ANALISA PENANGANAN SEDIMENTASI DENGAN SEPASANG JETTY PADA MUARA SUNGAI SERAYU
Abstrak
Muara sungai berfungsi sebagai pembuangan debit sungai terutama pada waktu banjir ke laut. Pergerakan arus dari laut dan juga aliran air dari hulu menyebabkan permasalahan sedimentasi pada muara. Perencanaan bangunan jetty diperlukan untuk penanganan sedimen muara Sungai Serayu, dimana direncanakan dengan luas bangunan sepasang jetty 35721 m2. Analisa data angin selama 10 tahun dilakukan dengan menggunakan program komputer WRPLOT, AUTOCAD, dan Google Earth. Mutu beton untuk pembuatan tetrapod menggunakan beton (fc’) 31.2 MPa. Tetrapod yang digunakan mempunyai berat, lebar, tinggi berturut-turut 7.6 ton, 2.69 m, dan 2.24 m. Geotekstil yang digunakan pada perencanaan bangunan jetty sepanjang 44781.68 m. Pengamanan muara Sungai Serayu memerlukan dua pasang jetty, jetty di sebelah kanan muara diperlukan panjang 778 m dan lebar 34.6 m sedangkan jetty di sebelah kiri muara diperlukan panjang 560 m dan lebar 34.6 m. Perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan bangunan jetty untuk penanganan sedimen muara Sungai Serayu sebesar Rp 438,708,114,000.00.
Referensi
Anonim. (1984). Waterways Experiment Station, Corps of Engineer - Shore Protection Manual. Department of The Army.
Anonim. (2006). Waterways Experiment Station, Corps of Engineer - Coastal Engineering Manual. Department of The Army.
Ardantha, I. M., Aryastana, P., Rahadiani, A. A. S. D., & Candrayana, K. W. (2019). Analysis of Coastline Change in Klungkung Regency. The 1st Warmadewa Research and Development Seminar (WARDS), 1–9. Denpasar: EAI. https://doi.org/10.4108/eai.30-10-2018.2281487
Aryastana, P., Ardantha, I. M., & Candrayana, K. W. (2018). Coastline change analysis and erosion prediction using satellite images. MATEC Web of Conferences, 197, 1–5. https://doi.org/10.1051/matecconf/201819713003
Aryastana, P., Ardantha, I. M., & Rahadiani, A. A. S. D. (2018). Pemanfaatan Citra Satelit SPOT dalam Analisis Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Jembrana. Konferensi Nasional Teknik Sipil 12. Batam: Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Aryastana, P., Ardantha, I. M., Rahadiani, A. A. S. D., & Candrayana, K. W. (2018). Deteksi Perubahan Garis Pantai Di Kabupaten Karangasem Dengan Penginderaan Jauh. Jurnal Fondasi, 7(2), 94–104. https://doi.org/10.36055/jft.v7i2.4079
Muchlisoh, L. (2016). Perencanaan Struktur Causeway Jetty 2 Proyek Offshore Site Development Kilang Bontang, Kalimantan Timur. Tugas Akhi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Musthafa, F. A., & Risdianto, R. (2020). Perencanaan Bangunan Jetty Untuk Penanganan Sedimen Muara Sungai Serayu. Tugas Akhir, Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
Riandi, I., Ikhsan, M., & Amir, A. (2015). Perencanaan Ulang Jetty di Muara Batu Putih Meulaboh. Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi, 1(1), 96–107.
Suryawan, I. N., Eryani, I. G. A. P., & Rahadiani, A. A. S. D. (2019). Perencanaan Bangunan Jetty dari Bahan Bronjong pada Muara Tukad Melangit di Banjar Tegal Besar Kabupaten Klungkung. PADURAKSA, 8(1), 16–26.
Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
Werdi, N. M. K., & Eryani, I. G. A. P. (2020). Alternatif Perencanaan Jetty di Muara Tukad Pangi Kabupaten Badung. PADURAKSA, 9(1), 102–113. https://doi.org/10.22225/pd.9.1.1678.102-113
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).