & Weaver, C. (1979), Territory and Function: The Evolution of Regional Planning, London Arnold

Northam, R. M. (1979). Urban Geography, Wiley.

Parwata, I W., Darmawan I G. S., & Nurwarsih, N. W. (2012). Perubahan Pemanfaatan Lahan Pesisir Pasca Reklamasi di Pulau Serangan, Denpasar: Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik UniversitasWarmadewa.

Pitana, I G. (2005). Sosiologi Parwisata. Yogyakarta, Andi offset.

Prabawasari, V. W. & Suparman, A., (1999). Tata Ruang Luar 01. Jakarta: Penerbit Gunadarma.

Robert, E. (1978). Social Issues. New York

Rose, R. (2005). Learning from Comparative Public Policy a Practical Guide. Routledge.

Rosytha, A. (2016). Studi Dampak Pengembangan Pemukiman di Wilayah Pesisir Surabaya. Surabaya. Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah.

Suartika, G. A. M. (2005), Vanishing Paradise: Planning and Conflict in Bali. Australia. University of New South Wales.

Suartika, G. A. M. (2007), Territoriality and the market system – adat land vs. state regulations on land matters in Bali, Habitat International. Elsevier, USA.

Suartika, G. A. M. (2007), Morphing Bali: The State, Planning and Culture. Germany. Lambert Academic Publishing.

Ven, C. V. D. (1995). Ruang Dalam Arsitektur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Diterbitkan
2021-12-17
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 354 times
PDF (English) downloaded = 1138 times