ANALISIS UJI KUAT TEKAN DAN UJI DAYA SERAP AIR PADA BATAKO DARI PEMANFAATAN TAILING LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH
Abstract
To reduce the negative impacts of tin tailings, better management is needed by optimizing the utilization. One effort that can be done is by increasing its use as a building material in the form of concrete brick. The research area is located at the former mining location in Merawang District, Bangka, Bangka Belitung Islands Province. This study aims to find out in detail about the compressive strength test and water absorption test of the concrete brick from the utilization of tin tailings taken from 6 locations of the former tin mine. The highest compressive strength test results obtained 59.87 kg/cm2 and the smallest absorption capacity of 3.67% in samples 4. From these data it can be seen that the brick from tin tailings can be used for building construction materials. The results of this study can provide information for the use of tin tailings as building construction materials in Merawang District, in supporting development programs as well as handling environmental problems. Untuk mengurangi dampak negatif dari tailing timah, maka perlu pengelolaan yang lebih baik dengan memanfatkan kembali secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kegunaannya sebagai bahan bangunan berupa batako. Daerah penelitian terletak pada lokasi bekas penambangan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini betujuan mengetahui secara detail mengenai uji kuat tekan dan uji daya serap air pada batako dari pemanfaatan tailing timah yang diambil dari 6 lokasi bekas tambang timah. Diperoleh hasil uji kuat tekan terbesar 59.87 kg/cm2 dan daya serap terkecil 3.67% pada sampel 4. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa batako dari tailing timah bisa digunakan untuk bahan konstruksi bangunan. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi untuk pemanfaatan tailing timah sebagai bahan konstruksi bangunan di Kecamatan Merawang, dalam mendukung program pembangunan sekaligus penanganan masalah lingkungan.References
Aini, N. F. (2017). Analisis Kuat Tekan Dan Daya Serap Air Pada Batako Dengan Bahan Tambah Limbah Gypsum. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Anonim. (1989). Bata Beton Untuk Pasangan Dinding SNI 03-0349-1989. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. (1993). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal SNI 03-2834-1993. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. (2008). Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan SNI 7394:2008. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. (2018). Kabupaten Bangka Dalam Angka 2018. Bangka: Badan Pengelola Statistik (BPS).
Darmono. (2012). Teknologi Pembuatan Bahan Bangunan Berbahan Pasir (Batako) Hasil Erupsi Merapi Di Lereng Bagian Utara. Jurnal Inotek, 16(1): 75-89.
Kanti, E.P. (2011). Penambahan Limbah Abu Batu Bara Pada Batako Ditinjau Terhadap Kuat Tekan Dan Serapan Air. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 13(2): 161-168
Hendratmo, M.U. (2010). Analisis Kuat Tekan Batako Dengan Limbah Karbit Sebagai Bahan Tambah. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Negeri Yogyakarta.
Inonu, I. (2013). Pengelolaan Lahan Tailing Timah di Pulau Bangka: Penelitian yang Telah Dilakukan dan Prospek ke Depan. Jurnal Enviargo. 2(2).
Latifah, S. (2003). Kegiatan Reklamasi Lahan Pada Bekas Tambang. Skripsi, Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Sumatera Utara.
Puslittanak-P4LH. (1996). Laporan akhir penelitian studi upaya rehabilitasi lingkungan penambangan timah. Kerja sama Puslittanak dengan Proyek Penataan Lingkungan Hidup. (Tidak dipublikasikan).
Sumantri, A.N., Harmani, B., & Wibisono. (2008). Studi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di Wilayah Pengendapan Pasir Sisa Tambang. Jurnal Ekologi Kesehatan 7(2).
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).