PENURUNAN MASA PELAYANAN JALAN AKIBAT KENDARAAN DENGAN BEBAN BERLEBIH

  • I Dewa Made Alit Karyawan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Hasyim Jurusan Teknik Sipil, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Khairul Faqihi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat
Kata Kunci: beban lebih, masa layanan, vehicle damage factor

Abstrak

Kerusakan jalan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: tanah dasar yang tidak stabil, iklim, sistem drainase yang buruk, material dan proses kerja yang tidak memenuhi persyaratan. Selain itu beban lalu lintas kendaraan memiliki pengaruh yang lebih besar. Beban lalu lintas normal dapat mempertahankan masa layan sesuai rencana. Masalah muncul ketika banyak kendaraan melintas dengan beban melebihi batas yang dipersyaratkan. Karenaberdampak pada pengurangan umur layanan. Karena itu, pengawasan yang ketat di jembatan timbang terhadap kendaraan dengan beban lebih, memerlukan perhatian khusus. Apalagi jika jalan tersebut merupakan jalan arteri yang didominasi oleh kendaraan angkutan barang. Pengaruh penurunan umur pelayanan perkerasan akibat beban lebih dapat dilakukan dengan membandingkan umur layan dengan beban normal dan beban lebih. Penelitian dilakukan pada ruas jalan nasional yaitu Jalan Raya Ahmad Yani yang terletak di Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Analisis dilakukan terhadap data sekunder yaitu jumlah kendaraan yang memasuki jembatan timbang dan lalu lintas harian rata-rata tahun 2018 dan 2019. Hasil analisis berupa jumlah beban sumbu ekivalen dan efek kerusakan (Vehicle Damage Factor/ VDF) pada masing-masing jenis kendaraan dengan muatan normal atau lebih yang menggunakan Metode Bina Marga. Selanjutnya, analisis pengurangan umur layan dilakukan berdasarkan hasil kumulatif Equivalent Standard Axle Load (ESAL) pada kondisi beban normal dan beban berlebih. Hasil analisis menunjukkan bahwa angka ekivalen atau VDF kendaran muatan normal sebesar 385120.1870 dan VDF muatan berlebih sebesar 643207.3800 sehingga diperoleh persantase peningkatan nilai VDF sebesar 67.01% serta terjadi penurunan umur sebesar 3.1 tahun dari umur rencana 10 tahun.

Referensi

Abdillah, S. H., Paransa, M. J., Jansen, F., & Manoppo, M. R. E. (2013). Studi Pengaruh Pengambilan Angka Ekivalen Beban Kendaraan pada Perhitungan Tebal Perkerasan Fleksibel di Jalan Manado-Bitung. Jurnal Sipil Statik, 1(7), 505–514.

Anonim. (1987). Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Analisa Komponen. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim. (1993). Guide for Design of Pavement Structures. Washington DC: AASHTO.

Anonim. (2004). A Guide to the Visual Assesment of Pavement Condition. Australia: NAASRA.

Anonim. (2005). Perencanaan Perkerasan Jalan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Anonim. (2019a). Data Kendaraan Masuk Jembatan Timbang. Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Bertais.

Anonim. (2019b). Data LHR Jalan Ahmad Yani. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram.

Apriyadi, F., & Fauziah, M. (2018). Pengaruh Beban Berlebih Kendaraan Berat Terhadap Umur Rencana Perkerasan Kaku Pada Jalan Diponegoro, Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2018. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

Handayasari, I., & Cahyani, R. D. (2016). Pengaruh Beban Berlebih Terhadap Umur Rencana Perkerasan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno Hatta Palembang). KILAT, 5(1), 25–32.

Nurkholis, H. (2018). Analsis Beban Berlebih Kendaraan Pada Perkerasan Lentur Terhadap Penurunan Umur Rencana Perkerasan Jalan. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Pardosi, R. (2010). Studi Pengaruh Beban Berlebih (Overload) terhadap Pengurangan Umur Rencana Perkerasan Jalan. Universitas Sumatera Utara.

Ramdhani, F. (2016). Analisis Dampak Beban Overload Kendaraan pada Struktur Flexible Pavement terhadap Umur Rencana Perkerasan pada Pembangunan Jalur Baru Jalan Soekarno-Hatta (Sta 12+000 s/d 13+000) Kota Dumai. The 19th International Symposium of FSTPT. Yogyakarta: Islamic University of Indonesia.

Safitra, P. A., Sendow, T. K., & Pandey, S. V. (2019). Analisa Pengaruh Beban Berlebih terhadap Umur Rencana Jalan (Studi Kasus: Ruas Jalan Manado - Bitung). Jurnal Sipil Statik, 7(3), 319–328.

Sentosa, L., & Roza, A. A. (2012). Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan pada Struktur Rigid Pavement Terhadap Umur Rencana Perkerasan (Studi Kasus Ruas Jalan Simp Lago-Sorek Km 77 S/D 78). Jurnal Teknik Sipil, Jurnal Teoretis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 19(2), 161–168.

Sukirman, S. (2010). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.

Yun. (2019). Jembatan Timbang Poto Tano Butuh Perbaikan. Redaksi Lombok Post.

Diterbitkan
2021-05-11
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 487 times
PDF (English) downloaded = 1437 times