UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PANTAI KEDUNGU DAN MUARA SUNGAI DI KABUPATEN TABANAN
Abstract
Pulau Bali memiliki pantai yang indah serta merupakan aset yang tidak ternilai harganya. Bagi masyarakat Bali sendiri, pantai memiliki fungsi religius sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu. Pulau Bali juga merupakan salah satu pulau tujuan wisata nasional maupun internasional, dengan obyek pariwisata yang menarik terutama keindahan pantai-pantainya. Akhir-akhir ini, masalah yang muncul di daerah pantai tidak hanya rusaknya kawasan tepi pantai dengan berubahnya garis pantai baik oleh erosi, atau abrasi maupun sedimentasi, namun juga penanganan kerusakan daerah pantai dan muara sungai yang belum optimal, karena dalam penanganan masalah pantai tidak hanya dilihat pada pantai itu saja, namun merupakan suatu sistem kawasan pantai yang mencakup muara sungai yang ada, masyarakat dan aktivitasnya maupun utilitas serta sejarah kegiatan masyarakat yang mungkin berpengaruh terhadap kondisi pantai di kawasan tersebut. Suatu perencanaan, penataan dan pengembangan wilayah yang baik memerlukan data spasial dan non-spasial yang kompleks dan sanga banyak, sehingga perlu adanya alat yang dapat menghubungkan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan data serta informasi secara baik tentang lingkungan Pantai Kedungu dan muara Sungai Bungbung yang ada disekitarnya. Pengelolaan lingkungan Pantai Kedungu dan muara sungai Bungbung, ini diarahkan berdasarkan prioritas sebagai berikut : pelestarian kawasan sempadan pantai, pemeliharaan lebar mulut muara sungai dari penutupan sedimen, menjadi zona lindung , zona penyangga dan zona pemanfaatan. Kata kunci: pantai, muara sungai, sedimentasi.Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).