PERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR
Abstract
Taman kota Gianyar yang terletak di simpang Ciung Wanara merupakan salah satu simbol kota Gianyar. Pemerintah daerah berencana untuk merevitalisasi taman kota yang berakibat perubahan arah arus lalu lintas pada simpang Ciung Wanara. Perubahan ini mengakibatkan perubahan kinerja simpang bersinyal, sehingga perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang Ciung Wanara saat ini dan kinerja setelah mengalami perubahan arah arus lalu lintas. Data yang digunakan terdiri dari data primer (data volume lalu lintas dan pengaturan sinyal) serta data sekunder (data jumlah penduduk dan geometri simpang). Hasil perhitungan kinerja simpang Ciung Wanara saat ini menghasilkan Derajat Kejenuhan 0,87 – 0,90 dan tundaan 21 – 37 detik (tingkat pelayanan D). Pengaturan simpang Ciung Wanara dengan 2 fase menghasilkan Derajat Kejenuhan 0,44 – 0,91 dan tundaan 14 – 30 detik (tingkat pelayanan D). Pengaturan dengan 3 fase mengasilkan Derajat Kejenuhan 0,61 – 1,26 dan tundaan 29 – 512 detik (tingkat pelayanan F). Pengaturan dengan 2 fase dan perubahan lebar pendekat Selatan dan Timur menghasilkan Derajat Kejenuhan 0,55 – 0,77 dan tundaan 19 – 27 detik (tingkat pelayanan C). Kata kunci: simpang, bersinyal, gianyar
Published
2017-08-12
Issue
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).