POTENSI PORANG (TANAMAN KULA-KULA) SEBAGAI ALTERNATIF KEMAJUAN EKONOMI DI DESA BELATUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.22225/jad.4.2.2024.25-32Keywords:
Pengabdian, Porang, Budidaya, Pengolahan, Pemasaran, Ekonomi, DesaAbstract
Tamanan porang atau tanaman Kula-Kula (Amorphophallus muelleri Blume) memiliki potensi yang tinggi untuk dibudidayakan karena permintaanya terus meningkat di pasar dunia. Porang adalah salah satu jenis tanaman iles-iles berumbi yang tumbuh di dalam hutan dengan sistem tumpang sari. Umbi tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Desa Belatungan merupakan salah satu desa yang pernah membudidayakan porang. Hal ini didukung pula dengan topografi Desa Belatungan berupa pegunungan dengan tanah gembur berpasir sehingga sangat cocok untuk budidaya Porang. Namun sayangnya meskipun potensi hasil tani Porang begitu besar, terdapat penurunan penjualan porang pada tahun 2023 hingga 2024, akibatnya banyak porang yang terbuang dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan utama dari diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan aspek fungsional perhutanan sosial di Desa Belatungan oleh kelompok tani masyarakat Desa Belatungan, meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus memperkenalkan Kula-Kula produksi Bali ke kancah regional hingga nasional. Metodologi Pengabdian Masyarakat melibatkan kombinasi pendekatan teori dan praktik. Masyarakat Desa Belatungan diberikan pemahaman sekaligus praktik mengenai budidaya porang, pengolahan porang menjadi bahan makanan, hingga pemasaran produk hasil olahan porang melalui sosialisasi, demonstrasi, sekaligus pelatihan dan pendampingan oleh Tim Pelaksana PPK Ormawa LPM Kertha Aksara. Hasil dari pengabdian ini terlihat pada peningkatan produktivitas, keterampilan, dan efisiensi masyarakat Desa Belatungan dalam membudidayakan, mengolah, hingga memasarkan porang dan hasil olahannya. Oleh karena itu, dengan adanya pengabdian ini maka perekonomian masyarakat Desa Belatungan pun dapat meningkat.
References
Sumartini, Elis Y., Rustamsyah, A., Perdana, F., Khairunnisa A. (2023). Kajian Pemanfaatan Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri) dalam Bidang Pangan dan Kesehatan. Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian (JIPANG) 5(1), Hlm. 24-28.
Aryanti, N., and Abidin, K. Y., 2015. Ekstraksi Glukomanan dari Porang Lokal (Amorphophallus oncophyllus dan Amorphophallus muerelli blume). METANA, [Online] Volume 11(01). https://doi.org/10.14710/metana.v11i01.13037 [Diakses 3 Aug. 2024].
Irawaty, Wenny dkk. (2024). Teknologi Tepat Guna Mesin Pencuci Porang untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Porang di Desa Morang, Kare, Madiun. Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI), 6(1), Hlm. 75-76.
Rustiana, Ria, Suwardji, dan Suriadi Ahmad. 2021. “Pengelolaan Unsur Hara Terpadu dalam Budidaya Tanaman Porang”. Jurnal Agrotek Ummat, 8 (2). Hlm. 100-101.
Hidayah, Rudy Nur. 2016. “Budidaya Tanaman Porang secara Intensif”. Universitas Gadjah Mada.
Febrianti, Riska., Winarno, Gunardi D., Santoso, Trio, dan Kaskoyo, Hari. 2023. Pengelolaan Tumbuhan Porang untuk Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tegal Yoso. JOFPE Journal 3(2), Hlm. 36.
Dinosgrowit, Porang Tanaman Umbi-umbian yang Kian Cemerlang, https://dinosgrow.com/porang-tanaman-umbi-umbian-yang-kian-cemerlang/ diakses pada tanggal 24 Agustus 2024.
Marsh, Jane. What is Soil Aeration and How Does It Help Your Farm, https://agrilinks.org/post/what-soil-aeration-and-how-does-it-help-your-farm diakses pada tanggal 25 Agustus 2024.
Sofi, Irfan, Daerah Penghasil Sumber Daya Alam dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Masyarakat, https://opini.kemenkeu.go.id/article/read/daerah-penghasil-sumber-daya-alam-dan-dampaknya-terhadap-kesejahteraan-masyarakat, diakses pada tanggal 25 Agustus 2024.
Maddinsyah, A., Kustini, E., dan Syakhrial. (2018). Penyuluhan Manajemen Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Kampung Ciboleger Lebak - Banten. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, 1(1), hlm. 71-79.
Ika, syahrir. (2017). Kebijakan Hilirisasi Mineral: Reformasi Kebijakan untuk Meningkatkan Penerimaan Negara. Kajian Ekonomi Keuangan, 1(1), hlm. 46-47.
Ferdian, Muh. Agus dan Perdana, Randhiki Gusti. (2021). Teknologi Pembuatan Tepung Porang Termodifikasi dengan Variasi Metode Penggilingan dan Lama Fermentasi. Jurnal Agroindustri, 11(1), Hlm. 26.
Husniati, Nurdjanah, Siti, dan Prakasa Ryan. (2015). Aplikasi Gluten Enkapsulasi pada Proses Pembuatan Mie Tapioka. Biopropal Industri, 6(1). Hlm. 29.
Setyono, rahmasari N., Wasi Abdul, Rahmawati Yeni, dan Taufany Fadlilatul. (2021). Pra-Desain Pabrik Konnyaku dari Tepung Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus). Jurnal Teknik ITS, 10(2), Hlm. F173.
Horton, Paul B. "The Church as a socializing agency." The Journal of Educational Sociology 15.1 (1941): 46-54.http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/2128/3/BAB%20II.pdf
Musyawarah, Irdha Yanti dan Idayanti, Desi. 2022. “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan pada Usaha Ibu Bagas di Kecamatan Mamuju”. Forecasting: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen 1 (1), hlm. 2.
Saputra, Harmawan T., Rif’ah Ferda M., dan Andrianto Bayu. 2023. Penerapan Digital Marketing sebagai Strategi Pemasaran guna Meningkatkan Daya Saing UMKM. Journal Economy Management Business and Entrepreneur, 1(1). Hlm. 30.