IMPLEMENTASI METODE PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR TANGGUL SUNGAI
Abstract
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi) dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), machine (peralatan), method (metode pelaksanaan), money (uang), information (informasi), dan time (waktu). Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan urutan pelaksanaan pekerjaan yang logis dan teknik sehubungan dengan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan dan kondisi medan kerja, guna memperoleh cara pelaksanaan yang efektif dan efisien. Tanggul adalah suatu konstruksi yang dibuat untuk mencegah banjir di dataran yang dilindungi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu dibuat penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan yang merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam sistem manajemen konstruksi. Untuk itu menarik dilakukan kajian tentang penerapan metode pelaksanaan pembuatan tanggul sungai sepanjang alur Tukad Mati bagian tengah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan metode pelaksanaan pembuatan tanggul sepanjang alur Tukad Mati bagian tengah. Manfaat yang didapat dari kajian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang penerapan teori metode pelaksanaan pembuatan tanggul sepanjang alur sungai. Sebagai sumbangan pemikiran bagi institusi pendidikan dalam mengembangkan dan menerapkan pengetahuan tentang metode pelaksanaan pembuatan tanggul, penataan alur sungai, dan normalisasi sedimentasi. Berdasarkan hasil kajian bahwa, pekerjaan galian tanah pada pekerjaan pembuatan tanggul menggunakan excavator sebagai alat gali utama. Material hasil galian diletakkan dipinggir galian pondasi dan nantinya hasil galian berguna sebagai kistdam. Kistdam terdiri dari hasil galian, anyaman bambu, dan turap bambu. Kistdam dipasang pada setiap segmen dimana setiap segmen panjangnya 12m. Sedangkan turap bambu dipasang dengan jarak 10-15 cm. Pekerjaan bekisting tanggul dilakukan dalam 4 tahap. Pekerjaan perancah dilaksanakan sebanyak 2 tahap. Pekerjaan pengecoran menggunakan beton readymix K-300 dengan pengaturan penempatan truck mixer dengan pompa kodok.References
Anonim. (2017). Modul Dasar – Dasar Perencanaan Alur dan Bangunan Sungai. Pelatihan dan Perencanaan Teknis Sungai. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Asiyanto. (2010). Manajemen Produksi untuk Jasa Konstruksi. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Dipohusodo, Istimawan. (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1 & 2. Yogyakarta: Kanisius.
Ervianto, Wulfram I. (2004). Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.
Ervianto, Wulfram I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.
https: //www.rahmasword (diakses pada 11 Mei 2018).
Jawat, I Wayan. (2015). Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi (Studi Kasus: Proyek Fave Hotel Kartika Plaza). Jurnal Paduraksa Vol. 4, No. 2, P-ISSN: 2303-2693, E-ISSN-2581-2939.
Jawat, I Wayan, Rahadiani, AAS Dewi, Armaeni, Ni Komang. (2018). Produktivitas Truck Concrete Pump dan Truck Mixer pada Pekerjaan Pengecoran Beton Ready Mix. Jurnal Paduraksa, Vol. 7, No. 2, P-ISSN: 2303-2693, E-ISSN-2581-2939 (164-183).
Mahendra Sultan Syah. (2004). Manajemen Proyek Kiat Sukses Mengelola Proyek, Cetakan Pertama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
http://rahmasword.blogspot.com/2012/05/pembuatan-tanggul-penahan-banjir.html.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).