ANALISIS TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) PENGOPERASIAN ANGKUTAN ANTAR JEMPUT (CARPOOLING) BAGI SISWA SEKOLAH DI KOTA DENPASAR

  • Dewa Ayu Nyoman Sriastuti Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Dan Perencanaan Universitas Warmadewa
  • A. A. Rai Asmani K Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Dan Perencanaan Universitas Warmadewa
  • Luh Kade Datrini Jurusan Ekonomi Akutansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract

ABSTRACT The school shuttle is expected to reduce the use of private vehicles by parents that cause congestion around the school, and help parents who have difficulty arranging time to deliver their children, because their work schedules are often not in accordance with the time to deliver pick up the child the existence of this shuttle can meet the interests of the government as the policy holder (regulator), manager as operational implementer (operators) and the community especially parents of students as service users (users), it is necessary to do further tariff analysis to get rates that are in line with Vehicle Operating Costs. In this study secondary data obtained from the transport business manager by filling blank forms in the form of a list of direct and indirect costs of the vehicle. Then the analysis for tariff calculation based on vehicle operating costs: the basic tariff is IDR.28,815/Pnp and a rate of 15% profit is IDR.33,137/Pnp. Keywords: transportation, tariff, vehicle operating costs ABSTRAK Angkutan antar jemput sekolah diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh para orang tua siswa yang menyebabkan kemacetan di sekitar sekolah, serta membantu para orang tua siswa yang mengalami kesulitan mengatur waktu untuk mengantar jemput anaknya, karena jadwal kerjanya yang sering tidak sesuai dengan waktu untuk mengantar jemput anak. Keberadaan angkutan antar jemput ini dapat memenuhi kepentingan antara pemerintah sebagai pemegang kebijakan (regulator), pengelola sebagai pelaksana operasional (operator) dan masyarakat khususnya orang tua siswa sebagai pengguna jasa (user), maka perlu dilakukan analisis tarif lebih lanjut untuk mendapatkan tarif yang sesuai dengan Biaya Operasional Kendaraan. Pada penelitian ini data sekunder didapat dari pengelola usaha angkutan dengan pengisian blangko berupa daftar isian biaya-biaya langsung dan biaya-biaya tak langsung kendaraan. Selanjutnya dilakukan analisis data untuk perhitungan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, yaitu: tarif pokok didapatkan sebesar Rp.28,815/Pnp dan tarif dengan keuntungan (margin) 15% didapatkan sebesar Rp.33,137/Pnp. Kata kunci: angkutan, tarif, biaya operasi kendaraan.

References

Anonim. (1996). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Republik Indonesia.

Anonim. (1997). Studi Kelayakan Proyek Transportasi. Bandung: Lembaga Pengabdian Masyarakat ITB (LPM – ITB) bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil ITB.

Anonim. (1999). Studi Evaluasi Tarif Angkutan Umum dan Analisis Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) di DKI Jakarta. Bandung: Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi-ITB (FSTPT – ITB) bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil ITB.

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsitu Bandung.

Warpani S. P. (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung: Penerbit ITB.

Published
2019-12-16
Section
Articles
Abstract viewed = 956 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 7622 times