ANALISA PROGRAM PERCEPATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PENAMBAHAN JAM KERJA (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN AGRANUSA SIGNATURE VILLA NUSA DUA BALI)

  • Ngurah Darmayudha
  • Ketut Nudja
  • Ni Komang Armaeni

Abstract

Pengendalian proyek konstruksi dilakukan agar pelaksanaan proyek dapat sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncan kan sebelum proyek dilaksanakan, pengendalian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan metode earned value untuk memperkirakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan agaran dan waktu yang direncanakan atau menyimpang dari rencana. Serta dapat dilakukan percepatan apabila proyek mengalami keterlambatan. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan pengendalian proyek dengan analisis earned value dan percepatan proyek dengan penambahan jam kerja. Penulisan tugas akhir ini membutuhkan data seperti time schedule, rekapitulasi biaya anggaran proyek, laporan progress mingguan proyek serta laporan akuntansi proyek. Analisis dengan metode earned value memberikan informasi berupa perkiraan waktu pekerjaan tersisa (ETS), perkiraan total waktu (EAS), perkiraan biaya pekerjaan tersisa (ETC) dan perkiraan total biaya (EAC). Dari informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dengan melakukan percepatan proyek. Percepatan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off sehingga didapatkan biaya dan waktu optimum. Dari hasil analisis earned value didapat perkiraan proyek akan selesai lebih lambat dari rencana awal proyek, dimana rencana proyek dilaksanakan selama 231 hari dan setelah dianasisis perkiraan durasi adalah 245 hari. Dari hasil analisis juga didapat biaya yang lebih besar dari biaya yang direncanakan dimana biaya yang direncanakan Rp11,395,993,471.94 namun setelah dianalisis didapat perkiraan biaya Rp11,979,851,656.66. Kemudian dilakukan percepatan dan didapat durasi optimum 237 hari dan biaya oprimum Rp 11,966,701,817.72. Kata kunci: pengendalian, earned value, percepatan.
Published
2017-08-14
Section
Articles
Abstract viewed = 274 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 443 times